Categories: Wanita

15 Pahala Wanita Shalat di Rumah dan Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tempat yang paling baik untuk wanita shalat adalah dirumah. Hal ini berhubungan dengan perintah Allah yang memerintahkan untuk para wanita supaya tetap berdiam diri dirumah. Tetapi bukan berarti Wanita harus dikurung sepanjang hari atau bahkan selamanya didalam rumah. Wanita tetap diperbolehkan untuk keluar rumah asalkan memperhatikan peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan.

Dalil Tentang Wanita Shalat di Rumah

Peraturan tentang seorang wanita yang lebih diutamakan untuk shalat di rumah dijelaskan dalam berbagai dalil yang diriwayatkan oleh sahabat, Rosulullah dan bahkan juga ada beberapa ayat yang menjelaskannya.

Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma berkata: ‘Seorang istri Umar radhiyallahu ‘anhu ikut sahat Shubug dan Isya’ berjama’ah di Masjid, lalu istri ditanya: ‘kenapa engkau pergi (ke masjid) padahal engkau mengetahui bahwa Umar membenci dan menyemburui hal tersebut?” istri ini menjawab : ‘lalu apa yang menghalangi dia untuk melarangku?’, Umar berkata: “Yang menghalanginya adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: ‘Jangan kalian larang hamba-hamba Allah perempuan u ntuk pergi ke masjid-masjid Allah’. (HR. Bukhari dan Musim).

“Shalat seorang wanita di rumahnya lebih utama baginya daripada shalatnya di pintu-pintu rumahya, dan shalat seorang wanita di ruang kecil khusus untuknya lebih utama baginya daripada di bagian lain di rumahnya” (HR. Abu Daud no. 570)

Dari serangkaian Hadits tersebut bisa disimpulkan jika tidak ada larangan untuk wanita shalat di masjid namun lebih diutamakan bagi wanita untuk shalat di rumah. Ada berbagai pahala yang kemudian bisa didapatkan dengan menjalankan shalat di rumah.

Baca Juga:

  1. Menutup Aurat

Sudah wajib hukumnya bagi seorang wanita untuk menutup auratnya (baca: Hukum Wanita Tidak Berjilbab dalam Islam). Begitu juga ketika seorang wanita sudah menjadi istri dari seorang pria, menutup aurat bisa menjadi salah satu bentuk dari menjadi istri salehah menurut Islam (baca: Tips Menjadi Istri Salehah). Ketika seorang wanita lebih memilih untuk shalat dirumah berarti ia menjauhkan dari kemungkinan terbukanya aurat dan akan lebih menutupi dirinya.

Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan, “shalat jama’ah bagi wanita itu lebih baik dirumahnya daripada mendatangi masjid … Dan shalat wanita di rumahnya itu lebih menutupi dirinya dan lebih afdhol” (Al Majmu’, 4: 198)

  1. Menjaga Kehormatannya

“seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuat tersebut adalah seorang pelacur” (HR. An Nasa’I, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohiul Jami’ no 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Begitu juga ketika wanita keluar dari rumahnya bisa juga menimbulkan syahfat bagi pria yang ada disampingnya. Padahal sebaik-baiknya wanita adalah wanita yang menjaga kehormatannya.

  1. Menuruti Izin Suami

Ciri-ciri istri shalehah adalah wanita yang tidak pergi kemanapun tanpa seizin dari suami. Dibandingkan harus mendatangkan satu permasalahan karena suami tidak mengizinkan maka juga sebaiknya untuk melaksanakan shalat dirumah. Hal ini juga untuk menghindarkan seorang wanita dari prasangka yang tidak-tidak ketika ia keluar rumah sendiri tanpa didampingi oleh suaminya. (Ciri Istri Durhaka Terhadap Suami)

  1. Pahala yang Sama Dengan Shalat di Masjid

Rasulullah SAW bersabda: “Shalatnya seorang wanita sendirian menyamai shalatnya dalam berjamaan dengan dua puluh lima derajat” diriwayatkan oleh Ad Dailami dari Ibnu ‘Umar.

Bagi wanita yang belum memiliki suami shalat sendiri dirumah bahkan juga memiliki pahala yang hampir sama dengan seorang pria yang melakukan shalat di masjid. Namun, jika sudah mempunyai suami dianjurkan untuk melakukan shalat jamaah bersama suami.

Baca Juga:

  1. Menjauhkan Diri Dari Godaan Setan

Rasululloh SAW bersabda: “sesungguhnya seorang istri yang keluar rumah, padahal tidak ada kebutuhan yang teramat mendesak, maka syetan terus memperhatikan dan mengikutinya. Syetan berkata: “Jangan kau sia-siakan setiap melwati seseorang kecuali ia kagum padamu”. Lalu wanita itu mengenakan busananya. Ketika ditanya suaminya: “Hendak kemana kamu?”. Ia menjawab: “Aku hendak membesuk orang sakit, atau aku hendak mendatangi upacara keberangkatan jenazah atau aku hendak shalat di masjid”. Padahal tidak ada ibadah seorang perempuan yang lebih sempurna kepada Tuhannya kecuali yang dikerjakan di rumahnya sendiri”.

Ketika seorang wanita keluar dari rumah maka akan banyak sekali godaan syetan yang bisa mengganggunya. Bahkan untuk seorang istri bisa melakukan kebohongan dan hal ini tidak dibenarkan dalam Islam.

  1. Menjaga Sholatnya

Saat dirumah seorang wanita justru bisa lebih menjaga sholatnya. Ia akan lebih khusu’ dan juga bisa tidak akan telat karena alasan harus  melakukan perjalanan kerumah. Dengan menjaga Shalat Wajib maka ia akan mendapatkan kemuliaan dari Allah. (baca: Kriteria Calon Istri Menurut Islam)

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadahan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka diaktakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, ‘Masuklah adlam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka’ (Hr. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9:471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth)

  1. Menjauhkan Dari Fitnah

Seorang wanita sangat rentan dengan berbagai pikiran kurang baik ketika harus keluar masuk rumah dalam waktu yang sering. Sedangkan, untuk melaksanakan shalat wajib paling tidak membutuhkan lima kali ke masjid. Hal yang paling dihindari untuk wanita adalah jangan sampai mengundah fitnah dari dalam dirinya. Oleh karena itu, jika memang shalat ke masjid justru menimbulkan fitnah sebaiknya dilakukan dirumah saja.

“Imam Malik berdalil dengan Hadis Nabi SAW, ‘setiap wnaita muslimah dari golongan mana saja yang terkena atau memakai wangi-wangian maka hendaklah tidak mengerjakan shalat Isya bersama kami.” (HR. Muslim).

  1. Lebih Aman

Hal lain yang juga menjadi pertimbangan jika wanita lebih utamauntuk shalat dirumah adalah wanita bisa lebih aman dan tidak memberikan rasa was-was kepada orang lain. Jika situasi dalam keadaan yang rawan dan bisa terjadi tindak kejahatan maka sebaiknya menjauhkan driri dari ancaman tersebut dan memilih untuk shalat dirumah.

  1. Mengamalkan Fitrah Muslimah

Tidak meninggalkan rumah kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak juga menjadi satu pegangan yang harus dilakukan oleh seorang wanita yang muslimah. Kaum pria memiliki kekuatan fisik yang berlebih dibandingkan pria sehingga ketika mereka akan shalat dan pergi keluar rumah bisa mengatasi jika ada gangguan. Sedangkan untuk wanita yang lebih memiliki fisik yang lebih lemah sebaiknya tetap aman untuk tinggal didalam rumah.

Baca Juga:

  1. Menjalankan Ibadah yang Lain

Saat wanita memilih untuk shalat dirumah maka ada juga banyak ibadah yang kemudian bisa dilaksanakan oleh wanita dan lebih khusu. Seperti misalnya membaca Al Qur’an, berzikir ataupun ibadah lainnya yang akan mendatangkan pahal berlebih untuknya.

Pahala Lainnya

  1. Menjaga Rumah Tangganya.
  2. Melaksanakan Perintah Nabi dan Allah.
  3. Mencegah Munculnya Kejahatan.
  4. Menjauhkan Dari Nafsu Mata.
  5. Menjaga Kehormatan Keluarga.

Demikian Penjelasan terkait apa saja pahala wanita shalat di rumah dan keistimewaannya.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago