‘Rajin pangkal pandai’ dan ‘hemat pangkal kaya’ adalah contoh dari beberapa istilah yang sangat legendaris dan masih dikenal sampai saat ini karena maknanya yang sangat baik untuk dijadikan motivasi hidup dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Semakin pesat dan majunya perkembangan jaman saat ini semakin membuat kebutuhan dan biaya hidup semakin mahal bahkan kebutuhan untuk pengeluaran kita terasa tidak sebanding dengan pendapatan yang kita peroleh setiap bulannya.
Jika tidak pandai-pandai menyiasati maka yang akan terjadi adalah kemiskinan dan hidup dengan serba kekurangan sementara kebutuhan dan tanggung jawab tidak pernah berkurang malah akan semakin bertambah seiring waktunya. (Baca juga: Cara Cepat Kaya Menurut Islam , Hukum Bekerja Dalam Islam)
Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara hidup hemat agar sisa uang yang kita miliki bisa ditabung dan dijadikan dana cadangan untuk masa depan. Sehingga kita tidak perlu mengkhawatirkan tentang masa depan karena sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari pendanaannya dalam bentuk tabungan. Namun begitu, hidup hemat tidaklah semudah saat kita membalikkan telapak tangan. Butuh banyak hal yang dikorbankan untuk menjalani kehidupan hemat ini.
Berikut adalah pembahasan mengenai cara hidup hemat menurut Islam yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Saum / Berpuasa
Puasa adalah salah satu alternatif yang sangat recommended untuk dicoba, karena selain bisa menghemat karena dapat mengurangi pengeluaran dari yang biasanya mengeluakan uang untuk tiga kali makan plus camilan menjadi hanya dua kali makan saja, puasa juga dapat memberikan banyak manfaat bagi diri kita seperti kesehatan dan kedekatan diri kita terhadap Allah subhana hua ta’ala. (Baca juga: Tips Berpuasa Sambil Bekerja; Macam – Macam Puasa Sunnah dalam Agama Islam)
- Bijak Dalam Berbelanja (Prioritas)
Salah satu sebab sulitnya menerapkan hidup hemat adalah karena belum mampu membedakan antara need and wish, yakni keinginan dan kebutuhan. Sifat alami manusia yang kadang selalu ingin tampil lebih tanpa memperhatikan barang yang dibeli terebut bermanfaat atau tidak.
Selain itu, ingat pula akan adanya kebutuhan yang terbagi menjadi tiga yakni primer, sekunder dan tersier. Yang harus dilakukan bukan hanya memahami dan menginformasikan kepada orang lain akan tetapi lebih menerapkannya kepada diri sendiri. Bahwa kebutuhan hidup tidaklah mahal, akan tetapi gaya hiduplah yang membuatnya menjadi mahal. (Baca juga: Ayat Al-Quran Tentang Tanggung Jawab)
- Menerapkan Pola Hidup Sederhana
Banyak istilah yang menyatakan bahwa semakin besar penghasilan yang kita dapatkan maka akan semakin besar pula kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulan atau setiap tahunnya. Jika memiliki penghasilan 3 juta perbulan mungkin kita akan membutuhkan motor sebgai kendaraan untuk bekerja dan aktifitas harian lainnya, sedangkan jika memiliki penghasilan 10 juta perbulan mungkin kita kebutuhan kendaraan yang kita inginkan akan naik tingkat menjadi mobil untuk melindungi kita dari terik matahari dan dinginnya guyuran air hujan sekaligus menunjang kepercayaan diri atas kemapanan finansial kita. Begitupun seterusnya jika penghasilan kita mencapai di atas 20 juta, kebutuhnnya pun akan semakin mahal lagi.
Namun kembali lagi hal tersebut adalah sifat alamiah manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang telah dicapai, hal tesebut memiliki kecenderungan terhadap sifat negatif serakah yang tentunya tidak dibenarkan dalam agama Islam.
Hiduplah sederhana agar kita lebih mudah bahagia dan lebih berhemat sehingga bisa banyak menabung untuk masa depan diri dan keturunan kita yang lebih baik dan lebih layak.
Baca juga:
- Buat Anggaran Kebutuhan Belanja Setiap Bulan
Buatlah list kebutuhan belanja bulanan yang benar-benar penting seperti keperluan masak, mencuci, mandi, pulsa dan listrik. Bisa juga menganggarkan uang untuk keperluan tidak terduga lainnya. Yang terpenting untuk diingat adalah jangan memasukkan hal-hal yang merupakan keinginan semata ke dalam list ini, terlebih jika keinginan tersebut tidak begitu penting. Dengan menerapkan listing atau pembuatan anggaran kebutuhan belanja bulanan ini akan sangat membantu menekan pengeluaran kalian sehingga lebih hemat. (Baca juga: Perencanaan Keuangan Keluarga dalam Islam)
- Jadwalkan Waktu Belanja Besar Untuk Stok Sebulan
Pembelian barang yang dilakukan dalam jumlah banyak tentu akan lebih murah harganya daripada pembelian dalam jumlah sedikit secara eceran seperti kebutuhan untuk mencuci, mandi dan memasak sehingga pengeluarannya bisa lebih hemat.(Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Menurut Islam)
- Belanja Di Waktu Diskon
Setiap swalayan atau mall biasanya memiliki waktu-waktu khusus untuk mendiskon produk secara besar-besaran misalnya di akhir pekan atau saat momen-momen tertentu seperti lebaran, maka dari itu manfaatkanlah momen tersebut agar bisa lebih menghemat pengeluaran namun tetap mendapat barang yang diinginkan dengan kualitas terbaik.
- Belanja Dengan Menggunakan Kartu Member
Mall atau swalayan saat ini biasanya akan memberikan harga dan poin khusus bagi para klien yang telah mendaftarkan diri serta mendapatkan kartu member. Tak jarang juga, diskon besar-besaran yang dilakukan tersebut hanya berlaku bagi para membernya saja. Oleh karena itu tidak ada salahnya mendaftar sebagai member agar belanja lebih hemat. (Baca juga: Tips Berhemat; Gaya Hidup Sehat Rasulullah SAW)
- Menyicil Pembelian Barang Yang Mahal
Kebutuhan Barang-barang penting yang sekiranya memiliki harga mahal seperti kompor gas, kasur, mesin cuci, ac, dan lainnya bisa dilakukan dengan menyicilnya terlebih dahulu satu persatu karena jika belanja dilakukan secara sekaligus akan sangat memberatkan. Dahulukan barang yang memang menjadi prioritas kebutuhan terpenting.
- Berkumpul Dengan Orang Yang Prihatin Atau Hemat
Lingkungan teman juga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap ketahanan kita dalam menjalani hidup hemat. Maka dari itu bertemanlah dengan mereka yang tidak boros dan tidak menghambur-hamburkan uang untuk kepentingan yang tidak urgent walaupun kita sering ditraktir oleh mereka karena lama-kelamaan hal tersebut bisa menular kepada kita juga. (Baca juga: Sedekah Menurut Islam)
- Hindari Berhutang
Hutang atau meminjam uang kepada orang lain hukumnya tidaklah dosa selama kita mengembalikan uang tersebut. Namun kebiasaan berhutang akan mempersulit kita dalam menerapkan hidup hemat. Berhutang seperti candu tersendiri karena bisa jadi merupakan salah satu solusi untuk kita saat menginginkan membeli suatu barang namun tidak memiliki uang. Akan tetapi efeknya adalah ketika nanti harus mengembalikan uang tersebut ketika kita sudah memiliki uang terlebih hutang kita jumlahnya banyak maka justru hal tersebut akan mengganggu anggaran belanja bulanan yang telah kita buat hingga akhirnya harus mengambil dana dari dana cadangan lainnya. Atau lebih parahnya mungkin harus membayar hutang dengan cara berhutang lagi dengan orang lain. (Baca juga: Hutang Dalam Pandangan Islam; Hukum Tidak Membayar Hutang Menurut Islam)
- Disiplin Dan Kuatkan Niat
Implementasi untuk hidup berhemat memang tidaklah semudah teori yang dijelaskan dalam beberapa point di atas. Dalam prosesnya pasti akan ada saja kebutuhan dan godaan yang datang serta melemahkan pertahanan kita untuk hidup berhemat. Oleh karena itu, teguhkan hati dan kuatkan niat untuk mendisiplinkan diri dalam menjalani hidup yang hemat agar tidak sembarangan membelanjakan barang yang tidak terlalu dibutuhkan manfaatnya. (Baca juga: Doa Bahagia Dunia Akhirat)
Demikianlah artikel mengenai cara hidup hemat menurut islam kali ini. Semoga dengan informasi yang telah dijelaskan dalam artikel ini dapat menambah khazanah keilmuan dan meningkatkan keimanan kita semua. Amin.