Hubungan Hijab dengan Akhlak yang Paling Nyata

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti telah kita ketahui bersama hijab dan jilbab adalah pembatas agar orang lain tidak melihat apa yang ada di balik pembatas tersebut. Jadi hijab muslimah adalah seluruh yang dipakainya meliputi kerudung atau jilbab, baju baik berupa gamis atau tunik, sampai kaos kaki. Sedangkan jilbab adalah kerudung yang menutup kepala hingga bagian dada.

Sementara akhlak dalam Islam adalah perilaku seorang muslim sehari-hari. Dan akhlak mungkin saja akhlak baik atau akhlak mahmudahatau akhlakul karimah dan akhlak buruk atau akhlak mazmumah. Namun, dalam kehisupan sehari-hari masyarakat mempersepsikan akhlak sebagai semua perilaku yang baik.

Berdasarkan pengertian di di atas, berarti tidak ada hubungan antara hijab dan akhlak. Hijab adalah sebuah aturan atau kewajiban muslimah yang perintah berhijab dalam Al Qur’an. Ciri-ciri hijab syar’i jelas ada dalam hadist dan Al Qr’an. Perintahnya mencakup semua yang mengaku dirinya muslimah. Kewajiban tanpa terkecuali. Sedangkan perilaku adalah nilai-nilai sosial yang dianut masyarakat. Meskipun dalam Islam ada juga aturan akhlak yang baik, misalnya amanah, jujur, qonaah atau menerima apa adanya, dan sebagainya. Pelaksanaannya juga jelas sebagai perintah dan beberapa adalah anjuran. Namun hal tersebut tidak lepas dari pribadi manusia. AL Qur’an sendiri sudah menjelaskan bahwa manusia yang berakhlak terbaik seperti AL QUr’an berjalan hanya Rasulullah SAW.
Mengapa ada orang yang berhijab namun akhlaknya dianggap kurang baik? Ini tiga alasannya.

  1. Pemahaman

Tidak semua wanita yang sudah berhijab sudah memiliki pemahaman yang baik tentang agamanya. Namun, berhijab merupakan tanda bahwa dia berusaha menjalankan kewajiban agama yang sudah diketahui dan dipahaminya. Berhijab adalah pelajaran yang lambat laun membuat pemakainya menjadi lebih baik. Sementara tidak berhijab merupakan pilihan yang membuat seseorang merasa dirinya benar terus meskipun melakukan perilaku buruk. Tidak merasa dirinya harus dan termotivasi mengubah diri.

  1. Manusia Tidak Sempurna

Manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk wanita berhijab. Adalah salah jika menganggap wanita berhijab tidak boleh marah, tidak boleh sedih, dan sebagainya. Sementara hal-hal tersebut adalah hal yang manusiawi. Meskipun jika berhijab seharusnya lebih dapat mengendalikan diri. Pengendalian emosi tidak hanya milik wanita berhijab. Tetapi harus dimiliki semua muslim.

  1. Persepsi Tentang Akhlak

Persepsi tentang akhlak bias dengan adat atau sopan santun sehari-hari. Benarkah jika seseorang yang akhlaknya baik harus selalu bicara lembut dan hampir tidak terdengar. Itu persepsi. Di masyarakat tertentu, seseorang terbiasa berbicara degan keras maka hal tersebut kadang akan terbawa oleh muslimah. Lingkungan yang membentuk karakter akan sulit mengubahnya ketika sudah dewasa. Semangatnya adalah tetap adanya proses perubahan.

Alasan di atas tentu saja tidak menjadi alasan wanita muslimah yang berhijab diijinkan berakhlak buruk. Karena jilbab dan hijab adalah identitasnya sebagai muslim, diharapkan akhlaknya selalu terjaga. Tetapi tidak juga dijadikan alasan seseorang tidak memakai hijab karena belum siap. Atau ingin menjilbabkan hati dulu. Karena menakar kesiapan dan kebaikan diri tidak akan pernah habisnya. Sebagai manusia, tentu saja akan ada banyak kekurangan berada dalam dirin. [AdSense-C]

Jadi, manakah yang lebih baik? Berhijab tetapi akhlak buruk atau tidak berhijab tapi akhlak baik? Memang tidak semua orang yang berhijab akhlaknya baik. Tetapi yang pasti, muslimah yang berakhlak baik adalah yang juga menjalankan kewajibannya, berarti dia pasti berhijab. Mengenai pertanyaan di atas, tentunya bisa terjawab dengan sendirinya.

Jangan lupa berhijablah dengan sesempurna mungkin. Bukan hanya sekedar mengikuti tren. Dengan demikian kita akan merasakan manfaat menutup aurat dan hikmah wanita  berjilbab. Bila sudah demikian, setiap muslimah pasti akan menyadari perbedaan berhijab dan tidak berhijab. Untuk kemudian terus memperbaiki akhlak dan ibadahnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan kita termasuk orang-orang yang istiqomah dalam berhijab dan belajar untuk menjadi lebih baik. Bagi yang belum berhijab dapat berdoa niat berhijab.  Aamiin ya Rabb.

fbWhatsappTwitterLinkedIn