Info Islami Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/info-islami Wed, 22 May 2024 02:34:33 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png Info Islami Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/info-islami 32 32 Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat https://dalamislam.com/info-islami/golongan-orang-yang-berhak-menerima-zakat Wed, 22 May 2024 02:34:32 +0000 https://dalamislam.com/?p=14600 Golongan orang yang berhak menerima zakat tercantum dalam Al-Qur’an dalam surah At-Taubah ayat 60. Berikut ini adalah golongan-golongan tersebut: Memberikan zakat adalah salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang mampu dan merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Zakat tidak hanya berfungsi sebagai sarana redistribusi kekayaan, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan solidaritas sosial dalam […]

The post Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Golongan orang yang berhak menerima zakat tercantum dalam Al-Qur’an dalam surah At-Taubah ayat 60. Berikut ini adalah golongan-golongan tersebut:

  1. Al-Fuqara’: Orang-orang miskin yang tidak memiliki harta yang mencukupi untuk kebutuhan mereka sendiri dan keluarganya.
  2. Al-Masakin: Orang-orang yang miskin dan terpinggirkan dalam masyarakat yang tidak memiliki harta yang mencukupi untuk kehidupan mereka.
  3. Amilin ‘Alaiha: Para petugas yang bertugas mengumpulkan, mendistribusikan, dan mengelola zakat.
  4. Mu’allafatu Qulubuhum: Orang-orang yang baru saja masuk Islam atau yang memiliki potensi untuk masuk Islam, dan memberikan zakat kepada mereka dapat membantu memperkuat atau memperluas pengaruh Islam.
  5. Ar-Riqab: Orang-orang yang memerdekakan budak-budak muslim dengan membayar harga pembebasan mereka.
  6. Al-Gharimin: Orang-orang yang memiliki hutang dan tidak memiliki cara untuk melunasinya, zakat dapat digunakan untuk membantu mereka melunasi hutang-hutang mereka.
  7. Fisabilillah: Orang-orang yang berjuang di jalan Allah, seperti para pejuang dalam perang atau pekerjaan amal yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam.
  8. Ibnu Sabil: Orang-orang yang terjebak dalam perjalanan atau keadaan darurat yang tidak memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Memberikan zakat adalah salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang mampu dan merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Zakat tidak hanya berfungsi sebagai sarana redistribusi kekayaan, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan solidaritas sosial dalam Islam.

The post Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Sejarah Masuknya Islam di Kota Cirebon https://dalamislam.com/info-islami/sejarah-masuknya-islam-di-kota-cirebon Mon, 13 May 2024 12:37:28 +0000 https://dalamislam.com/?p=14490 Masuknya Islam ke Kota Cirebon, seperti banyak wilayah di Nusantara, dipengaruhi oleh berbagai faktor sejarah dan perdagangan. Kota Cirebon, yang terletak di pantai utara Jawa Barat, memiliki sejarah yang kaya dalam perdagangan dan hubungan dengan berbagai bangsa dan kebudayaan. Islam masuk ke Cirebon pada sekitar abad ke-15 melalui perdagangan dan kontak dengan pedagang-pedagang Muslim dari […]

The post Sejarah Masuknya Islam di Kota Cirebon appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Masuknya Islam ke Kota Cirebon, seperti banyak wilayah di Nusantara, dipengaruhi oleh berbagai faktor sejarah dan perdagangan. Kota Cirebon, yang terletak di pantai utara Jawa Barat, memiliki sejarah yang kaya dalam perdagangan dan hubungan dengan berbagai bangsa dan kebudayaan.

Islam masuk ke Cirebon pada sekitar abad ke-15 melalui perdagangan dan kontak dengan pedagang-pedagang Muslim dari berbagai daerah, terutama dari Gujarat, India, dan daerah-daerah Muslim di Nusantara seperti Sumatra dan Jawa Tengah. Pedagang-pedagang Muslim ini membawa agama Islam bersama mereka dan membawa pengaruh budaya Islam ke daerah tersebut.

Pada masa itu, Kesultanan Cirebon menjadi salah satu pusat perdagangan dan kekuasaan di wilayah tersebut, dan Islam secara bertahap diterima oleh masyarakat setempat, terutama di kalangan bangsawan dan elit politik. Para pemimpin Cirebon mulai memeluk Islam dan membangun masjid-masjid sebagai pusat aktivitas keagamaan dan sosial.

Pada abad ke-16, Kesultanan Cirebon menjadi salah satu pusat kekuasaan Islam di Jawa Barat dan berperan penting dalam penyebaran Islam di wilayah sekitarnya. Kesultanan ini berkembang menjadi pusat keagamaan, pendidikan, dan kebudayaan Islam, dengan membangun masjid-masjid, madrasah, dan institusi keagamaan lainnya.

Peran ulama-ulama dan tokoh-tokoh agama Islam, serta dukungan dari elite politik dan ekonomi setempat, juga memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Cirebon dan pembentukan identitas Islam di wilayah tersebut. Hingga saat ini, Islam tetap menjadi agama mayoritas di Kota Cirebon, dan warisan sejarah Islam masih sangat terlihat dalam budaya, arsitektur, dan kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

The post Sejarah Masuknya Islam di Kota Cirebon appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Islam di Jepang https://dalamislam.com/info-islami/islam-di-jepang Mon, 13 May 2024 12:20:43 +0000 https://dalamislam.com/?p=14489 Di Jepang, Islam adalah salah satu agama minoritas, dengan jumlah umat Muslim yang relatif kecil dibandingkan dengan mayoritas agama Shinto dan Buddha. Komunitas Muslim di Jepang terutama terdiri dari imigran dan pekerja asing dari negara-negara mayoritas Muslim, serta sejumlah kecil konvertit Jepang. Meskipun jumlahnya kecil, komunitas Muslim di Jepang cukup aktif dan berkembang. Mereka biasanya […]

The post Islam di Jepang appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Di Jepang, Islam adalah salah satu agama minoritas, dengan jumlah umat Muslim yang relatif kecil dibandingkan dengan mayoritas agama Shinto dan Buddha. Komunitas Muslim di Jepang terutama terdiri dari imigran dan pekerja asing dari negara-negara mayoritas Muslim, serta sejumlah kecil konvertit Jepang.

Meskipun jumlahnya kecil, komunitas Muslim di Jepang cukup aktif dan berkembang. Mereka biasanya memiliki tempat ibadah sendiri, seperti masjid atau ruang doa, di berbagai kota besar di Jepang, terutama di Tokyo, Osaka, dan Nagoya. Selain itu, terdapat juga lembaga pendidikan Islam, toko halal, dan organisasi sosial yang mendukung kebutuhan umat Muslim di Jepang.

Sebagian besar umat Muslim di Jepang adalah orang asing yang tinggal sementara atau bekerja di Jepang, terutama dari negara-negara seperti Indonesia, Bangladesh, Pakistan, dan negara-negara Timur Tengah. Namun, ada juga sejumlah kecil Muslim Jepang yang terdiri dari konvertit atau keturunan Muslim Jepang.

Meskipun Islam telah ada di Jepang sejak berabad-abad yang lalu melalui hubungan perdagangan dengan negara-negara Muslim, komunitas Muslim Jepang masih relatif kecil dan memiliki dampak yang terbatas dalam kehidupan sosial, budaya, atau politik Jepang secara keseluruhan. Namun, kesadaran tentang Islam dan kebutuhan umat Muslim semakin meningkat di Jepang, dan ada upaya untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi antaragama di negara tersebut.

The post Islam di Jepang appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Islam Di Negara Nauru https://dalamislam.com/info-islami/islam-di-negara-nauru-2 Mon, 13 May 2024 12:19:49 +0000 https://dalamislam.com/?p=14488 Nauru adalah sebuah negara kepulauan di Pasifik Tengah yang memiliki populasi kecil dan mayoritas penduduknya adalah Kristen. Sebagian besar populasi Kristen Nauru adalah Protestan, dengan Gereja Anglikan dan Gereja Kristen Tuhan yang signifikan. Meskipun demikian, Islam juga ada di Nauru, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Di Nauru, komunitas Muslim kecil terdiri dari imigran dan […]

The post Islam Di Negara Nauru appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Nauru adalah sebuah negara kepulauan di Pasifik Tengah yang memiliki populasi kecil dan mayoritas penduduknya adalah Kristen. Sebagian besar populasi Kristen Nauru adalah Protestan, dengan Gereja Anglikan dan Gereja Kristen Tuhan yang signifikan. Meskipun demikian, Islam juga ada di Nauru, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil.

Di Nauru, komunitas Muslim kecil terdiri dari imigran dan pekerja asing dari berbagai negara-negara mayoritas Muslim, terutama dari negara-negara Asia seperti Indonesia, Malaysia, dan Bangladesh. Meskipun jumlahnya kecil, komunitas Muslim di Nauru biasanya memiliki tempat ibadah sendiri, seperti masjid atau ruang doa, di mana mereka dapat melaksanakan ibadah sehari-hari dan perayaan agama mereka.

Namun, karena populasi Muslim Nauru kecil, Islam tidak memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sosial, budaya, atau politik di negara tersebut, dan mayoritas tradisi dan praktik keagamaan di Nauru didominasi oleh agama Kristen.

The post Islam Di Negara Nauru appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Islam Di Negara Nauru https://dalamislam.com/info-islami/islam-di-negara-nauru Mon, 13 May 2024 12:10:24 +0000 https://dalamislam.com/?p=14485 Nauru adalah sebuah negara kepulauan di Pasifik Tengah yang memiliki populasi kecil dan mayoritas penduduknya adalah Kristen. Sebagian besar populasi Kristen Nauru adalah Protestan, dengan Gereja Anglikan dan Gereja Kristen Tuhan yang signifikan. Meskipun demikian, Islam juga ada di Nauru, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Di Nauru, komunitas Muslim kecil terdiri dari imigran dan […]

The post Islam Di Negara Nauru appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Nauru adalah sebuah negara kepulauan di Pasifik Tengah yang memiliki populasi kecil dan mayoritas penduduknya adalah Kristen. Sebagian besar populasi Kristen Nauru adalah Protestan, dengan Gereja Anglikan dan Gereja Kristen Tuhan yang signifikan. Meskipun demikian, Islam juga ada di Nauru, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil.

Di Nauru, komunitas Muslim kecil terdiri dari imigran dan pekerja asing dari berbagai negara-negara mayoritas Muslim, terutama dari negara-negara Asia seperti Indonesia, Malaysia, dan Bangladesh. Meskipun jumlahnya kecil, komunitas Muslim di Nauru biasanya memiliki tempat ibadah sendiri, seperti masjid atau ruang doa, di mana mereka dapat melaksanakan ibadah sehari-hari dan perayaan agama mereka.

Namun, karena populasi Muslim Nauru kecil, Islam tidak memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sosial, budaya, atau politik di negara tersebut, dan mayoritas tradisi dan praktik keagamaan di Nauru didominasi oleh agama Kristen.

The post Islam Di Negara Nauru appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Perbedaan Kafir Harbi dan Dzimmi https://dalamislam.com/info-islami/perbedaan-kafir-harbi-dan-dzimmi Tue, 20 Feb 2024 04:14:41 +0000 https://dalamislam.com/?p=14200 ‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ قُلْ  لِّلَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  سَتُغْلَبُوْنَ  وَتُحْشَرُوْنَ  اِلٰى  جَهَنَّمَ   ۗ وَبِئْسَ  الْمِهَا دُ “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, Kamu (pasti) akan dikalahkan dan digiring ke dalam Neraka Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 12). Kafir berasal dari kata kufr كافر) yang artinya menyembunyikan atau menutupi. Kata kafir ini menjadi salah satu kata yang disebut […]

The post Perbedaan Kafir Harbi dan Dzimmi appeared first on DalamIslam.com.

]]>
‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

قُلْ  لِّلَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  سَتُغْلَبُوْنَ  وَتُحْشَرُوْنَ  اِلٰى  جَهَنَّمَ   ۗ وَبِئْسَ  الْمِهَا دُ

“Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, Kamu (pasti) akan dikalahkan dan digiring ke dalam Neraka Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 12).

Kafir berasal dari kata kufr كافر) yang artinya menyembunyikan atau menutupi. Kata kafir ini menjadi salah satu kata yang disebut berulang kali dalam Al-Qur’an. Kafir identik dengan seseorang yang ingkar dan berdusta terhadap Allah dan Rasulnya.

Terdapat satu surat yang menjelaskan tentang orang kafir. Yang dahulu kaum kafir dikenal dengan Kafir Quraisy. Allah SWT menyebut kata kafir sebanyak 525 kali dalam Al-Qur’an. Sebagaimana dalam firman-Nya Keutamaan Surat Al Kafirun berikut ini :

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ – ١ لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ – ٢ وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ – ٣ وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ – ٤ وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ – ٥ لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ – ٦

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir! aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (QS. Al Kafirun: 1-6).

Berikut Perbedaan Kafir Harbi dan Dzimmi

Kafir Harbiun adalah sebutan bagi ciri orang musyrik dan ahli kitab yang boleh diperangi atau semua orang kafir yang menampakkan permusuhan dan menyerang kaum muslimin.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimîn rahimahullah menyatakan : “Kafir harbi tidak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dan pemeliharaan dari kaum Muslimin.” Mereka adalah orang kafir asli yang diperangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Apabila mereka telah melakukannya, berarti mereka telah menjaga jiwa dan harta mereka dariku (Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam) kecuali dengan (alasan-red) hak Islam serta hisab mereka diserahkan kepada Allah” [HR al-Bukhâri]

“Orang kafir yang memerangi, membunuh, menyakiti kaum muslimin, harus dilawan dengan seimbang.”

Sedangkan kafir Dzimmi merupakan orang non muslim yang mereka bersatu dengan rukun dan damai dengan orang muslim. Golongan ini yang wajib dilindungi oleh orang muslim.

Perbedaan ini terletak bagaimana hubungan manusia dengan manusia lainnya yang disebut “kafir”. Yang terletak dari bagaimana seseorang yang menampakkan permusuhan dan mereka yang bersatu dengan rukun dan damai.

Dalam islam, kita tidak boleh memaksa supaya orang non muslim untuk masuk islam. Walaupun dalam Al Qur’an, telah tertulis bahwa, kafir akan digiring masuk neraka.

Neraka adalah seburuk-buruknya tempat yang diciptakan Allah SWT bagi orang-orang yang durhaka, yang dalam hal ini termasuk orang kafir. Mereka tinggal di tempat kembali yang buruk, sebagai balasan atas perbuatan jahat dan dosa yang dilakukan mereka selama di dunia.

Neraka jahanam merupakan tempat terburuk, gambaran neraka sebuah tempat penyiksaan yang memiliki tujuh pintu. Dan setiap pintunya diisi oleh orang-orang durhaka. Masing-masing dari mereka memiliki ciri-ciri orang masuk neraka dengan kadar kedurhakaannya masing-masing.

رَبَّنَاۤ  اٰتِنَا  فِى  الدُّنْيَا  حَسَنَةً  وَّفِى  الْاٰ خِرَةِ  حَسَنَةً  وَّ  قِنَا  عَذَا بَ  النَّا رِ

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 201)

Apakah semua orang kafir sama?

Sikap dan tindakan yang melanggar syariat, beranggapan bahwa orang kafir seluruhnya sama, wajib diperangi dan tidak boleh diberi perlindungan. Namun, ada juga yang beranggapan bahwa orang kafir itu memiliki hak yang sama.

Anggapan pertama akan menyeret kepada perbuatan dzalim, padahal islam mengajarkan tentang keadilan sesama. Sedangkan pandangan kedua akan melunturkan dan mengikis sifat wala’ (loyalitas dan kesetiaan kepada kaum Muslimin) dan bara’ (berlepas diri dari semua orang kafir) dari hati kaum Muslimin.

Lalu bagaimanakah seharusnya kita berhubungan dan menyikapi orang-orang kafir itu ? Islam melarang umatnya melakukan pembunuhan tanpa alasan yang haq (dibenarkan). Allah SWT berfirman:

أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا

“Sesungguhnya barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya”.[al-Mâidah/5:32]

The post Perbedaan Kafir Harbi dan Dzimmi appeared first on DalamIslam.com.

]]>
4 Contoh Syariat Islam yang di Terapkan dalam Kehidupan Sehari-Hari https://dalamislam.com/info-islami/contoh-syariat-islam-yang-di-terapkan-dalam-kehidupan-sehari-hari Tue, 20 Feb 2024 04:02:05 +0000 https://dalamislam.com/?p=14195 Syariat Islam adalah hukum yang terdapat dalam ajaran islam untuk mengatur kehidupan manusia. Hal ini termasuk akhlak dan akidah yang menjadi pedoman hidup manusia. Syariat islam ini berdasarkan Al qur’an dan hadits. Syariat dalam Bahasa Indonesia berarti jalan yang lurus, artinya orang yang menjalankan syariat, berarti berada di jalan yang lurus. Sedangkan orang yang menjalani […]

The post 4 Contoh Syariat Islam yang di Terapkan dalam Kehidupan Sehari-Hari appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Syariat Islam adalah hukum yang terdapat dalam ajaran islam untuk mengatur kehidupan manusia. Hal ini termasuk akhlak dan akidah yang menjadi pedoman hidup manusia. Syariat islam ini berdasarkan Al qur’an dan hadits.

Syariat dalam Bahasa Indonesia berarti jalan yang lurus, artinya orang yang menjalankan syariat, berarti berada di jalan yang lurus. Sedangkan orang yang menjalani kehidupan tidak sesuai syariat berarti belum berjalan di jalur yang benar.

Dalam surat Al-Maidah berikut ini yang berbunyi :


وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ – 48

Artinya: “Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah (perkara) mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan.”

Dalam ayat tersebut, terdapat kata bahwa :

Allah berfirman, “Untuk setiap umat di antara kamu (umat Nabi Muhammad dan umat-umat sebelumnya) Kami jadikan peraturan (syari’at) dan jalan yang terang.” [QS. Al-Maidah (5): 48].

Bahwa syariat islam mengatur segala aspek kehidupan manusia di dunia. Agar lebih memahaminya, penerapan syariat atau ajaran islam ini di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh penerapan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari berikut ini :

Contoh Penerapan Ajaran Islam dalam Kehidupan Sehari-Hari

1. Membayar Zakat

Dalam rukun islam ketiga, yaitu zakat. Sudah jelas bahwa umat islam memiliki kewajiban dalam membayar zakat. Zakat ini contohnya adalah zakat fitrah, zakat mal, dll. Membayar zakat adalah salah satu cara untuk mencuci harta dari hal yang buruk dan agar bermanfaat bagi orang lain. Kewajiban umat muslim membayar zakat telah tercantum dalam surah Al Baqarah ayat 43.

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ

Artinya: “Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.”

2. Jujur Dalam Berdagang

Masih banyak ditemukan pedagang yang curang dalam aktivitas jual beli. Hal ini dilarang dalam islam. Dalam ajaran islam, berbuat curang adalah sesuatu yang merugikan orang lain, dan ini hukumnya haram. Ayat yang menjelaskan larangan berbuat curang terutama dalam berdagang adalah pada surah Hud ayat 85.

وَيَٰقَوْمِ أَوْفُوا۟ ٱلْمِكْيَالَ وَٱلْمِيزَانَ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَلَا تَبْخَسُوا۟ ٱلنَّاسَ أَشْيَآءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

Artinya: “Dan Syu’aib berkata: “Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan”

Untuk itu, supaya usaha berkah, Allah memerintahkan kepada manusia dalam usaha berdagangnya untuk jujur dan tidak merugikan orang lain.

3. Berbuat Adil kepada Seluruh Manusia

Allah SWT memerintahkan umat Islam berlaku adil kepada seluruh manusia di muka bumi . Perintah ini tertuang dalam surah An-Nahl ayat 90 yang berbunyi :

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”

4. Menikah dengan Tuntunan Agama Islam

Pernikahan merupakan ibadah dalam agama islam. Dan pernikahan dalam islam ini juga merupakan awal dari pembentukan peradaban. Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada umat muslim untuk menikah, sekaligus menyempurnakan setengah agamanya.

“ Barang siapa yang telah menikah, berarti telah menyempurnakan setengah tuntunan agama. Lalu, hendaklah dirinya takut kepada Allah dalam menunaikan setengah keduanya.” (HR. Malik)

The post 4 Contoh Syariat Islam yang di Terapkan dalam Kehidupan Sehari-Hari appeared first on DalamIslam.com.

]]>
4 Manfaat Demokrasi dalam Islam https://dalamislam.com/info-islami/manfaat-demokrasi-dalam-islam Sat, 07 Oct 2023 04:10:25 +0000 https://dalamislam.com/?p=13064 Berbicara mengenai sistem demokrasi ternyata bisa diterapkan di berbagai hal. Termasuk salah satunya manfaat demokrasi dalam Islam yang bisa digunakan 1. Terpenuhinya Hak Dasar Hak ini bisa menjadi suara dan hal yang diharapkan rakyat untuk dipenuhi dalam kebebasan, serta berekspresi termasuk berpendapat. Hal penting lain yang harus diketahui, sebagai pemimpin jelas harus mendengar suara rakyat […]

The post 4 Manfaat Demokrasi dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Berbicara mengenai sistem demokrasi ternyata bisa diterapkan di berbagai hal. Termasuk salah satunya manfaat demokrasi dalam Islam yang bisa digunakan

1. Terpenuhinya Hak Dasar

Hak ini bisa menjadi suara dan hal yang diharapkan rakyat untuk dipenuhi dalam kebebasan, serta berekspresi termasuk berpendapat. Hal penting lain yang harus diketahui, sebagai pemimpin jelas harus mendengar suara rakyat dan saran ataupun masukan mengenai cara kepemimpinan seorang pemimpin dalam sebuah negara.

Namun dengan menggunakan demokrasi dalam Islam kebebasan berpendapat ini bisa terpenuhi. Namun dengan satu syarat, dengan agama dan hukum Islam yang mengutamakan saling menghormati dan saling menghargai sehingga saran bisa diterima dan saran yang diberikan juga diharapkan dengan tujuan pengembangan diri, pembangunan dan juga perbaikan pada negara atau area tersebut.

2. Menjunjung Kesetaraan

Demokrasi bermanfaat sekali dalam Islam dimana anda bisa menegakan dan menjunjung kesetaraan selama menjadi pemimpin atau memiliki demokrasi. Selain itu dengan suara yang bisa digunakan untuk berpendapat sehingga dalam pandangan demokrasi kesetaraan sangat penting. Hal yang membedakan adalah posisi dan tanggung jawab dalam suara dan pekerjaan saja, namun sisanya tentu kembali pada kesetaraan.

Sebagaimana dalam hadist HR. Bukhari: 4789, artinya sebagai berikut.

Dari Abdullah, Nabi ﷺ bersabda: Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya. Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.” (HR. Bukhari: 4789).

3. Mencegah Perpecahan dan Pertikaian

Demokrasi merupakan salah satu cara yang digunakan seperti sistem untuk menghilangkan perpecahan dan pertikaian dengan menggunakan musyawarah. Dengan diskusi dan menggunakan metode kekeluargaan untuk menyelesaikan pertikaian. Sesuai dengan ayat Al’Quran tentang demokrasi dalil Surah Ali Imran Ayat 159 beserta dengan artinya:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Artinya: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS. Ali Imran: 159).

4. Mengajarkan Tanggung Jawab

Karena pekerjaan, tanggung jawab dikembalikan pada masing-masing personal maka demokrasi dapat dilakukan dan mengajak setiap orang. Bukan hanya pemimpin saja melainkan anggotanya ikut bertanggung jawab dalam tugas, beban dan kewajiban hingga hak yang layak didapatkan.

Namun terlepas dari manfaat demokrasi dalam Islam. Ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Dalam Islam menandakan bahwa rakyat adalah tahta tertinggi dalam sebuah negara/sistem. Namun kembali lagi, Allah SWT sebagai kekuasaan tertinggi karena Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Disisi lain, demokrasi memberikan kebebasan berpendapat, namun sedikit bertentangan dimana hukum Islam sudah mengatur banyak hal hingga aturan kehidupan yang ditujukan untuk kebaikan umat.  

The post 4 Manfaat Demokrasi dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Ketahui 4 Makhluk Mitologi Islam https://dalamislam.com/info-islami/makhluk-mitologi-islam Sat, 07 Oct 2023 04:08:40 +0000 https://dalamislam.com/?p=13063 Selama ini kita sering mendengar makhluk mitologi dari berbagai kisah dan juga negara. Namun umat muslim sendiri terkadang tidak tahu bahwa sebenarnya dalam kisah Islam ada juga beberapa makhluk mitologi dan kisah yang bermakna dibaliknya. Dalam artikel ini akan kita bahas mengenai beberapa makhluk mitologi Islam yang wajib anda ketahui. 1. Buraq Buraq menjadi makhluk […]

The post Ketahui 4 Makhluk Mitologi Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Selama ini kita sering mendengar makhluk mitologi dari berbagai kisah dan juga negara. Namun umat muslim sendiri terkadang tidak tahu bahwa sebenarnya dalam kisah Islam ada juga beberapa makhluk mitologi dan kisah yang bermakna dibaliknya. Dalam artikel ini akan kita bahas mengenai beberapa makhluk mitologi Islam yang wajib anda ketahui.

1. Buraq

Buraq menjadi makhluk pertama yang akan kita bahas. Selama ini kita biasa mendengar kata buraq sebagai salah satu makhluk yang ditunggangi oleh Nabi Muhammad SAW dari masjid al-aqsa menuju mi’raj saat peristiwa isra mi’raj. Selama ini saat kita mendengar kata buraq otomatis kita teringat cepat, cahaya dan juga kilat.

Buraq sendiri memiliki arti bintang kendaraan Nabi Muhammad SAW yang terbuat dari cahaya, sehingga sesuai dengan namanya hewan ini benar-benar cepat.

Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim berbunyi:
 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أُتِيتُ بِالْبُرَاقِ، وَهُوَ دَابَّةٌ أَبْيَضُ طَوِيلٌ فَوْقَ الْحِمَارِ، وَدُونَ الْبَغْلِ، يَضَعُ حَافِرَهُ عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهِ ، قَالَ: فَرَكِبْتُهُ حَتَّى أَتَيْتُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ ، قَالَ: فَرَبَطْتُهُ بِالْحَلْقَةِ الَّتِي يَرْبِطُ بِهِ الْأَنْبِيَاءُ
 

Artinya: Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah bersabda: Didatangkan kepadaku Buraq, seekor tunggangan putih, lebih tinggi dari keledai dan lebih rendah dari baghal, ia berupaya meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya. Setelah menungganginya, maka Buraq itu berjalan membawaku hingga sampai ke Baitul Maqdis. Aku ikat (tambat) tunggangan itu di tempat biasanya para Nabi menambatkan tunggangannya (Buraq).

2. Dabbat Al Ard

Selanjutnya ada makhluk bernama Dabbat Al Ard. Makhluk ini dijelaskan bahwa sebagai hewan melata yang akan keluar dari kota Mekkah sebelum datangnya hari penghabisan atau hari kiamat. Hewan ini akan muncul tepat setelah matahari mulai terbit dari arah barat dan tanda dimana kiamat akan datang.

Allah Ta’ala berfirman:

وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ

“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml/27: 82)

3. Ikan Nun

Anda tentu tahu bukan kisah dimana Nabi Yunus A.S ditelan oleh ikan namun dapat hidup kembali setelah berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT. Tertelannya Nabi Yunus A.S dikarenakan beliau meninggalkan umatnya yang tetap menolak menyembah Allah SWT dan berakhir ditelan ikan nun. Allah SWT mengharapkan kesabaran dan ketabahan Nabi Yunus A.S dalam membimbing umatnya.

Dijelaskan dalam surat As-Shaffat ayat 139-145,

“Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul. (Ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan. Kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.

“Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka, kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (QS. Ash-Shaffat: 139-145).

4. Burung Ababil

Kisah burung Ababil sering menjadi sejarah islam yang paling diingat umat muslim. Dimana burung ini menyerang sekawanan Gajah yang hampir menyerang Kabah yang dibawa oleh pasukan dari Yaman dan sebagai pertanda pertolongan Allah SWT.

Bahkan kisah burung Ababil dijelaskan pada surah Al-Fil dalam Alquran. Dijelaskan juga burung ini bukanlah burung yang hidup dan ada di Bumi, melainkan diciptakan khusus untuk menyelamatkan Kabah.

The post Ketahui 4 Makhluk Mitologi Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Orang Gemuk Menurut Islam dan Dalilnya https://dalamislam.com/info-islami/orang-gemuk-menurut-islam Sat, 07 Oct 2023 04:07:03 +0000 https://dalamislam.com/?p=13062 Agama islam membahas mengenai banyak hal, salah satunya adalah kesehatan manusia dan kesejahteraan umatnya. Mulai dari tubuh yang harus dijaga hingga tubuh yang ternyata tidak boleh terlalu gemuk terutama buncit. Hal ini banyak dibahas dalam fiqih dan dalil dan kisah di Agama Islam. Karena dengan hal tersebut maka Allah SWT menunjukan kepedualian kepada umatnya. Berikut […]

The post Orang Gemuk Menurut Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Agama islam membahas mengenai banyak hal, salah satunya adalah kesehatan manusia dan kesejahteraan umatnya. Mulai dari tubuh yang harus dijaga hingga tubuh yang ternyata tidak boleh terlalu gemuk terutama buncit.

Hal ini banyak dibahas dalam fiqih dan dalil dan kisah di Agama Islam. Karena dengan hal tersebut maka Allah SWT menunjukan kepedualian kepada umatnya. Berikut penjelasan mengenai orang gemuk menurut Islam dan Dalilnya.

Dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Generasi terbaik adalah generasi di zamanku, kemudian masa setelahnya, kemudian generasi setelahnya. Sesungguhnya pada masa yang akan datang ada kaum yang suka berkhianat dan tidak bisa dipercaya, mereka bersaksi sebelum diminta kesaksiaannya, bernazar tapi tidak melaksanakannya, dan nampak pada mereka kegemukan”. (HR. Bukhari 2651 dan Muslim 6638).

Ada penjelasan yang mengatakan bahwa islam sangat membenci seseorang yang bertubuh gemuk atau besar. Padahal bukan seperti itu maksud dan maknanya. Kebencian bukan semata-mata karena seseorang gemuk ataupun bertubuh gempal. Namun karena alasan dibaliknya sehingga gemuk menjadi dibenci oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Gemuk yang tercela sendiri bukanlah mereka yang berbadan besar. Namun hal yang dimaksud adalah seseorang yang gemuk karena mereka memakan makanan secara besar-besaran tanpa memperdulikan keluarga, tingkat kekenyangan ataupun saudaranya.

Belum lagi mereka yang rakus. Kemudian gemuk atau buncit karena terlalu banyak makan karena akan sulit bergerak termasuk beribadah seperti solat, ataupun kegiatan ibadah lain yang membutuhkan kelincahan dan pergerakan dari umatnya.

Sehingga disarankan untuk umat muslim hukum makan berlebihan untuk memiliki kesehatan yang harus dijaga setiap harinya, bukan hanya bergerak dan meningkatkan keistimewaan ibadah seperti shalat atau kegiatan ibadah lain.

Namun untuk menjaga kesehatan seperti berpuasa, membatasi makanan hingga terlalu kenyang ataupun terlalu rakus hingga tidak bisa bergerak akibat kekenyangan. Ditambah lagi Allah SWT membenci umatnya yang malas dan juga mengandalkan orang lain untuk berkegiatan, hal ini jelas tidak baik untuk kesehatan dan memperburuk kondisi kesehatan.

Selain itu seseorang yang gemuk dan buncit menandakan kebiasaan berfoya-foya. Ditambah lagi beberapa dari mereka juga menandakan bahwa memakan banyak makanan dan tidak bergerak sehingga membuat tubuh menjadi gemuk menandakan rasa malas yang tinggi, tidak produktif dan sejenisnya.

Lalu bagaimana gemuk yang tidak tercela? Ada beberapa hal yang harus dipahami:

  • Gemuk karena penyakit ataupun kondisi tertentu sehingga tidak dapat dirubah dalam kondisi apapun
  • Gemuk karena kondisi keluarga yang memiliki keturunan tubuh yang besar
  • Gemuk karena bukan disengaja, dimana mereka bisa menggunakan kondisi tubuh yang sehat dan tetap melakukan menjaga makanan, bersedekah dan sejenisnya.

Dalam riwayat yang lain,

خَيْرُ أُمَّتِى الْقَرْنُ الَّذِينَ بُعِثْتُ فِيهِمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ… ثُمَّ يَخْلُفُ قَوْمٌ يُحِبُّونَ السَّمَانَةَ، يَشْهَدُونَ قَبْلَ أَنْ يُسْتَشْهَدُوا

“Sebaik-baik umatku adalah masyarakat yang aku di utus di tengah mereka (para sahabat), kemudian generasi setelahnya. Kemudian datanglah suatu kaum yang suka menggemukkan badan, mereka bersaksi sebelum diminta bersaksi.” (HR. Muslim dan Ahmad).

Dengan adanya dalil ini diharapkan kita tidak terjebak pada sikap malas dan juga rajin manfaat berolahraga agar kita terbebas dari tubuh yang sakit, mengingat Allah SWT mengharapkan umatnya dapat berkegiatan, ibadah dengan nyaman dan tentu saja sehat.

Melepaskan kondisi gemuk karena makan berlebih, dan menghargai rezeki serta makanan yang diperoleh. Terutama dengan tujuan mensyukuri kesehatan yang diberikan Allah SWT dan menjaga tubuh yang telah diberikan oleh Allah SWT.

The post Orang Gemuk Menurut Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>