Hubungan Agama dan Negara Menurut Islam yang Penting untuk dipahami

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kita sebagai orang-orang yang beragama, terutama agama yang Satu rumpun (Islam, yahudi dan Nasrani) mempunyai Saturday titik keyakinan yaitu tentang Iman. I’m an artinya ialah Kepercayaan.

Imanlah yang membuat kita beragama. Arti iman bagi seorang Muslim bukanlah semata-mata Kepercayaan jiwa, tetapi iman itu meliputi kepada kegiatan hidup, amal dan usaha cipta dan karya.

Segala kegiatan hidup, termasuk bernegara,politik,sosial,ekonomi,dan niaga adalah dunia. Lantaran itu iman kita kepada Allah berarti: Kita percaya bahwa dia adalah yang mengatur seluruh yang adalah di dunia ini, dari yang terkecil ke paling terbesar.

Sebab hanya Dia saja yang berhak dipuja dan disembah. Itu yang dinamai Islam TAUHID UBUDIYAH.

Islam tidak mengenal apa yang pernah dikatakan orang, bahwa: “Agama adalah urusan pribadi. Adapun soal-soal kehidupan ini tidaklah ada sangkut pautnya dengan agama”.

Kita boleh mengatur kehidupan kita menurut kemauan kita sending, dengan agama tak usah dicampur adukkan kedalamnya. Sebagai orang yang beriman kita harusnya tidak dapat menerima kalimat di atas ini, karena kata-kata ini berasal dari luar agama.

Berikut doa-doa yang diucapkan orang islam:

“Ya tuhan kami anugrahilah Kiranya kami suatu kebijakan di dunia ini dan suatu kebijakan juga di akhirat, dan peliharalah Kiranya kami dari pada siksa api neraka “. (Q.S. Al- Baqarah:201)

Kalau kita telah percaya bahwa dialah pencipta mutlak dari alam ini, kita manusia keturunan Adam ini adalah makhluk ciptaa!n-nya. Sebagai makhluk yang dicipta, kita tuduk kepada perintah-nya.

Peraturan itu telah disampaikannya dengan perantara wahyu yang dibawa oleh utusan-utusannya. Utusan-utusan itu ialah nabi-nabi dan rasul-rasul yang banyak jumlahnya. Peraturan-peraturan Allah yang dibawah oleh Rasul-Rasul itulah yang dinamakan syari’at.

fbWhatsappTwitterLinkedIn