Fitnah terbesar akhir zaman ditandai dengan kemunculan Dajjal ahli neraka yakni ciri ciri dajjal dalam al quran. Dalam banyak hadits tercantum dengan jelas akan bahaya makhluk ini. Bahkan, setiap Nabi pun pasti memperingatkan umatnya untuk waspada agar tak termakan fitnahnya.
Supaya umat Islam bisa terhindar dari fitnahnya di antaranya adalah melalui jalur ilmu yakni alasan mengapa muslim harus menuntut ilmu. Dengan mengetahui siapa pengikut Dajjal ahli neraka di akhir zaman, paling tidak umat bisa menyiapkan kewaspadaan sejak dini untuk tidak menjadi bagian dari pengikutnya.
Dalam buku “al-Mausū’ahfī al-Fitan wa al-Malāhim wa Asyrāti as-Sā’ah” (2006: 721-727), Dr.Muhammad Ahmad al-Mubayyadh –berdasarkan nash yang ada—ada 10 Golongan Pengikut Dajjal ahli neraka di akhir zaman.
Pertama,orang-orang Yahudi.
Terkait hal ini yakni sejarah yahudi, Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa kelak Dajjal ahli neraka akan diikuti oleh tujuh puluh ribu orang Yahudi dari Ashbahan (sekarang masuk wilayah Iran) yang memakai baju tebal berjahit (HR. Muslim).
Hadits ini bukan menunjukkan pembatasan jumlah, namun terkait betapa banyaknya pengikut Dajjal ahli neraka kala itu dan tanda tanda kiamat. Jika di Ashbahan saja pengikutnya sebanyak itu, apalagi di wilayah-wilayah lainnya. Terlebih, Dajjal ahli neraka diberikan kemampuan luar biasa untuk berkeliling dunia dalam waktu yang super cepat, melainkan: Mekah dan Madinah yang dijaga oleh malaikat.
Penyebutan orang Yahudi yakni perbedaan bani israil dan yahudi dikaitkan dengan Dajjal ahli neraka sangatlah menarik bila umat Islam mau menarik benang merah antara kejadian-kejadian di dunia sekarang ini hingga akhir zaman. Bahwa kerusakan-kerusakan yang banyak didalangi orang-orang Yahudi sepanjang zaman kelak akan bertemu dengan muara kerusakan yang dibawa Dajjal ahli neraka. Bisa jadi, mereka telah menyiapkan secara matang kedatangan Dajjal ahli neraka.
Kedua,kelompok-kelompok menyempal dan khawarij.
Menurut riwayat IbnuMajah, Nabi bersabda bahwa akan tumbuh pemuda yang fasih baca al-Qur`an tapihanya sampai kerongkongan. Setiap kali sekelompik dari mereka muncul, makapantas dihancurkan. Kemunculannya lebih dari dua puluh kali hingga sampaikedatangan Dajjal ahli neraka.
Dari hadits tersebut bisaditarik kesimpulan bahwa salah satu pengikut Dajjal ahli neraka adalahKhawarij. Sebuah gambaran umum bagi orang-orang yang dungu, tidak mengetahuidengan baik ajaran-ajaran Islam yang benar, memahami Islam dari lahiriahnyasaja, gampang mengkafirkan orang tanpa dasar ilmu dan lain sebagainya yangmenggambarkan kepandiran mereka. Orang seperti ini kelak akan menjadi pengikutsetia Dajjal ahli neraka.
Ketiga, pelakubid’ah dan kesesatan.
Hudzaifah Radhiyallahu‘anhu pernah mendengar sabda Nabi bahwa setiap umat ada Majusinya, sementaraMajusi umat ini adalah mereka yang tidak percaya takdir. Kalau berjumpa denganorang semacam ini, Nabi Shallallahu ‘alaihim melarang untuk menghadirijenazahnya dan dilarang membesuk mereka di kala sakit karena mereka adalahpengikut Dajjal ahli neraka (HR. Abu Dawud).
Hadits ini menggambarkansecara implisit bahwa kelak pengikut Dajjal ahli neraka adalah orang-orang yangsuka melakukan bid’ah (baik secara akidah maupun ibadah) dan suka mengerjakankesesatan.
Keempat, parawanita.
Kelak di akhir zaman–berdasarkan riwayat Ahmad—kebanyakan yang terpengaruh dengan fitnah Dajjalahli neraka adalah para wanita. Sampai-sampai, ada orang yang mengikat istri,ibu, putrid an saudara perempuannya agar tidak keluar rumah, termakan fitnah Dajjalahli neraka.
Hadits ini sama sekalibukan bermaksud merendahkan wanita. Menurut Dr. Mubayyadh, banyak di kalanganwanita yang mengikuti Dajjal ahli neraka karena gampang tergoda dengan syahwatdunia, dan tidak begitu mengedepankan akalnya sebagaimana laki-laki. Sementara itu, fitnah Dajjal ahli neraka yang begitu menggoda –di saat kondisidunia kala itu begitu memprihatinkan– misalnya api diperlihatkan menjadi air,sebaliknya air diperlihatkan bagai api dan berbagai fitnah lainnya sangat sulitdilawan jika tak berbenteng keimanan.
Kelima, setan.
Dalam hadits riwayat Amrubin Ash Radhiyallahu ‘anhu, disebutkan sabda Nabi bahwa di laut ada setan-setanyang dipenjara oleh Nabi Sulaiman Radhiyallahu ‘anhu yang kelak akan keluarmembacakan sesuatu kepada manusia.., (HR. Muslim) Kemungkinan keluarnyasetan-setan ini adalah menjelang atau saat Dajjal ahli neraka muncul. Dalamsebagian riwayat disebutkan bahwa kelak setan-setan akan berjalan di bagiandepan Dajjal ahli neraka yang meneyarukan fitnahnya di berbagai negeri dan kotayang dimasuki Dajjal ahli neraka.
Keenam, tukangsihir.
Berdasarkan penelitian Dr.Mubayyadh, di sebagian riwayat ada yang menunjukkan bahwa tukang sihir (dukundan semacamnya) kelak menjadi pengikut Dajjal ahli neraka. Mereka berjalan didepan Dajjal ahli neraka dengan kebohongan dan kedustaan yang dibuat-buat untukmenyebarkan fitnah Dajjal ahli neraka.
Ketujuh, pengikuthawa nafsu.
Pengikut Dajjal ahlineraka yang lain adalah mereka yang tahu bahwa Dajjal ahli neraka itu dusta, namun mereka tak kuat bersabar menahan fitnahnya akibatnya termakanjuga. Abu Nu’aim meriwayatkan dari Ubaid bin Umar al-Laitsi bahwa ketika Dajjalahli neraka keluar, salah satu yang mengikutinya adalah orang-orang yangmengetahui bahwa Dajjal ahli neraka adalah kafir tapi mereka tetap ikut karenaingin memakan makanannya serta kebutuhan lainnya. Ketika murka Allah turun,maka mereka juga terkena imbasnya.
Kedelapan. Berbohong/Dusta bukan sifat Muslim:
Allah mengutuk orang yangbanyak berbohong: “Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta” [QS Adz Dzaariyaat:10]
Siksa yang pedih di nerakadisediakan bagi para pendusta: “Dalam hati mereka ada penyakit, laluditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan merekaberdusta.” [Al Baqarah:10]
“Kecelakaanbesarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa” [Al Jaatsiyah:7]
Jika sering berdusta, makaitu akan menyeretnya ke neraka: “Hendaklahkamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dankebajikan membawa ke surga. Selama seorang benar dan selalu memilih kebenarandia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadapdusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepadaneraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisiAllah sebagai seorang pendusta (pembohong). (HR. Bukhari)
Dusta adalah satu ciri orangMunafik: Nabi Muhammad SAW: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitubila berbicara dusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati diaberkhianat. “(HR. Muslim)
Berdusta bukanlah sifatseorang Mukmin: “Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib kecuali khianatdan dusta. (HR. Al Bazzaar)
Kesembilan. Gemar Namimah / Adu Domba
“Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidakdapat masuk surga seorang yang gemar mengadu domba.” (Muttafaq “˜alaih) Allah Ta’ala berfirman: “Janganpula engkau mematuhi orang yang suka mencela, berjalan membuat adu domba.” (al-Qalam: 11)
Kesepuluh. ‘Ashobiyyah / Fanatisme Golongan
Bukan termasuk umatku siapasaja yang menyeru orang pada “˜ashabiyah (HR Abu Dawud).
Dalam hadits yang lain Nabi mengatakan bahwa orang yang mati dalam keadaanashobiyah (membela kelompoknya, bukan Islam), maka dia masuk neraka. DalamIslam dilarang ashobiyah/fanatisme kelompok dan membangga-banggakan kelompoknyakarena Islam itu adalah satu.
“Yaitu orang-orang yangmemecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiapgolongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” [Ar Ruum:32] “..Janganlahkamu mengatakan dirimu suci..” [An Najm 32]
“Allah berfirman: “Hai iblis,apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan keduatangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasukorang-orang yang (lebih) tinggi?.” Iblis berkata: “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkauciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”
Allah berfirman: “Maka keluarlahkamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk. Sesungguhnyakutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.” [Shaad 75-78] “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalanAllah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yangmengucapkan “salam” kepadamu (atau mengucapkan Tahlil):
“Kamu bukan seorang mukmin” (lalu kamumembunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena disisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu [dulu jugakafir], lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. “ [An Nisaa’ 94]
Tiga perkara berasal dariiman: (1)’ Tidak mengkafirkan orang yangmengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islamkarena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjakAllah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjalahli neraka tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilanseorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
Nah, jangan sampai kitamenjadi pengikut dajjal ya.. sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.