Kehamilan merupakan saat yang pasti ditunggu-tunggu oleh pasangan suami-istri. Kehadiran buah hati akan menjadi penyejuk hati bagi keluarga yang diharapkan untuk segera datang. Namun, sebagai muslim, kita juga harus percaya bahwa anak merupakan bagian dari rezeki yang diberi oleh Allah. Kita tidak bisa memaksa Allah untuk mempercepat pemberiannya karena Allah lebih mengetahui yang terbaik untuk kita. Allah akan memberi rezeki sesuai kebutuhan dan kemampuan hamba-Nya.
Baca juga:
Oleh karena itu, jika pada akhirnya kehamilan terjadi, tentu kita harus bersyukur pada Allah atas pemberian-Nya. Itu berarti kita telah dipercaya bahwa kita mampu mengemban amanah berupa anak. Lalu, bagaimana pandangan Islam tentang kehamilan? Apakah ada amalan tertentu yang sebaiknya dilakukan pada saat hamil? Berikut ini akan dibahas lengkap seluk-beluk kehamilan dalam Islam.
Dalam agama Islam, kehamilan merupakan salah satu bentuk kebesaran Allah dan bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hal ini tercermin dalam firman Allah di surat Az Sajdah ayat 7-10 yang berbunyi, “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. Dan mereka berkata, ‘Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?’ Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Rabbnya”.
Baca juga:
Selain dalam surat As Sajdah di atas, dalam ayat lain di al Quran juga disebutkan tentang proses penciptaan manusia, yaitu dalam surat al Mu’min ayat 67, “Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkan-Nya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya)”.
Dari dua ayat di atas saja, kita telah bisa memahami bahwa kehamilan yang terjadi sebagai salah satu proses penciptaan manusia merupakan bentuk kebesaran Allah yang telah sempurna mengaturnya. Allah telah menciptakan wanita dengan mekanisme tubuh yang dipersiapkan untuk mampu mengandung dan melahirkan bayi. Tidak berhenti di situ, Allah juga telah mengatur sedemikian rupa proses kehamilan hingga terbentuk bayi yang sempurna dan siap dilahirkan ke dunia. (Baca juga: Proses Penciptaan Manusia)
Dengan adanya fitrah seorang wanita untuk bisa mengandung dan melahirkan, maka apakah ada keutamaan tertentu untuk wanita yang hamil? Berikut ini akan dibahas keutamaan yang dimiliki oleh wanita hamil. Simak terus, ya!
Keutamaan Wanita Hamil
Kehamilan yang merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh pasangan suami-istri, ternyata tidak selamanya berjalan lancar. Ada banyak sekali cobaan yang akan dialami oleh wanita yang mengandung. Selama masa kehamilan, seorang wanita akan merasa lelah, letih, dan badan yang tidak nyaman. Tidak hanya itu, hormon yang berubah juga akan mempengaruhi mood wanita hingga cenderung mudah berubah. Oleh karena itu, seorang wanita yang sedang hamil akan mengalami ‘ujian’ yang khusus akan dialami oleh wanita saja.
Tidak akan ada seorang pria pun yang akan mengalami ujian untuk wanita hamil ini. Oleh karena itu pula, ada keistimewaan tersendiri yang didapatkan oleh wanita hamil di mata Allah. Tentu saja keistimewaan atau keutamaan ini didapatkan oleh wanita hamil yang sabar menjalani kehamilannya dengan ridha Allah. Di bawah ini adalah beberapa keutamaan wanita hamil dalam Islam:
- Malaikat beristighfar untuknya – seorang wanita yang sedang hamil akan mendapati malaikan beristighfar untuknya. Allah subhanahu wa ta’ala pun mencatatakan untuknya 1000 kebaikan setiap hari dan menghapus 1000 keburukannya. (Baca juga: Amalan Istighfar)
- Pahala sholat lebih banyak – hitungan rakaat sholat wanita yang sedang hamil bernilai 80 rakaat lebih baik dibandingkan hitungan rakaat sholat wanita yang sedang tidak hamil. (Baca juga: Cara Mengajari Anak Sholat)
- Pahala yang tidak putus – seorang wanita yang sedang hamil akan mendapat pahala berpuasa sepanjang hari dan pahala beribadah sepanjang malam.
- Mendapat pahala jihad – ketika seorang wanita hamil mulai merasakan sakit saat akan melahirkan, Allah akan memberinya pahala yang sama dengan pahala orang berjihad di jalan Allah.
- Dihapusnya dosa – setelah seorang wanita melahirkan bayi yang dikandungnya, maka hilanglah pula dosa-dosa wanita tersebut seperti saat dia baru dilahirkan.
Pahala di atas hanyalah pahala yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala selama seorang wanita hamil dan melahirkan. Bahkan, lebih banyak lagi pahala yang akan diberikan ketika seorang wanita yang sudah menjadi ibu menyusui anaknya. Pahala akan diberikan sebanyak tetes air susu yang diberikan kepada bayinya. Masih banyak lagi pahala yang akan diberikan untuk seorang ibu untuk setiap kesabaran, kasih sayang dan cinta yang diberikan kepada bayinya. Tentu semua hal ini bermula dari kehamilan yang dia alami. (Baca juga: Keutamaan Doa Seorang Ibu)
Oleh karena itu, sungguh beruntungnya seorang wanita yang hamil. Banyak keutamaan yang dia dapatkan dan insyaa Allah akan menjadi tabungannya untuk kehidupan di akhirat kelak. (Baca juga: Doa Ibu Hamil Untuk Anak Dalam Kandungan)
Amalan Sunnah saat Hamil
Setelah mengetahui banyaknya keutamaan kehamilan di atas, bukan berarti seorang wanita yang sedang hamil hanya bermalas-malasan dan tidak rajin beribadah. Justru karena kehamilannya tersebut seharusnya kita semakin giat beribadah sebagai bentuk syukur kita pada Allah dan memohon pertolongan Allah agar mampu menjalani kehamilan dengan baik. Ibadah yang sebaiknya dilakukan oleh wanita hamil pun tidak terbatas pada ibadah wajib saja, tapi sebaiknya juga menambah amalan-amalan sunnah. (Baca juga: Fungsi As-sunnah Terhadap Al-Quran)
Sebenarnya tidak ada amalan yang khusus untuk wanita hamil yang diajarkan di al Quran maupun hadis. Namun, bersyukur atas kehamilan tentu merupakan ajaran Islam. Maka, berikut ini adalah beberapa amalan yang menunjukkan rasa syukur kita pada Allah atas kehamilan yang kita dapatkan:
- Gembira atas kabar kehamilan
Hal ini tentu musti dilakukan. Bergembira bisa menjadi bentuk syukur kita atas nikmat dan kepercayaan yang Allah berikan untuk bisa memiliki buah hati. Kegembiraan atas kehamilan seharusnya dirasakan tidak hanya saat kehamilan pertama, namun juga untuk kehamilan kedua, ketiga dan kehamilan selanjutnya.
Baca juga:
Kegembiraan atas kehamilan bahkan juga disebutkan dalam al Quran surat ash Shafat ayat 101, “Maka Kami beri dia (Ibrahim) kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar (yakni Ismail)”. Tidak hanya itu, dalam surat al Hijr ayat 53, Allah berfirman, “Sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim (yakni Ishaq)”.
- Melindungi diri dan janin dari setan
Memohon perlindungan Allah dari gangguan setan harus dilakukan oleh setiap muslim dan muslimah, apalagi ibu hamil. Untuk itu, hendaknya seorang ibu hamil selalu membaca dzikir yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti membaca surat al Ikhlas, al Falaq dan an Naas, dan bacaan dzikir lainnya yang sesuai al Quran dan sunnah. (Baca juga: Keutamaan Berdzikir)
- Perbanyak baca al Quran
Bacaan al Quran bisa membantu menstimulasi pendengaran janin di kandungan. Dengan banyak membaca dan mendengar bacaan al Quran, diharapkan bacaan akan melekat pada bayi, hingga dia lahir dan tumbuh besar. Maka, daripada memperdengarkan lagu atau musik yang tidak sesuai ajaran Islam, lebih baik semasa hamil ibu dan janin mendengarkan lantunan ayat al Quran. (Baca juga: Manfaat Membaca Al Qur’an bagi Ibu Hamil)
- Hindari kepercayaan mitos
Mempercayai mitos atau kepercayaan yang tidak sesuai akidah hanya akan menambah kekhawatiran ibu hamil. Hal ini akan membuat kita tidak tenang dan berpikiran negatif. Maka, sebaiknya hindari mempercayai mitos dan cukup banyak berdoa dan memasrahkan diri pada Allah subhanahu wa ta’ala. (Baca juga: Cara Menenangkan Hati dalam Islam)
- Jaga kesehatan
Sebaiknya ibu hamil secara rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan. Hal ini akan menjadi pelengkap ikhtiar ibu hamil, setelah rajin beribadah, berdzikir dan berdoa kepada Allah. Tidak hanya itu, ibu hamil juga harus makan dan minum yang bergizi serta rajin berolahraga dengan menyesuaikan kondisi kehamilannya. Dengan usaha-usaha ini, ibu hamil akan merasa lebih tenang menjalani masa kehamilannya.
Baca juga:
Setelah mengikuti amalan-amalan di atas, diharapkan ibu hamil bisa lebih dekat kepada Allah selama kehamilan dan sesudahnya. Hal ini tentu akan memberi dampak yang baik bagi keluarga dan calon bayi. Selain itu, dengan mengikuti amalan-amalan di atas, insyaa Allah ibu hamil akan lebih merasa tenang lahir batin karena selalu dipenuhi pikiran positif dan kepasrahan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Selamat mencoba!