Hari Jumat merupakan hari paling baik diantara hari yang lain. Bagi umat islam hari jumat merupakan hari terbaik dan utama dalam satu minggu.
Hadits terkait meninggal di hari Jum’at yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi.
Hadits tersebut berbunyi:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- : مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ (رواه الترمذي)
“an abdi al-lawhi bhi amrii qalaa qalaa rasūlu al-lawhi -salillahu alaihii- wasalamm: mā min muslim yaamūtu yauūma al-khoimhaatu awlaailahal illaw waqāhu al-lawhu fitnaa al-qabri” (diriwayatkan at-Tarmidzi)
Artinya:
“Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur.” (Sunan at-Tirmidzi/vol. III/hadis ke 1074).
Sementara itu riwayat hadis dhaif yang menjelaskan, orang yang meninggal di hari jumat akan terbebas dari azab kubur.
Selain itu, ada pula firman Allah SWT yang berfirman:
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ (البقرة، 2: 281)
Artinya:
”Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah.
Selain Jum’at, ada pula keistemewaan meninggal di hari Kamis yang bisa anda ketahui. Beberapa artis Indonesia yang meninggal di hari Jum’at. Berikut nama artis yang meninggal di hari baik bagi umat Islam:
1. Ustaz Jeffry Al-Buchory
Ustaz Jeffry Al-Buchori atau ustadz kondang ini meninggal dunia akibat kecelakaan di Pondok Indah, jakarta selatan pada Jum’at (26/4/2013) dini hari. Pada saat kejadian pria yang kerap disapa Uje tersebut tengah mengendarai sepeda motor besar Kawasaki.
Uje wafat akibat kecelakaan sepeda motor tunggal dini hari. Sepeda motor warna Hijau yang dikendarai menabrak pohon dan trotoar di jalan Gedung Hijau VII, Pondok Indah Jakarta Selatan.
Uje sempat dilarikan ke RS Pondok Indah. Tapi dia menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan. Uje meninggal dalam usia 40 tahun. Uje meninggalkan seorang istri Pipik Dian Irawati dan 3 anaknya.
2. Olga Syahputra
Komedian serba bisa Olga Syahputra ini tutup usia di rumah sakit Mounth Elizabeth, Singapura Jum’at (27/3). Olga dikabarkan meninggal sore hari diwaktu setempat.
Artis yang memiliki singel Hancur Hatiku ini menderita penyakit radang selaput otak. Namun saat itu beredar kabar bahwa Olga menderita kanker hingga dugaan mengalami guna-guna.
Ini terlihat dari rasa sakit kepala dan terus menurunnya daya tahan tubuh dari hari ke hari. Artis yang kerap berperan sebagai waria ini sempat dirawat di rumah sakit Pondok Indah. Lalu karena keadaan belum membaik akhirnya memutuskan untuk melakukan perawatan ke Singapura.
3. Didi Petet
Aktor senior Didi Widiatmoko atau yang biasa dikenal dengan Didi Petet meninggal akibat sakit lambung yang dideritanya. Kabar meninggalnya aktor kawakan Didi Petet mengangetkan semua pihak termasuk keluarga sendiri.
Apalagi sebelum meninggal aktor yang identik dengan peran Emon di film “Catatan Harian Si Boy” ini tidak mengeluh sama sekali. Pukul 05.20 wib ucap Muthi keponakan Didi Petet, ditemui dirumah duka kawasan Ciputat Tangerang pada Jum’at (15/05).
Almarhum Didi Petet dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan setelah sebelumnya dishalatkan di Masjid Baitul Karim yang tak jauh dari kediamannya di Jl Bambu Apus No.76, Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan.
4. Mpok Nori
Nuri Sarinuri atau lebih dikenal dengan sebutan Mpok Nori meninggal pada hari Jum’at (03/04/2015) di usianya yang ke-85 tahun. Selama hidupnya sosok Mpok Nori dikenali sebagai seseorang Seniman Betawi yang masih aktif dengan kegiatan kebudayaan hingga usia senja.
Mpok Nori diberitakan meninggal pada pukul 08.10 wib, di rumah sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur. Ia mengawali karirnya dari Pentas Lenong Betawi sejak usia 14 tahun.
Meski ia akhirnya komedian senior tersebut terjun ke dunia sinetron. Kesenian Betawi tidak pernah ia tinggalkan. Selama beberapa tahun terakhir Mpok Nori memang sudah kerap dihinggapi penyakit.
Di akhir 2013 ia pernah diberitakan terkena penyakit lambung. Dan ia juga pernah diberitakan terkena infeksi usus, batu ginjal, serta memilih untuk pengobatan alternatif.
5. Haji Bokir
Haji Bokir meninggal dunia pada usia 76 tahun. Beliau meninggal saat hari Jumat 18 Oktober 2002. Haji Bokir meninggalkan satu orang istri dan 5 orang anak, 9 orang cucunya. Baca pula amalan agar meninggal dalam keadaan khusnul khotimah yang bisa kita amalkan.
Keutamaan Meninggal Hari Jumat
Sejumlah keutamaan meninggal di hari Jum’at antara lain seperti:
1. Masuk Surga
Menurut hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, di mana Nabi SAW bersabda:
خَيرُ يومٍ طَلَعتْ عليه الشمسُ يومَ الجُمُعةِ ، فيه خُلِقَ آدمُ ، وفِيه أُدْخِلَ الجنةَ ، وفيه أُخْرِجَ مِنها ، ولا تَقومُ الساعةُ إِلَّا في يومِ الجُمعةِ
Artinya: “Hari terbaik dimana matahari telah terbit adalah hari Jum’at; diatasnya Adam diciptakan. Diatasnya dia dimasukkan ke surga, diatasnya dia dikeluarkan darinya. Dan jam terakhir akan terjadi pada hari lain selain hari Jumat.”
2. Hari Terbaik bagi Muslim
Hal ini dinyatakan dalam hadits shahih dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut ketika menjelaskan terkait hari Jumat:
اعةٌ، لا افِقُها لمٌ، ائمٌ لِّي، لُ اللهَ الى ا، لا ا اه
Artinya:
“Ada suatu waktu di dalamnya (Jum’at) di mana tidak ada seorang Muslim pun yang berdiri saat shalat dan memohon kepada Allah, Yang Maha Besar dan Maha Agung, untuk sesuatu kecuali bahwa Dia akan memberikannya kepadanya.”
3. Dijaga dari Fitnah Kubur
Tertulis dalam kitab Faidl al-Qadir sebagai berikut:
“Sabda Nabi, tidaklah seorang Muslim mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur, sebab orang yang wafat di hari atau malam Jum’at dibukakan paginya tutup (kurungan), sebab pada hari Jum’at api neraka Jahannam tidak dinyalakan, pintu-pintunya ditutup, keleluasaan api neraka tidak berjalan sebagaimana hari-hari yang lain. Maka, bila di hari Jumat seorang hamba dicabut ruhnya, hal tersebut menunjukan kebahagiannya dan baiknya tempat kembali baginya, sebab hari Jumat adalah hari terjadinya kiamat. Allah memisahkan diantara para kekasih dan musuh-musuh-Nya, demikian pula memisahkan hari-hari mereka yang dapat mengundang mereka untuk berziarah kepada-Nya di hari tersebut di surga terbuka dan tidaklah seorang mukmin dicabut nyawanya di hari Jum’at yang penuh dengan kebesaran rahmat-Nya yang tidak terhingga, kecuali Allah mencatatkan untuknya keberuntungan dan kemuliaan, maka dari itu, Allah menjaganya dari fitnah kubur,”. (Syekh Abdur Rauf al-Manawi, Faidl al-Qadir, juz 5, hal. 637).”