Pernahkah anda melihat istri yang selalu mencium tangan suami saat berpamitan atau saat suaminya pergi dari rumah? Ya, ini memang kebiasaan yang kerap kali kita temukan di masyarakat seperti bahaya cemburu dalam islam.
Namun, apakah ini memang dianjurkan di dalam islam? Diperbolehkan di dalam islam, hanya saja hindari ritual bersalam salaman setelah sholat. Berikut dalil yang membolehkan wanita mencium tangan suaminya berdasarkan sabda Nabi SAW :
لَا يَصْلُحُ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ ، وَلَوْ صَلَحَ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ ، لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا، مِنْ عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهَا
“Tidak boleh manusia bersujud kepada manusia lainnya. Seandainya manusia diperbolehkan bersujud kepada manusia lainnya niscaya aku akan memerintahkan wanita untuk bersujud kepada suaminya dikarenakan besarnya hak suami pada istri”. (HR Ahmad : 12614 dishahihkan oleh Imam Al-Albani dalam Shahihul Jami’ : 7725).
Dan juga tercantum dalam fatwa islam No : 28906 :
فلا مانع من تقبيل المرأة يد زوجها، وذلك من حسن العشرة، وهي مأجورة على فعلها سواء كان الدافع لها على تقبيل يد زوجها الطاعة أم الشهوة والله أعلم.
“Tidak mengapa seorang wanita mencium tangan suaminya, dan itu termasuk pergaulan yang baik. Dan ia diberikan pahala atasnya baik faktor yang mendorong untuk melakukannya karena faktor ketaatan maupun faktor syahwat, dan hanya Allah saja yang Maha Mengetahui”.
Disebutkan dalam Fatwa Islam No : 28906
فلا مانع من تقبيل المرأة يد زوجها، وذلك من حسن العشرة، وهي مأجورة على فعلها سواء كان الدافع لها على تقبيل يد زوجها الطاعة أم الشهوة والله أعلم.
“Tidak mengapa seorang wanita mencium tangan suaminya, dan itu termasuk pergaulan yang baik. Dan ia diberikan pahala atasnya baik faktor yang mendorong untuk melakukannya karena faktor ketaatan maupun faktor syahwat, dan hanya Allah saja yang Maha Mengetahui”.
Sebenarnya tidak diwajibkan didalam islam untuk istri mencium tangan suaminya. namun, jika ini merupakan lambang kasih sayang maka sangat di sunahkan. Dalam kitab at-Talkhish al-Habir, al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Asqalani menuliskan sebagai berikut:
“Tentang masalah mencium tangan ada banyak hadits yang dikumpulkan oleh Abu Bakar ibn al-Muqri, beliau mengumpulkannya dalam satu juz penuh seperti keutamaan asiah sitri firaun. Di antaranya hadits ‘Abdullah ibn ‘Umar, dalam menceritakan suatu peristiwa di masa Rasulullah, beliau berkata:
فَدَنَوْنَا مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَبَّلْنَا يَدَهُ وَرِجْلَهُ (رواه أبو داود)
“Maka kami mendekat kepada Rasulullah lalu kami cium tangan dan kakinya”. (HR. Abu Dawud)
1. Meningkatkan Rasa Kasih Sayang
Karena istri bukan bawahan dari suami, maka ini bisa menibgkatkan rasa kasih sayang diantara keduanya. Dimana suami sangat di anjurkan untuk menghormati dan menyayangi istri begitu juga sebaliknya, istri diwajibkan mematuhi suami.
2. Menjalin Hubungan
Terkadang ada banyak hal yang membuat keduanya semakin menjauh, namun dengan adanya rutinitas ini menyebabkan keduanya semakin baik dalam menjalankan hubungan.
3. Menentukan Derajat Suami
Memang, istri bukanlah bawahan, namun dengan adanya rutinitas ini anda akan menjadikan rutinitas ini sebagai penentu derajat suami dan menentukan kualitas istri yang baik. Seperti dalil dibawah ini :
فَقَبَّلاَ يَدَهُ وَرِجْلَهُ وَقَالاَ: نَشْـهَدُ أَنَّكَ نَبِيٌّ
“Maka keduanya mencium tangan Nabi dan kakinya lalu berkata: Kami bersaksi bahwa engkau seorang Nabi”.
4. Mencerminkan Kualitas Keluarga Yang Baik
مَا رَأَيْتُ أَحَدًا كَانَ أَشْبَهَ سُمْتًا وَهَدْيَا وَدَلاًّ بِرَسُوْلِ اللهِ مِنْ فَاطِمَةَ، وَكَانَ إِذَا دَخَلَتْ عَلَيْهِ قَامَ إِلَيْهَا فَأَخَذَ بِيَدِهَا فَقَبَّلَهَا وَأَجْلَسَهَا فِيْ مَجْلِسِهِ، وَكَانَتْ إِذَا دَخَلَ عَلَيْهَا قَامَتْ إِلَيْهِ فَأَخَذَتْ بِيَدِهِ فَقَبَّلَتْهُ، وَأَجْلَسَتْهُ فِيْ مَجْلِسِهَا.
“Aku tidak pernah melihat seorangpun lebih mirip dengan Rasulullah dari Fathimah dalam sifatnya, cara hidup dan gerak-geriknya. Ketika Fathimah datang kepada Rasulullah, maka Rasulullah berdiri menyambutnya lalu mengambil tangan Fathimah, kemudian Rasulullah mencium Fathimah dan membawanya duduk di tempat duduk beliau.
Dan apabila Rasulullah datang kepada Fathimah, maka Fathimah berdiri menyambutnya lalu mengambil tangan Rasulullah, kemudian mencium Rasulullah, setelah itu ia mempersilahkan beliau duduk di tempatnya”.
5. Mencerminkan Ketaatan
Walaupun sebenarnya tidak diperbolehkan dan dianjurkan dalam Islam untuik menghormati orang lain kecuali Allah. namun, sang istri memang diperbolehkan taat kepada suami, dan dengan mencium tangan suami ini menandakan ia taat pada suaminya tersebut seperti keuatamaan doa istri untuk suami.
6. Melambangkan Sebuah Tanda Hormat
Hadis daripada Anas B. Malik radhiyallahu ‘anhu, Kami bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَنْحَنِي بَعْضُنَا لِبَعْضٍ قَالَ لَا قُلْنَا أَيُعَانِقُ بَعْضُنَا بَعْضًا قَالَ لَا وَلَكِنْ تَصَافَحُوا
“Wahai Rasulullah, adakah sebahagian kami boleh membongkokkan (atau menundukkan) badan kepada sebahagian yang lain (yang ditemui)?” Rasulullah bersabda, “Tidak boleh.” Kami bertanya lagi, “Adakah kami boleh berpelukan jika saling bertemu?” Beliau bersabda, “Tidak boleh. Yang benar hendaklah kalian saling bersalaman.” (Sunan Ibnu Majah, no. 3692. Dinilai hasan oleh al-Albani).
7. Cara Menjaga Keutuhan Keluarga
Dengan memperlakukan suami hal yang positif maka akan mempererat keutuhan keluarga.
8. Memberikan Contoh Yang Baik
Apalagi jika anda sudah memiliki anak, maka ini merupakan sebuah perilaku yang baik di depan para anak-anak. Karena jika anda sudah bekelurga dan memiliki akan-anak, sangat penting memberikan contoh dan perilaku yang baik kepada mereka.
9. Membuat Suami Bahagia
kepatuhan sang istri dan keshalehannya yang tercermin dari kebiasaan baik ini tentunya akan mebuat sang suami bangga dan bahagia. Karena inilah yang diajarkan dalam islam dimana istri harus mematuhi dan memberikan yang terbaik bagi suami dan anak-anaknya kelak.
10. Mematuhi Sunah Ajaran Islam
Walaupun tidak diwajibkan, namun tanda penghormatan dan kepatuhan ini juga merupakan bagian dari ajaran islam. Dimana islam telah mengajarkan kepada kita untuk selalu emmuliakan dan memberikan yang terbaik sebagai istri untuk keluarganya.
Demikian penjelasan terkait apa saja keutamaan istri mencium tangan suami yang istimewa dan menghasilkan pahala.