5 Cara Bertaubat Kepada Allah SWT

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Peribahasa mengatakan “tak ada gading yang tak retak”. Peribahsa tersebut memiliki makna bahwa tidak ada manusia yang sempurna atau dengan kata lain manusia itu tempatnya lupa dan selalu melakukan kesalahan.

Namun, jangan sampai hal itu membuat kita malah terlena dalam kemaksiatan dan sudah merasa nyaman ketika melakukan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT untuk dilakukan.

Kita sebagai manusia diberi akal untuk bisa memilih dan memilah mana yang baik atau buruk yang mesti dilakukan atau mesti untuk dijauhi bahkan tidak boleh dilakukan. Akan tetapi, ada saja momen ketika manusia melakukan suatu kemaksiatan atau dosa kecil atau besar, melakukan dosa yang tidak disengaja atau dosa yang disengaja.

Allah SWT memiliki asma Al-Ghofur, Al-Ghafar, dan Al-‘Afuu, yang artinya sama sama Maha Pengampun dan Maha Pemaaf. Allah SWT akan senantiasa membuka pintu pengampunan serta pintu taubat akan selalu terbuka bagi hamba-hamba-Nya yang ingin kembali menuju jalan yang lurus yakni jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Kecuali ketika matahari sudah terbit di sebelah barat dan pada saat nyawa manusia berada di kerongkongan maka pada waktu itu, pintu taubat dan pengampunan dari Allah SWT akan ditutup.

Maka dari itu, selagi Allah SWT masih memberikan kesempatan kepada kita untuk hidup, masih memberikan berbagai kenikmatan yang bisa kita rasakan di dunia ini. Kita harus cepat-cepat untuk bertaubat kepada Allah SWT atas segala dosa yang selama ini kita lakukan semasa hidup kita.Dan kita tidak pernah tahu, kapan Malaikat Izrail menjemput kita.

Berikut cara-cara bertaubat kepada Allah SWT, antara lain adalah:

1. Menyesali Perbuatan

Cara pertama yang harus dilakukan adalah dengan menyesali seluruh perbuatan buruk dan semua dosa yang pernah kita lakukan semasa hidup kita. Sebab dengan penyesalan ini akan melahirkan suatu dorongan untuk meninggalkan segala bentuk kemaksiatan.

2. Meninggalkan Kemaksiatan

Setelah menyesali seluruh dosa yang selama  ini pernah kita lakukan, selanjutnya adalah dengan cara meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan itu adalah konsekuensi dari penyesalan yang kita rasakan.

3. Bertekad untuk Tidak Lagi Melakukan Kemaksiatan

Menyesali perbuatan, kemudian dengan cara meninggalkan kemaksiatan. Dan selanjutnya ini tidak kalah penting yaitu bertekad dengan kuat bahwa kita tidak akan lagi melakukan kemaksiatan.

Meskipun terkadang kita terjebak lagi lalu melakukan maksiat lagi, maka tetaplah bertaubat. Akan tetapi hal ini jangan dijadikan seperti suatu hal yang main-main. Karena Allah SWT akan senantiasa mengetahui niat tiap masing-masing individu.

4.  Sholat Taubat

Rasulullah SAW menyuruh kita untuk melakukan salat taubat ketika berbuat dosa. Beliau menyuruh untuk menyempurnakan wudhu dan mendirikan salat 2 rakaat dengan khusyuk, pikiran tidak kemana-mana.

Tetapi, sholat taubat ini bukan sholat rutinitas seperti halnya seperti salat sunnah rawatib. Salat taubat termasuk ke dalam amalan sholeh yang semoga diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT

Kemudian banyak-banyak untuk berdzikir. Khususnya beristighfar dan menghayati dengan penuh penyesalan.

5. Selesaikanlah Urusan dengan Orang Lain

Jika suatu dosa yang pernah kita lakukan itu menyangkut permasalahan atau pertentangan dengan sesama manusia lagi. Maka sudah seyogyanya kita cepat-cepat untuk menyelesaikan pertentangan tersebut. Dengan cara meminta maaf atas dosa yang pernah dilakukan kepadanya.

Namun jika misalnya, orang lain yang berbuat salah tetapi dia tidak kunjung meminta maaf. Alangkah baiknya, kita memaafkan dia sebelum dia meminta maaf kepada kita.

fbWhatsappTwitterLinkedIn