8 Keutamaan Istri Memasak Untuk Suami

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memasak? Mungkin jika kita membicarakan masalah memsak adalah kebutuhan dan hal yang diharuskan oleh seorang istri seperti keutamaan asiah sitri firaun. Tapi benarkah demikian? Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

ثُمَّ مِنْ هَؤُلَاءِ مَنْ قَالَ: تَجِبُ الْخِدْمَةُ الْيَسِيرَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ قَالَ: تَجِبُ الْخِدْمَةُ بِالْمَعْرُوفِ، وَهَذَا هُوَ الصَّوَابُ، فَعَلَيْهَا أَنْ تَخْدُمَهُ الْخِدْمَةَ الْمَعْرُوفَةَ مِنْ مِثْلِهَا لِمِثْلِهِ، وَيَتَنَوَّعُ ذَلِكَ بِتَنَوُّعِ الْأَحْوَالِ: فَخِدْمَةُ الْبَدْوِيَّةِ لَيْسَتْ كَخِدْمَةِ الْقَرَوِيَّةِ، وَخِدْمَةُ الْقَوِيَّةِ لَيْسَتْ كَخِدْمَةِ الضَّعِيفَةِ. الفتاوى الكبرى .

“Ada ulama yang menyatakan bahwa wajib bagi istri mengurus pekerjaan rumah yang ringan. Sebagian ulama menyatakan bahwa yang wajib adalah yang dianggap oleh urf (kebiasaan masyarakat).

Pendapat yang terakhir inilah yang lebih tepat. Hendaklah wanita mengurus pekerjaan rumah sesuai dengan yang berlaku di masyarakatnya, itulah yang ia tunaikan pada suami. Ini semua akan berbeda-beda tergantung kondisi.

Orang badui dibanding orang kota tentu berbeda dalam mengurus rumah. Begitu pula istri yang kuat dengan istri yang lemah kondisinya berbeda pula dalam hal mengurus rumah.” (Disebutkan dalam Fatawa Al Kubro).

1. Membahagiakan Suami

Memasak dan memastikan suami tidak kelaparan adalah hal yang sangat di idam-idamkan oleh seorang suami. Ini juga akan memudahkan anda nantinya mendapatkan kasih sayang dan cinta kasih dari sang suami. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251.).

2. Lebih Disarankan Mengurus Rumah

Seperti firman Allah :

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33).

Disini jelas di garis bawahi bahwa sang istri lebih disarankan untuk berada di rumah dan menjaga kehormatan ia dan keluarganya. Ini menandakan beberap tugas rumah sangat bagus untuk dilakukan istri ketimbang harus keluyuran seperti keutamaan doa istri bagi suami.

فعليهن مثل ما عليهم بالمعروف، ولهن ما لهم بالمعروف، وبناءً على ذلك فإننا قد نقول في وقت من الأوقات إنه يلزمها أن تخدم زوجها في الطبخ وغسيل الأواني وغسيل ثيابه وثيابها وثياب أولادها وحضانة ولدها والقيام بمصالحه، وقد نقول في وقت آخر إنه لا يلزمها أن تطبخ ولا يلزمها أن تغسل ثيابها ولا ثياب زوجها ولا ثياب أولادها حسب ما يجري به العرف المتبع المعتاد

“Istri punya kewajiban untuk mengurus rumahnya sebagaimana yang berlaku di masyarakatnya. Berdasarkan hal itu, kami akan berkata berbeda untuk setiap zaman. Mungkin satu waktu, mengurus rumah dengan memasak, membersihkan perkakas, mencuci pakaian suami, pakaiannya dan pakaian anak-anak itu wajib. Begitu pula dalam hal mengurus anak-anak dan mengurus hal-hal yang maslahat di rumah jadi harus.

Namun hal ini bisa jadi berbeda di zaman yang berbeda. Di suatu zaman bisa jadi memasak bukan jadi kewajiban, begitu pula dalam hal mencuci pakaian di rumah untuk suami dan anak-anak. Jadi apa yang berlaku di masyarakat, itulah yang diikuti.”

3. Menjalani Kewajiban

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ أَنَّ ابْنَ قَارِظٍ أَخْبَرَهُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Ishaaq, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahii’ah, dari ‘Ubaidullaah bin Abu Ja’far, bahwa Ibnu Qaarizh telah mengkhabarkannya dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf -radhiyallaahu ‘anhu-, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Jika seorang istri shalat fardhu lima waktu, berpuasa sebulan penuh (di bulan Ramadhan), menjaga kemaluannya dan menta’ati suaminya, maka dikatakan kepadanya, “Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang kau kehendaki!”
[Musnad Ahmad no. 1664]

Seperti hal nya beberapa kewajiban lain, istri juga harus melakukan beberapa ketentuan dasar dalam berumah tangga seperti cara rasullulah menghadapi istri marah.

4. Merawat Anak-Anak

Memastikan anak-anak terawat dengan benar dan tidak kelaparan adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh istri bikan? Atau anda bisa setega itu membiarkan anak-anak anda terlantar? Oleh karena itu menjamin kesehatan keluarga lebih baik dnegan memasak sendiri dirumah.

5. Kumpulan Nikmat 

Ada banyak kumpulan ni9kmat yang bisa di dapatkan dimeja makan. Dimana para orang soleh dan soleha mensyukuri nikmat Allah SWT.

6. Menambah Kecintaan Suami

Suami mana yang tidak menginginkan dimanjai oleh para istri mereka? dan salah satu caranya adalah dengan mengenyangkan perut mereka. Ini akan mempererat cinta kasih dan hubungan suami istri.

7. Meraih Pahala

Memberikan yang terbaik untuk suami adalah ladang pahala bagi istri. Ini adalah salah satu hal yang umum dalam islam dan tentunya menjadi amalan baik bagi para istri.

8. Melambangkan Ketaatan

Memasak dan emmberikan perawatan terbaik bagi suami dan keluarga adalah salah satu lambang ketaatan dan keshalihan istri untuk sang suami.

Demikian beberapa keutamaan istri memasak untuk suami yang perlu diperhatikan agar istri tahu bahwa banyak pahala baginya apabila ikhlas memasakkan masakan untuk suaminya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn