8 Keutamaan Berbisnis Dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbisnis adalah sesuatu kegiatan mencari nafkah dan bisnis menurut Islam diperbolehkan serta sangat dianjurkan, karena pada zaman dahulu Rasulullah SAW dan para sahabatnya pun melakukan bisnis dengan berdagang, dan beliau mulai melakukan bisnis dengan berdagang sejak umur muda. Sebagai muslim yang baik dan pengikut Rasulullah SAW yang setia., saat berbisnis kita harus menerapkan etika bisnis dalam Islam dan  mengikuti cara berdagang Rasulullah agar sukses dan berkah. Berbisnis bukan hanya dapat menghasilkan uang dan untung di dunia, namun dalam Islam bisnis juga memiliki beberapa keutamaan.

Lalu apa saja keutamaan bersbisnis dalam Islam?

Keutamaan Berbisnis Menurut Islam dan Dalilnya

Dalam Islam, bukan hanya ilmu yang memiliki keutamaan (baca: 8 keutamaan berilmu dalam Islam) namun dalam bisnis juga terdapat keutamaan-keutamaan, diantaranya sebagai berikut :

  1. Orang yang berbisnis berpenghasilan lebih baik dari seabik-baiknya penghasilan

Dalam sebuah riwayat, dari Mu’adz bin Jabal ra. ia berkata :

Rasulullah SAW. bersabda “sesungguhnya sebaik-baik penghasilan para pedagang yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam menaikan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (HR. Al Baihaqi)

Maksud dari hadits tersebut adalah, orang yang berdagang dengan jujur, tidak curang, tidak menzalimi atau mencurangi orang lain dalam berdagang, maka ia adalah orang yang berpenghasilan paling baik diantara penghasilan yang lainnya.

  1. Pada hari kiamat, Allah akan mengumpulkan mereka yang berbisnis dengan jujur bersama para Nabi

Keutamaan dari berbisnis yang lainnya adalah akan dikumpulkan oleh Allah SWT. bersama dengan para Nabi, dan orang-orang yang mati syahid. Namun, hal tersebut apabila dia berlaku jujur dalam bisnisnya seperti yang terdapat dalam hadits berikut :

Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra. Rasulullah SAW. bersabda :

“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para Nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. Tirmidzi)

  1. Berbisnis adalah sebaik-baik profesi

Rasulullah dan para sahabatnya pada zaman dahulu melakukan bisnis dengan berdagang. Dan menjadikan berdagang sebagai profesi mereka. Dan dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa bisnis yang mabrur adalah pekerjaan yang paling baik, berikut haditsnya :

Nabi SAW. ditanya oleh salah seorang sahabatnya : “Ya Rasulullah penghasilan apakah apakah yang paling baik?” beliau menjawab, “Penghasilan seseorang dari jerih payah tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad)

  1. Mendatangkan keberkahan

Dari Hakim bin Hizam ra. Nabi Muhammad SAW. bersabda :

“Penjual dan pembeli, keduanya bebas memilih selagi belum berpisah. Maka jika keduanya jujur dan saling menjelaskan dengan benar, maka akan diberkahi pada bisnis keduanya. Namun, jika menyembunyikan cacat dan dusta, maka terhapuslah keberkahan jual beli tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa Allah memberikan keberkahan pada orang yang melakukan bisnis dengan jujur.

  1. Dapat mengatur waktu dan kehidupannya dengan baik

Menurut para ulama, orang yang berbisnis(berdagang) dapat mengatur antara waktu kerjanya dan kehidupan diluar kerja dengan baik, karena mereka yang menentukan waktu tersebut. Dan beberapa para ulama pada zaman dahulu juga berbisnis dengan berdagang sehingga mereka memiliki waktu luang untuk berda’wah.

  1. Bersosialisasi atau berinteraksi dengan banyak orang

Dengan berbisnis kita berinteraksi dengan banyak orang, baik itu sesama pebisnis ataupun konsumen. Dan hal tersebut semakin memperluas jalinan tali silaturahmi (baca: hukum silaturahmi menurut Islam)

  1. Allah akan menghitung shodaqoh bagi orang yang menafkahi keluarga dari hasil kerja dan bisnis sendiri jika dilandasi niat yang baik

Rasulullah SAW. bersabda :

“Tidaklah seorang memperoleh suatu penghasilan yang lebih baik dari jerih payah tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahi dirinya, istrinya, anaknya dan pembantunya melainkan ia dihitung sebagai shodaqoh.” (HR. Ibnu Majah)

  1. Berbisnis dapat menjadi ladang pahala

Jika kita berbisnis sesuai dasar hukum Islam dan berpedoman pada sumber syariat Islam, misalnya seperti besrbisnis dengan jujur, tidak melakukan kecurangan dalam bisnis, menggunakan strategi pemasaran bisnis yang sesuai dengan etika pemasaran dalam Islam dan melakukan shodaqoh dalam bisnisnya, maka Insya’allah bisnis yang kita jalankan akan menjadi ladang pahala yang akan berguna untuk bekal di akhirat.

 

Jadi, sebagai muslim yang baik hendaknya kita selalu mengingat Allah agar senantiasa takut pada-Nya dan terhindar dari perbuatan buruk. Termasuk dalam berbisnis.

 

Sekian, semoga bermanfaat (:

fbWhatsappTwitterLinkedIn