Sihir telah ada sejak jaman Rasul, bahkan Rasulullah sendiri pernah terkena sihir kiriman dari seorang Yahudi.
Begitu pula kisah seorang wanita dalam sebuah hadits:
إنَّ الْمَرْأَةَ السَّوْدَاءَ أَتَتِ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وقَالَتْ إِنِّى أُصْرَعُ وَإِنِّى أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ لِى. قَالَ « إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ. قَالَتْ أَصْبِرُ. قَالَتْ فَإِنِّى أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ لاَ أَتَكَشَّفَ. فَدَعَا لَهَا.
Seorang wanita mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , dan ia berkata: “Sesungguhnya aku sering kerasukan dan auratku terbuka, maka tolong berdoa kepada Allâh untukku!” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Jika kamu bersabar, maka bagimu adalah surga, namun jika engkau tetap berkehendak untuk didoakan, aku akan berdoa pada Allâh agar menyembuhkanmu. Wanita tersebut berkata, “Aku memilih sabar. Namun tolong berdoa kepada Allâh agar auratku tidak terbuka”. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa untuknya.”
Jika seseorang terkena kiriman sihir, maka jangan khawatir karena Islam memiliki banyak cara untuk mengobati sakit akibat gangguan sihir, yakni ruqyah.
Baca juga:
Syaihul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: “Sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yang utama. Meruqyah termasuk kebiasaan para nabi dan orang-orang shalih. Para nabi dan orang shalih senantiasa menangkis setan-setan dari anak Adam dengan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya”
Berikut adalah cara pengobatan gangguan sihir menurut Islam:
1. Menggunakan kurma
Diriwayatkan dari Amir bin Sa’ad dari bapaknya bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa setiap pagi hari memakan kurma ‘Ajwah maka tidak akan membahayakan dirinya baik racun maupun sihir pada hari itu hingga malam hari.” (HR. Bukhari)
Tentang keistimewaan kurma ini Imam Al-Khattabi berkata: Kurma ‘Ajwah memiliki hasiat dan manfaat yaitu bisa menjadi penangkal racun dan sihir karena berkat do’a Rasulullah saw terhadap kurma Madinah, dan bukan karena keistimewaan kurma itu sendiri.
2. Menggunakan Habbah sauda
Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ia mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ هَذِهِ الْحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ إِلَّا مِنْ السَّامِ قُلْتُ وَمَا السَّامُ قَالَ الْمَوْتُ
“Sesungguhnya habbah sauda’ ini merupakan obat bagi segala jenis penyakit, kecuali as saam”. Aku (‘Aisyah) bertanya,”Apakah as saam itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Kematian.”
3. Menggunakan air zam-zam
Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ماَءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
“Air zam-zam itu tergantung niat orang yang meminumnya”.
4. Menggunakan minyak zaitun
Dari Umar bin Al Khaththab Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
كُلُوا الزَّيْتَ وَادَّهِنُوا بِهِ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ
“Makanlah minyak zaitun dan minyakilah rambut kalian dengannya, karena sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi”.
Baca juga:
5. Metode Tahshin
Metode tahun adalah pengobatan dengan menggunakan bacaan dari Alquran. Aisyah pernah ditanya tentang tiupan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam meruqyah. Ia menjawab: “Seperti tiupan orang yang makan kismis, tidak ada air ludahnya (yang keluar)”. (HR Muslim, kitab As Salam, 14/182). Atau tiupan tersebut disertai keluarnya sedikit air ludah sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Alaqah bin Shahhar As Salithi, tatkala ia meruqyah seseorang yang gila, ia mengatakan: “Maka aku membacakan Al Fatihah padanya selama tiga hari, pagi dan sore. Setiap kali aku menyelesaikannya, aku kumpulkan air liurku dan aku ludahkan. Dia seolah-olah lepas dari sebuah ikatan”. [HR Abu Dawud, 4/3901 dan Al Fathu Ar Rabbani, 17/184].
6. Metode At Taataru bil Quran
Metode At Taataru bil Quran adalah pengobatan pada gangguan sihir dengan menggunakan media minyak wangi. Minyak wangi yang telah dibacakan doa dan ayat-ayat Al-Qur’an dioleskan pada bagian tubuh yang sakit atau didiami jin. Minyak wangi yang digunakan pun merupakan minyak wangi yang khusus, seperti wangi kesturi, misk, dan lain-lain
7. Metode Al-Ightisal bil Qur’an
Metode Al-Ightisal bil Qur’an adalah cara pengobatan gangguan sihir dengan menggunakan media air yang telah diruqyah.
Air yang telah diruqyah dicampur dengan 7 lembar daun bidara, 7 remasan jeruk limau, dan 7 lembar daun sirih. Pasien akan dimandikan dengan menggunakan air yang telah diruqyah ini hingga jin yang ada di dalam tubuhnya pergi.
Baca juga:
8. Metode Al-Syarab bil Qur’an
Metode Al-Syarab bil Qur’an adalah pengobatan gangguan sihir dengan cara meminumkan air ruqyah pada pasien.
Air ruqyah yang diminumkan dibuat dari air mineral dengan campuran 7 lembar daun bidara, 7 remasan jeruk limau, dan 7 lembar daun sirih. Pasien diberi minum air ruqyah yang telah dibacakan ayat suci Alquran.
9. Metode Al Mashu bil Quran
Metode Al Mashu bil Quran digunakan dengan cara mengoleskan air atau minyak yang telah dibacakan ayat suci Al-Quran pada bagian tubuh yang sakit.
10. Metode Al khutbah
Metode Al khutbah dilakukan dengan berkomunikasi langsung pada jin yang mendiami tubuh sang pasien. Komunikasi yang dilakukan bukan sekedar menyuruh jin untuk keluar tapi justru mengajak jin untuk memeluk agama Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat. Metode ini biasanya dilakukan pada peruqyah yang telah berpengalaman.
11. Metode Sama’atul Qur’an
Jiwa yang kosong dan jauh dari keimanan merupakan makanan lezat bagi jin yang jahat. Dengan menggunakan metode sama’atul Qur’an, maka pasien diwajibkan untuk mendengarkan lantunan ayat suci Alquran setiap hari tanpa henti agar jin dalam tubuhnya keluar dan tidak menggangu lagi.
Baca juga:
Imam Ibnu Qayyim mengatakan : Diantara obat yang paling mujarab untuk melawan sihir akibat pengaruh jahat setan adalah dengan pengobatan syar’i yaitu dengan zikir, do’a dan bacaan-bacaan yang bersumber dari Al-Qur’an
12. Metode Qiraatul Qur’an bil jahriah
Metode Qiraatul Qur’an bil jahriah dilakukan dengan cara membacakan ayat suci Al-Quran tepat di depan pasien dengan suara yang jelas dan lantang.
13. Hijamah
Beberapa jin yang mengganggu dapat diusir dengan cara bekam. Dari Ibnu Umar, Rosulullah Sholollohu Alaihi Wasalam bersabda, ”Tidaklah aku melalui satu dari langit-langit yang ada, melainkan para malaikat mengatakan, ”Hai Muhammad,perintahkan umatmu untuk berbekam,karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kits, dan syuniz semacam tumbuh-tumbuhan ”
Dari Abu Ubaid menyebutkan dalam kitabnya Garibul Hadits melalui sanad Abdurrahman bin Abi Laila, “Rosululloh melakukan bekam pada kepalanya dengan tanduk ketika disihir orang”.
Itulah beberapa cara pengobatan gangguan sihir dalam Islam. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…