Puasa ramadhan tentunya hari hari pebuh berkah yang di dalamnya terbuka luas untuk melakukan berbagai amal kebaikan, semua itu dilakukan berdasarkan syariat islam berdasarkan apa yang Allah perintahkan di dalam Al Qur’an dan apa yang nabi sunnahkan di dlaam hadistnya, sebab itu sebagai umat muslim wajib memahami apa saja amal yang bisa dilakukan agar mencapai pahala ibadah dan keberkahan yang sempurna.
Berikut 17 amalan saat puasa ramadhan yang bisa dilakukan sebagai pelengkap dan penyempurna ibadah ramadhan kita.
1. Puasa Lahir dan Batin
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu...” [QS. Al-Baqoroh: 183-184]. keistimewaan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan adalah mendapat Amalan terbaik di bulan ramadhan yakni jika menjalani puasa dengan sungguh sungguh berupa disertai menjauhi segala keburukan bukan hanya menahan lapar dan haus, sebab puasa adalah ibadah yang dinilai langsung oleh Allah dan bagaimana keberkahannya hanya Allah yang mengetahui.
Puasa yang sesungguhnya ialah ketika tidak makan dan minum serta menjauhi hawa nafsu serta segala perbuatan yang buruk, jika mampu melakukannya maka akan emndapatkan amalan pahala yang sempurna, sedangkan jika puasa ramadhan dilakukan dengan tetap melakukan perbuatan buruk seperti malas shalat wajib dan lainnya yang tidak sesuai syariat islam maka hanya akan mendapatkan lapar dan haus saja.
2. Memohon Ampun
“Siapa berpuasa Ramadhan imanan wa ihtisaban (dengan keimanan dan mengharap pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” [HR. Bukhari & Muslim]. Bulan ramadhan tentunya bulan terbaik untuk memohon ampun sebab pada bulan tersebut segala kebaikan diterima oleh Allah dan taubat setiap hambaNya mendapat perhatian langsung dari Allah.
Memohon ampun kepada Allah bisa dilakukan kapan saja dan jauh lebih baik ketika di waktu waktu munajat doa seperti di waktu shalat malam atau ketika berbuka puasa dan setelah menjalankan shalat wajib, dengan demikian ibadah yang dilakukan akan terasa lebih khusyu’ dan memiliki amalan pahala yang lebih mendalam dengan doa pengampunan dosa dalam islam.
3. Menahan Hawa Nafsu
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa setiap amalan baik di bulan ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya, tentunya jika mampu menahan hawa nafsu akan mendapat keistimewaan berupa kebaikan dan kesempurnaan dalam meraih ridhoNya sehingga ketika ramadhan telah selesai mendapatkan ampunan dosa dan ibadah yang sempurna sebab terhindar dari bahaya hawa nafsu dalam islam.
Menahan hawa nafsu akan mensucikan diri dari segala perbuatan buruk dan menjauhkan dari segala perbuatan keji, ketika terbiasa menahan hawa nafsu di bulan ramadhan, hal itu akan menjadi kebiasaan sehingga di bulan bulan lain akan lebih mampu menjaga diri, emmperbaiki akhlak, serta menjadi sosok baru yang jauh lebih baik dan memiliki kesadaran lebih dalam tentang keimanan dalam diri yang sesungguhnya.
“Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Kecuali puasa, sungguh dia bagianku dan Aku sendiri yang akan membalasnya, karena (orang yang berpuasa) dia telah meninggalkan syahwatnya dan makannya karena Aku’. [HR. Muslim].
4. Menjauhi Dusta
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh dengan ia meninggalkan makan dan minumnya.” [HR. Bukhari]. Jelas bahwa salah satu amalan di bulan ramadhan ialah menjauhi kalimat yang dusta sebab kalimat dusta menjadi alasan tidak sempurnanya ibadah puasa yang dilakukan dan tidak diterima oleh Allah dan mendapat balasan bagi pendusta dalam islam.
5. Bertutur Kata Baik
Dianjurkan untuk bertutur kata baik selama puasa dan menjauhi kata kata yang menyakiti orang lain. tingkatan iman dalam islam dapat dilihat dari tutur katanya. “Semua amalan bani adam adalah untuknya kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, dan puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah ia berkata keji dan berteriak-teriak. Jika ada orang yang mencacinya atau mengajaknya berkelahi maka hendaklah ia mengatakan, ‘sesungguhnya aku sedang berpuasa’. [HR. Bukhari & Muslim].
6. Shalat Malam
Aisyah RA yang berkata: “Jangan tinggalkan shalat malam, karena sesungguhnya Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya. Apabila beliau sakit atau melemah maka beliau shalat dengan duduk.” [HR. Abu Dawud & Ahmad]. Shalat malam adlaah ibadah yang mulia dan akan menjadi sesuatu yang jauh lebih mulia di bulan ramadhan.
7. Taubat
Amalan terbaik di bulan ramadhan selanjutnya ialah bertaubat atas atas dosa dosa yang telah dilakukan dengan sungguh sungguh atau dengan melakukan taubat nasuha.“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” [QS. Al-Furqan: 63-64]
8. Memohon Rahmat
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?” [QS. Al-Zumar: 9]. Orang mukmin tentu akan berbahagia ketika bulan ramadhan sebab ia bisa memohon rahmat dan kebaikan pada Allah, amalan tersebut akan mendapat ridho dari Allah dan memudahkan segala urusan hamba tersebut ketika menjalankan ibadah Ramadhan.
9. Banyak Bersyukur
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” [QS. Thaahaa: 132]. Tentunya banyak saudara kita di wilayah lain yang menjalankan ibadah ramadhan dengan keadaan yang senyaman kita, hal itu bisa menjadi sesuatu yang wajib disyukuri karena mendapat kenikmatan menjalankan ibadah ramadhan dengan tenang.
10. Kasih Sayang dengan Istri
“Semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun di waktu malam lalu shalat dan ia pun membangunkan isterinya lalu sang istri juga shalat.” [HR. Abu Dawud, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, & Ibnu Hibban]. Jauh lebih baik bila amalan bulan ramadhan dijalankan dengan khusyu’ bersama istri atau keluarga sehingga tercipta hati yang lebih mengasihi dan lebih erat satu sama lain.
11. Sedekah
Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, dan lebih dermawan lagi saat ramadhan, maka sungguh Rasulullah saw lebih dermawan dalam berbuat baik daripada angin yang berhembus” [HR. Bukhari]. Di bulan ramadhan adalah waktu yang terbaik untuk bersedekah, pada waktu itu setiap sedekah yang diberikan akan mendapat balasan kebaikan yang berlipat dari Allah.
12. Menyambung Silaturahmi
Rasullullah SAW bersabda, “Wahai manusia, tebarkan salam, berilah makan, sambunglah silaturahim, dan shalatlah malam di saat manusia tidur, niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat.” [HR. Ahmad, Tirmidzi]. Menyambung silaturahmi di bulan ramadhan akan mendapat kebaikan dari Allah dan membuka pintu rezeki.
13. Membaca Al Qur’an
“Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi taat, sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala.” [Hadits Muttafaq ‘Alaih]. Al Qur’an diturunkan di bulan ramadhan dan membacanya menjadi salah satu amalan yang utama untuk dilakukan di bulan ramadhan sebab menjadi jalan untuk menenangkan hati dan mengisi ramadhan dengan sesuatu yang bermanfaat.
14. Shalat Berjamaah
Pada saat puasa ramadhan, amalan lain yang juga bernilai kebaikan tinggi ialah menjalankan shalat secara berjamaah. “Siapa shalat Shubuh dengan berjama’ah, lalu duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lalu shalat dua raka’at, maka baginya seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna.” [HR. Tirmidzi]
15. Memuliakan Malam Ramadhan
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” [QS. Al-Qadar: 1-3]. Malam lailatul qadar yang mulia dapat terjadi di malam keberapapun menjelang akhir ramadhan, pada malam tersebut terdapat ciri ciri yang mulia dan menenangkan, semua itu bisa digapai dengan mendekatkan diri kepada Allah.
16. I’tikaf
“Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (QS. Al-Dzaariyat: 18). Di akhir ramadhan jauh lebih baik melakukan I’tikaf atau berdiam diri untuk memohon ampun kepada Allah sebagai wujud kesadaran bahwa bulan ramadhan akan segera berakhir dan emmohon doa agar mendpaat keberkahan di hari hari ramadhan yang selama ini dijalani.
17. Tidak Bermalasan
Bulan Puasa bukan waktunya untuk bermalas malasan, pada jaman Rasulullah bahkan beliau dan para sahabat tetap berjuan untuk islam seperti berperang melawan kafir, tentunya sebagai umat muslim yang mendapat berbagai kemudahan dalam beramal wajib untuk mengisinya dengan segala sesuatu yang jauh bermanfaat daripada sekedar untuk bersantai dan bermalasan.
Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dapat menjadi wacana islami yang bermanfaat untuk anda, jangan lupa selalu luangkan waktu untuk membaca artikel kami agar anda selalu mendapat wawasan yang bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…