Cara Menjaga Kesehatan Hati dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hati dalam judul ini bukanlah hati sebagaimana organ tubuh kita. Hati disini adalah jiwa atau soul dalam bahasa Inggris. Hati adalah raja bahkan ia juga sebagia kendali diri kita, begitu kata Rasulullah dalam sebuah hadist. Walaupun tak terlihat, eksistensi hati ada dan dia sangat mempengaruhi hidup manusia. Bila hatinya rusak, rusak pula amalannya, karena tidak dilandasi oleh ketulusan dan kelurusan niat.

Hati dapat juga menjadi sakit atau rusak. Sebabnya bisa berbagai hal termasuk iri dengki, tidak bersyukur, selalu berpikiran negatif, dan lain sebagainya. Untuk itu, kondisi hati yang rusak atau sakit tentunya tidak baik untuk kehidupan manusia. Walaupun hati dalam hal ini bukanlah organ sebagaimana jantung atau alat tubuh lainnya, hati yang berada dalam jiwa kita pun membutuhkan untuk dijaga dan dirawat dengan baik.

Hal ini tentu juga akan mempengaruhi manusia dalam mencapai Tujuan Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama islam yang telah diperintahkan Allah. Selain itu, kesehatan hati juga berpengaruh pada manusia dalam menggapai Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam atau Sukses Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam tanpa harus berlawanan dengan konsep Dunia Menurut Islam.

Berikut adalah agar hati kita senantiasa terjaga, sehat dan jauh dari kerusakan yang dapat menganggu kebahagiaan dalam hidup. Mari kita terapkan cara menjaga kesehatan hati berikut ini :

Berpikir dengan Kaidah yang Benar

Berpikir yang benar adalah awal dari hati yang baik pula. Jika pemikiran kita tidak dikontrol, selalu berpersepsi negatif maka yang ada kerusakan hati akan menghampiri manusia. Berpikir, menurut Dr Ibrahim Elfiky merupakan hal sederhana dan hanya butuh waktu sekejap. Namun, ia memiliki proses yang kuat dari tujuh sumber yang berbeda. Tujuh sumber itu memberi kekuatan luar biasa pada proses berpikir dan menjadi referensi bagi akal yang digunakan setiap orang, entah disadari atau tidak.

Hal tersebut diantaranya adalah:

  • Orang Tua
  • Keluarga
  • Masyrakat
  • Sekolah
  • Teman
  • Media Massa

Ke-6 hal tersebut tentunya sangat mempengaruhi apa yang ada dalam hati kita. Karena hati kita tentunya juga sangat dipengaruhi oleh pikiran kita. Untuk itu, jika ingin hati yang sehat, maka pikiran kita pun harus sehat. Menjaga pikiran dapat dilakukan dengan cara senantiasa memfilter sumber informasi yang masuk. Biarkanlah informasi yang masuk adalah informasi yang benar, valid, dan bukan hal yang berbau fitnah atau sekedar opini negatif saja.

Selain itu, metode dalam berpikir pun harus benar pula. Kita harus berpikir dengan objektif, yaitu berpikir sesuai dengan faktanya bukan atas apa yang dibicarakan oleh orang lain, melainkan menguji kevalidan realitasnya.

Selalu Bersyukur

Selalu bersyukur akan membuat manusia akan senantiasa bahagia dan merasakan kenikmatan dalam hidup. Hati pun juga akan terjaga apabila manusia senantiasa bersyukur dalam hidupnya. Orang yang bersyukur, membutuhkan keahlian untuk mengambil sisi positif dan kenikmatan yang dapat dia ambil.

Hal ini pun sebagaimana yang Allah sampaikan dalam QS Ibrahim, yaitu orang yang bersyukur maka akan Allah tambahkan nikmatnya. Dengan ditambahkan nikmat, semakin bersyukur, dan semakin bersyukur maka hati pun akan menjadi lebih tentram, damai, dan sehat.

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(QS Ibrahim : 7)

Mengambil Hikmah dan Berpikir Positif

Orang yang senantiasa mengambil hikmah dan berpikir positif maka hatinya pun akan tentram dan damai. Hal ini dikarenakan hikmah seperti ilmu pengetahuan dan pancaran cahaya kebenaran yang dapat menghiasi hati manusia. Dengan hikmah yang banyak, maka akan banyak sekali pancaran kebenaran dan kedamaian di hati manusia.

Untuk mendapatkan hikmah tersebut, maka manusia bisa mendapatkannya dari beragam cara. Hal ini dijelaskan sebagai berikut:

  1. Hikmah dari Perjalanan Hidup Sendiri

Hikmah dari perjalanan hidup sendiri artinya kita mengambil hikmah untuk dapat merenungi dan mengambil pelajaran berharga selama perjalanan hidup. Hal ini tentu sulit didapatkan jika manusia sendiri masih berpikiran yang sempit.

Dengan hikmah dari diri sendiri, maka hati kita akan mengatakan bahwa kita masih banyak kekurangan dan membutuhkan perbaikan lebih baik. Tentu akan menyehatkan hati ketimbang senantiasa menyalahkan orang lain atau mengeluh sampai tiada batas akhir. Yang ada akan membuat hati semakin sakit dan menuju pada kerusakan.

  1. Hikmah dari Perjalanan Hidup Orang Lain

Perjalanan hidup orang lain pun dapat menjadi hikmah bagi kita. Perjalanan hidup orang lain bisa berupa kesuksesan, kegagalan, kejayaan, ataupun kehancurannya. Bagi kita yang dapat mengambil hikmah tentu akan mengisi pikiran dan hati kita untuk belajar dari mereka.

Hati kita tidak akan iri jika melihat kesuksesan orang lain begitupun kita tidak akan senang ketika melihat orang lain gagal. Yang ada mendapatkan perjalanan dari setiap apa yang telah dilalui orang lain.

  1. Hikmah dari Realitas Sekitar

Mengambil hikmah dari realitas sekitar tidak hanya dari orang lain, melainkan dari alam, dari hewan, tumbuhan, dan berbagai peristiwa sosial yang dapat kita tangkap. Hikmah ini tentu akan sangat bermanfaat dan semakin mengisi hati kita. Tentu menjadi lebih aman, tentram, dan damai. Kebahagiaan pun akan mengalir dan terpancar dari orang-orang yang senantiasa mengambil hikmah dari sekitarnya.

Hal ini misalnya sebagaimana Dr Ibrahim Elfiky pernah contohkan dalam bukunya, Berpikir Positif, yaitu melihat bagaimana matahari terbit dan tenggelan dengan tenang, bulan muncul hilang dengan tenang, bintang, pohon, bunga bekerja dengan tenang, dan lain sebagainya.

4. Hikmah dari Agama

Selain dari hal diatas, kita pun bisa mengambil hikmah dari apa yang telah Allah wahyukan. Hal ini misalnya dengan mempelajari dan memperdalam kembali mengenai rukun islam , rukun iman , Fungsi Iman Kepada Kitab Allah, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, dan Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia.

Manfaat dari Menjaga Kesehatan Hati

Kesehatan hati berarti bahwa hati kita dalam keadaan tenang dan damai. Hati kita jauh dari hiruk pikuk atau kegaduhan yang menghantarkan kita tidak dapat secara jernih melihat sesuatu dengan baik. Ketenangan dan kesehatan hati tentunya dapat berdampak ke segala macam bagian dari hidup kita. Hal ini sebagaimana dapat dijelaskan sebagai berikut, manfaat dari kesehatan hati.

  1. Mengurangi rasa lelah dan membantu mengatasi berbagai penyakit
  2. Mengantarkan kepada kedamaian jiwa, pikiran, tubuh, dan perasaan
  3. Membantu menemukan solusi berbagai masalah
  4. Mengantarkan kepada kondisi kejiwaan, pikiran, dan fisil yang paling baik
  5. Membuat semakin berpikir lebih banyak tentang kehebatan Tuhan
  6. Memperkuat kemampuan dan membuat semakin kreatif
fbWhatsappTwitterLinkedIn