Baper atau Bawa Perasaan merupakan istilah kekinian yang menggambarkan salah satu sifat manusia yang mudah merasa terhadap hal-hal yang ada di sekitarnya.
Baper dapat diartikan pula dengan mudah tersentuh, mudah tersakiti atau dimasukan ke hati segala ucapan yang didengar pelakunya. Karena maknanya beragam, baper tidak disimpulkan sebagai sifat yang buruk, namun juga tidak sepenuhnya merupakan sifat yang baik.
Jika baper di sini ialah mudah tersakiti oleh ucapan orang lain, maka itu sangat berdekatan dengan sifat marah dalam Islam. Sedangkan seperti yang diketahui bahwasanya marah bukanlah sifat yang dianjurkan dalam Islam.
Yang artinya : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berilah aku wasiat.” Beliau menjawab, “Janganlah engkau marah.” Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (selalu) menjawab, “Janganlah engkau marah.” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6116]
Sebagai muslim dan muslimah yang baik diharapkan untuk dapat menahan amarah sebab banyak mudharat yang bisa ditimbulkannya. Seperti perselisihan, permusuhan, kriminalitas dan lain sebagainya.
Bagaimana agar tidak mudah baper dalam Islam? Simak ulasannya berikut ini!
Bisa jadi hal yang kita anggap serius ternyata sesuatu yang biasa bagi orang lain atau bahkan suatu candaan. Jadi, jangan langsung menganggap setiap hal yang kita dengar sebagai sesuatu yang serius.
Kita mesti bisa membedakan mana yang serius dan mana yang candaan. Maka, jadilah pribadi yang bijak dalam menanggapi sesuatu di sekitar kita.
Mudah tersinggung dapat menyakiti diri sendiri. Oleh karena itu, hindari terlalu merasa hingga ke dalam hati terhadap ucapan orang lain. Bila memang ada orang lain yang membicarakan kita, ada kalanya cukup dengarkan dan abaikan.
Jika yang dibicarakannya bukan hal yang benar, maka lakukan pembelaan untuk meluruskan namun sewajarnya saja. Bila memang benar, lihat dulu apa konteks yang dibicarakannya
Allah Ta’ala berfirman,
ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
“Tolaklah (kejelekan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Fushilat: 34-35).
Daripada terus mengumpat karena rasa tersinggung, lebih baik manfaat ucapan alhamdulillah atau kalimat dzikir lainnya untuk menenangkan hati.
Sebelum marah, lihat dan pertimbangkan dulu situasi di sekitar Anda. Jika Anda marah saat keadaan genting maka urungkanlah, lebih penting untuk mengatasi masalah yang ada dibandingkan mengedepankan amarah. Sebab marah tidak menyelesaikan masalah, tapi justru membuatnya makin parah. Ketahui cara menahan amarah dalam Islam yang paling efektif!
Setiap hal yang terjadi di sekitar kita, terjadi atas seizin Allah subhanahu wa ta’ala. Jadi, berusahalah untuk berlapang dada dan sabar menghadapi hal yang mungkin tak menyenangkan hati. Ingatlah bahwa keutamaan sabar dalam Islam akan mendatangkan kebaikan. Insya Allah.
Itulah ulasan mengenai cara agar tidak mudah baper dalam Islam. Semoga dapat memberikan manfaat kepada Anda yang membacanya, sekaligus motivasti agar menjadi pribadi yang lebih baik yang memiliki ciri atau sifat orang yang bertakwa. Aamiin.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…