Al-qur’an merupakan kitab suci umat islam. Fungsi Al-qur’an bagi umat manusia adalah untuk berperan sebagai pembawa petunjuk serta penuntun dalam meniti jalan kehidupan di dunia serta persiapan bekal untuk di akhirat kelak. Sebagai seorang muslim, maka membaca, memahami serta mengamalkan Al-qur’an sudah menjadi salah satu tugas utama. Terlebih Al-qur’an menempati posisis ketiga dalam rukun iman, yakni salah satu dari kitab-kitab Allah swt. yang harus dipercayai dan diyakini oleh umat islam.
Membaca Al-qur’an adalah keutamaan, khususnya keutamaan membaca alqur’an di bulan ramadhan, memahaminya adalah kewajiban dan memahami Al-qur’an adalah sebuah tuntutan. Namun tahukah anda apa yang jauh lebih mulia dari itu semua? Yah, selain mendapatkan manfaat membaca Al-qur’an, seorang muslim juga bisa mendapatkan kemuliaan lebih di mata Allah swt. jika ia mampu menghafal ayat-ayat yang terdapat Al-qur’an.
Beruntungnya di masa sekarang ini, perkembangan motivasi dalam menghafal Al-qur’an masih bisa tergolong mumpuni. Hal itu terbukti dari tayangan-tayangan televisi, terkhususnya di Indonesia yang biasanya menyiarkan acara tahfiz Al-qur’an yang didominasi oleh generasi-generasi muda. Tentu hal tersebut merupakan sebuah karunia yang patut disyukuri dan juga dibanggakan.
Berbicara masalah hafalan, tentu hal tersebut berkaitan dengan ingatan. Sebagai makhluk yang tidak sempurna, manusia juga cenderung lupa, bahkan ada kalanya manusia bisa melupakan hal yang sangat penting sekalipun. Salah satunya adalah lupa hafalan qur’an.
Perlu anda ketahui bahwa lupa hafalan qur’an merupakan perbuatan tercela karena hal itu menunjukkann kurangnya perhatian terhadap Kitabullah dan berpaling darinya. Lalu apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim saat hafalan qur’annya hilang? Adakah cara mengembalikan hafalan qur’an? Berikut pembahasannya:
Seorang muslim/muslimah yang khilaf dan lupa dengan hafalan qur’an hendaknya segera melakukan murajaah. Murajaah adalah mengulang-ngulang bacaan qur’an yang telah ia hafal.
Terkadang Murajaah akan terasa sulit saat hafalan makin bertambah banyak. Maka dari itu diperlukan teknik tertentu dalam melakukan murajaah, salah satunya adalah, menghafalkan surat dengan cara memotongnya menjadi 10 ayat 10 ayat. Di dalam tiap sepuluh ayat potong-potong lagi menjadi 5 ayat-5 ayat.
2. Mengulang-ulang murajaahnya secara berkala
Setelah melakukan murajaah, maka ia dianjurkan untuk mengulang-ulang murajaahnya secara berkala agar ia tidak lupa lagi. Dengan begitu, insya allah hafalan qur’an anda akan menjadi lebih awet. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam,
إنما مَثَلُ صاحبِ القرآنِ كمثلِ الإبلِ المعَقَّلَةِ . إن عاهد عليها أمسكَها . وإن أطلقها ذهبَت
“Permisalan Shahibul Qur’an itu seperti unta yang diikat. Jika ia diikat, maka ia akan menetap. Namun jika ikatannya dilepaskan, maka ia akan pergi” (HR. Muslim 789)
3. Perbanyak Membaca qur’an
Yah salah satu pemicu hilangnya hafalan qur’an seseorang biasanya dikarenakan ia jarang membaca qur’an itu sendiri. Maka dari itu perbanyaklah membaca qur’an karena dengan membaca qur’an anda juga bisa melakukan kegiatan Muraja’ah atau menjaga hafalan sekaligus. Hal tersebut tentu akan sangat efektif sebagai salah satu cara menjaga hafalan alqur’an.
4. Rutin Mendengar Bacaan qur’an
Selain dianjurkan membaca qur’an, salah satu cara mengembalikan hafalan qur’an bisa dengan mendengar bacaan qur’an secara rutin. Anda bisa menggunakan audio atau rekaman yang berisi bacaan-bacaan qur’an. Terlebih di zaman canggih sekarang ini, semua bisa dipermudah dengan keberadaan teknologi. Anda pun bisa memanfaatkan hal tersebut dalam ranah kebaikan.
5. Usahakan untuk bermurajaah dan membaca qur’an di malam hari
cara mengembalikan hafalan qur’an adalah dengan mengusahakan untuk bermurajaah atau membaca qur’an secara rutin, khususnya pada malam hari. Anjuran untuk lebih bersemangat membaca Al Qur’an di malam hari Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا
“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’) dan bacaan (Qur’an) di waktu itu lebih kuat masuk hati” (QS. Al Muzammil)
6. Meneguhkan Niat
Sebagai usaha dalam mengembalikan hafalan qur’an, seseorang perlu meneguhkan niatnya, tidak boleh setengah-setengah. Selain itu, ia juga perlu banyak mengingat dan berdoa kepada Allah swt agar dimudahkan segala urusannya, termasuk usahanya dalam mengingat kembali hafalan qur’annya yang telah hilang.
7. Menjauhi Maksiat
Dalam menghafal qur’an, seseorang harus memiliki hati yang bersih. Maka dari itu ia harus menjauhi maksiat dan segala perbuatan yang tercelah. Sebab hati yang penuh dengan kemaksiatan dan sibuk dengan dunia, akan sulit mendapatkan cahaya al-Qur’ân. Maksiat merupakan penghalang dalam menghafal, mengulang dan mentadabburi Al-Qur`ân.
Demikianlah 7 cara mengembalikan hafalan qur’an yang bisa anda lakukan. Semoga bermanfaat.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…