Info Islami

17 Etika Wanita Muslimah Saat Keluar Rumah

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Wanita ialah makhluk yang disayang oleh Allah dan diagungkan dalam islam dimana kasih sayang Allah kepada wanita terlihat dan terbukti dari berbagai syariat islam yang diciptakan untuk melindungi wanita, mulai dari segala yang berhubungan dengan berpakaian hingga syariat yang mengatur mengenai bagaimana memperlakukan wanita dan tentunya Allah menciptakan berbagai ketentuan tentang dosa jika menyakiti wanita.

Sebagai wanita tentunya wajib merasa bersyukur atas ketetapanNya tersebut dan mewujudkannya dengan menjalankan segala perintah Allah yang dikhususkan untuk wanita agar jauh dari dosa wanita yang paling dibenci Allah. Dalam kehidupan sehari hari, wanita tidak mungkin selalu berada di dalam rumah dimana wanita bertugas untuk mengurus rumah tangga dan anak bagi yang sudah berkeluarga. Tentunya hal itu menjadikan kondisi yang menjadikan wanita terkadang harus sering keluar rumah.

Tidak masalah wanita keluar rumah jika terdapat keperluan yang diperbolehkan syariat islam dengan tetap menjaga diri dan menghindarkan diri dari maksiat dan fitnah. Nah sobat pembaca semua, alasan kenapa banyak wanita masuk neraka tentunya karena tidak menjalankan etika islam dengan baik, agar terhindar dari hal tersebut, kali ini penulis akan membahas selengkapnya mengenai 17 etika wanita muslimah saat keluar rumah.

1. Diawali dengan Doa

Tiada sesuatu yang lebih mulia dalam pandangan Allah selain do’a”. Setiap urusan tentunya akan jauh lebih baik jika diawali dengan doa sebagai wujud permohonan perlindungan dan keberkahan sebagai manfaat doa dalam islam , begitu pun ketika wanita keluar rumah, wajib untuk mengawalinya dengan doa dan meniatkannya untuk hal hal yang baik.

2. Dianjurkan Bersama Mahram

Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah sekali-kali seorang pria berkhalwat dengan seorang wanita kecuali jika wanita itu disertai seorang mahramnya. Tidak boleh pula seorang wanita melakukan perjalanan kecuali disertai mahramnya.” Dalam kondisi ketika mahram mampu untuk menemani, maka lebih baik untuk pergi bersama mahramnya untuk menghindari fitnah dan bahaya dimana hukum wanita bepergian dengan lawan jenis diperbolehkan bersama dengan mahramnya, namun jika tidak memungkinkan maka diperbolehkan pergi sendirian dengan tetap menjaga diri.

3. Disertai dengan Ijin

Rasulullah SAW bersabda: “Wanita mana saja yang keluar dari rumahnya tanpa seizin suami, maka para malaikat melaknati dirinya hingga ia kembali (lagi ke rumahnya).” Bagi wanita yang sudah berkeluarga wajib meminta ijin pada suaminya, bagi yang belum berkeluarga juga wajib meminta ijin pada orang tua atau walinya, hal ini sebab wanita tidak berdiri sendiri, namun selalu ada yang menjadi penanggung jawabnya.

4. Menggunakan Hijab Sesuai Syariat

Rasulullah SAW bersabda: “Telah berkata Ummu ‘Athiyah, saya bertanya: “Wahai Rasulullah apakah salah seorang dari kami dinyatakan bersalah bila tidak keluar (pergi ke tanah lapang) karena tidak mempunyai jilbab?”. Maka sabdanya, “Hendaklah temannya meminjamkan jilbab untuknya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam hal ini tentunya sudah jelas ya sobat? bahwa memakai hijab sesuai syariat adalah kewajiban wanita tiap keluar rumah, yakni baju yang longgar dan sopan, hijab yang menutup dada, dan berbagai cara berpakaian wanita sesuai syariat islam lainnya.

5. Tidak Menampakkan Perhiasan

Syaikh Al-Albani menjelaskan bahwa tabarruj itu ialah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup, karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki. Islam melarang seorang wanita bertabarruj saat pergi ke luar rumah, salah satunya disebabkan oleh firman Allah SWT: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. AL-Ahzab : 33).

Etika wanita ketika keluar rumah ialah tidak menampakkan perhiasan dengan niat untuk riya, hal ini selain aman untuk diri sendiri di sisi syariat islam, juga memberi rasa aman ketika bepergian, yakni tidak memancing orang lain untuk berbuat kejahatan. Tentunya kejahatan tidak selalu karena niat ya sobat, bisa juga karena ada kesempatan, sebab itu jauh lebih baik jika tidak memancing orang lain untuk melakukan kejahatan.

6. Tidak dalam Waktu yang Berlebihan

Wanita yang bepergian wajib untuk menentukan prioritas lamanya seusai dengan keperluan, tidak berlama lama sebab wanita memiliki kewajiban di rumah dan wanita wajib menjaga diri dari hal hal di luar, terlebih ketika bepergian sendirian atau tanpa mahram, setelah urusan selesai tentunya wajib untuk segera pulang dan tidak dengan sengaja memperlama waktu keluar rumah.

7. Menghindari Wangi Wangian

Rasulullah SAW bersabda: “Jika seorang wanita memakai wangi-wangian lalu dia keluar rumah melewati sekelompok orang sehingga mereka mencium baunya maka dia adalah seorang pezina.” (HR. Ahmad). Kebersihan adalah sebagian dari iman, muslimah wajib menjaga diri agar tubuhnya selalu bersih dan wangi sehingga tidak mengganggu penciuman orang lain dan tidak memberikan kesan buruk orang lain mengenai wanita islam.

Namun hal tersebut tidak perlu dilakukan dengan berlebihan seperti memakai pewangi hingga tercium baunya dengan menyengat kepada orang lain, cukup dengan rutin menjaga kebersihan tubuh dan mencegah bau pada tubuh dengan rutin melakukan memberi perawatan pada tubuh sehingga kebersihan dan kesegaran tetap terjaga.

8. Menjaga Pandangan

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “hendakah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya…” (QS. An-Nur : 31). Hendaknya wanita menjaga pandangan ketika keluar rumah, tentunya tak penting ya sobat, melihat sekeliling ketika bepergian terlebih ketika banyak lawan jenis? tentu hal itu bukanlah sikap sejati seorang wanita muslimah.

9. Menjaga Rasa Malu

Rasulullah SAW bersabda: “ Sesungguhnya Allah Azza Wajalla Maha pemilik malu dan Maha Penghalang yang menyukai sifat pemalu dan penutup.” Wanita muslimah harus pintar menjaga diri, sepanjang bepergian wajib untuk menjaga rasa malu seperti menghindari berdekatan dengan lawan jenis yang bukan muhrim dan menjaga pandangan.

10. Menghindari Tempat Ramai

Jauh lebih baik untuk wanita muslimah menghindari tempat ramai yang tidak didasari dengan kepentingan ketika bepergian sebab bisa menimbulkan gangguan atau bahaya pada dirinya sendiri, misalnya ialah ketika memang harus pergi ke pasar, hendaknya pergi seperlunya dan segera kembali ketika sudah menemukan apa saja yang dibutuhkan.

11. Tidak Berlebihan dalam Berjalan

Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan”. (QS. An-Nuur: 31). Pernahkah sobat emlihat wanita yang dengan sengaja berjalan berlenggak lenggok untuk mencari perhatian? tentu kita yang melihat merasa risih ya sobat, hal itu janganlah sampai terjadi pada wanita muslimah, selain memalukan, juga memiliki kesan merendahkan diri sendiri.

12. Banyak Berdzikir

Wanita adalah aurat, maka jika ia keluar syaithan akan mengikutinya”. Di luar rumah tentunya banyak gangguan, dianjurkan untuk banyak berdzikir agar selalu mengingat Allah dan jauh dari segala bahaya, dzikir juga merupakan bentuk permohonan perlindungan sehingga diberi keselamatan sepanjang perjalanan.

13. Melindungi Aurat dengan Sempurna

Wanita mana saja yang menanggalkan pakaiannya di selain rumah suaminya, maka sungguh ia telah membuka penutupnya antara dia dengan Rabb-nya”. (Hadits Shahih). Ketika keluar rumah memakai motor atau berjalan, pastikan hijab dan pakaian sudah menutup dengan sempurna dan tidak terbuka auratnya ketika terkena angin atau hal lainnya, hal ini akan melindungi aurat dengan sempurna.

14. Dilakukan karena Urusan Sesuai Syariat Islam

Dan tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia “. (An nisa:114). Jangan keluar rumah karena urusan yang tidak penting ya sobat, misalnya karena hanya ingin membicarakan orang lain, lebih baik di rumah dan melakukan hal yang bermanfaat.

15. Tidak Bergunjing dan Berdusta

Cukuplah seseorang itu dikatakan sebagai pendusta ketika dia menyampaikan setiap apa yang dia dengarkan.” (HR.Muslim dan Abu Dawud). Tentunya tidak pantas jika wanita muslimah sibuk keluar rumah hanya untuk bergunjing atau membicarakan aib orang lain, hal itu tentunya memberikan keburukan pada diri sendiri dan menimbulkan dosa.

16. Segera Kembali Ketika Urusan Selesai

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring…” (Ali imran:191). Tak perlu berlama lama ketika bepergian, wajib untuk segera pulang ke rumah ketika urusan telah selesai, sehingga tidak menimbulkan masalah dan mencegah fitnah serta bahaya.

17. Tidak Berlebihan dalam Ucapan ketika Bertemu Orang Lain

sesungguhnya orang yang paling aku benci diantara kalian dan yang paling jauh majelisnya dariku pada hari kiamat : orang yang berlebihan dalam berbicara, sok fasih dengan ucapannya dan merasa ta’ajjub terhadap ucapannya.” (HR.Tirmidzi,Ibnu Hibban dan yang lainnya dari hadits Abu Tsa’labah Al-Khusyani radhiallahu anhu). Bicarakan segala hal yang penting dan jauhi segala sesuatu yang tidak bermanfaat.

Demikian yang dapat disampaikan penulis, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat untuk anda. Terima kasih.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago