Syarat tentang pakaian wajib wanita muslimah dan juga pakaian yang memenuhi syari’at bertujuan untuk membuat wanita muslimah terlihat berbeda dengan wanita yang bukan muslimah sekaligus sudah menjadi kewajiban yang tidak bisa lagi terbantahkan dengan dalih apapun juga sebab Allah SWT sendiri sudah mewajibkan wanita muslimah untuk mengenakan jilbab.
Allah SWT bersabda, “Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59).
Dengan mengetahui betapa penting dan wajibnya wanita muslimah untuk mengenakan jilbab saat memasuki baliqh, maka tentunya perintah ini juga akan mendapatkan ancaman serta hukuman yang akan didapat di akhirat nanti. Beberapa hukuman wanita tidak berjilbab di akhirat ini akan kami ulas secara lengkap pada kesempatan kali ini.
Artikel terkait:
Hukuman pertama yang akan didapatkan wanita tidak berjilbab adalah memiliki kepala seperti punuk onta yang berpunuk dua dan juga dipukul dengan cambuk seperti ekor sapi. Seorang wanita yang tidak memakai jilbab semasa hidupnya sudah dipastikan tidak akan masuk surga dan tidak mendapat bau surga.
Rasulullah bersabda “Ada dua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengan cambuknya, dan wanita yang kasiyat (berpakaian tapi telanjang baik karena tipis, atau pendek yang tidak menutup semua auratnya), Mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang) kepala mereka seperti punuk onta yang berpunuk dua. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga itu akan didapati dari sekian dan sekian (perjalanan 500 th). (HR. Muslim 3971, Ahmad 8311 dan Imam Malik 1421).
Wanita yang tidak mengenakan jilbab juga akan digantung rambutnya memakai api neraka sampai otaknya menjadi mendidih dan akan terus berlangsung selama ia hidup di dunia saat belum menutup rambutnya.
Para wanita tidak berjilbab juga akan digantung dengan rantai api neraka dan bagian dada serta pusatnya akan diikat api neraka. Sedangkan pada bagian betis dan paha akan diberikan panggangan seperti layaknya sedang memanggang kambing dan ini menjadi hukuman yang sangat pedih.
Perempuan yang tidak ingin memakai jilbab semasa hidup di dunia dan memperlihatkan auratnya akan mendapat hukuman di akherat berupa tergantung kedua kakinya dan bagian tangan terikat sampai ke ubun ubun sambil diberikan kalajengking dan juga ular.
Hukuman di akhirat selanjutnya untuk wanita yang tidak memakai jilbab adalah perempuan tersebut akan memakan dirinya sendiri sambil dinyalakan api neraka pada bagian bawahnya sekaligus bagian muka berwarna hitam sambil memakan tali perutnya sendiri.
Artikel terkait:
Perempuan tidak berjilbab juga akan dihukum berupa bagian telinga pekak dan matanya menjadi buta kemudian akan dimasukkan ke dalam peti yang terbuat dari api neraka dan otaknya akan keluar dari lubang hidung serta timbul bau busuk karena penyakit kusta dan juga sopak.
Nabi SAW bersabda, jika Beliau juga akan melihat wanita memiliki badan seperti himar serta beribu ribu sengsara yang akan dihadapi, perempuan serupa dengan anjing, api yang masuk melalui mulut dan keluar dari bagian dubur sekaligus malaikat akan memukul wanita tersebut dengan penting yang terbuat dari api neraka.
Perempuan juga akan mendapatkan hukuman berupa memotong bagian badannya sendiri memakai gunting api neraka sebab selalu membuka aurat untuk memperlihatkan kecantikan pada pria yang bukan muhrim seperti melepas atau tidak memakai jilbab.
Bagi wanita yang tidak pernah mengenakan jilbab selama hidup di bumi, maka saat penghukuman di akhirat nanti akan mendapat hukuman yakni seluruh amal pahalanya akan terhapuskan dan masuk ke dalam kumpulan orang yang merugi.
Wanita yang tidak berjilbab juga akan mendapat hukuman berupa tidak diterimanya seluruh amal sholat yang sudah pernah ia lakukan selama di dunia.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab).” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)
Artikel terkait:
Kaum wanita yang tidak mau memakai jilbab berarti telah mendustakan ayat ayat yang sudah diberikan Allah dan sudah menyombongkan diri pada perintah yang sudah Allah SWT berikan.
Surat Al A’raaf ayat 36, “Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya”. Dari penggalan ayat ini sudah dijelaskan jika hukuman bagi wanita tidak berjilbab adalah menjadi penghuni neraka yang kekal.
Wanita yang tidak mau mengenakan jilbab juga akan menerima hukuman di akhirat dan akan digantung pada bagian lidahnya serta tangan yang diikat di bagian belakang kemudian timah cair akan dituangkan ke dalam tengkoraknya.
Perempuan tidak berjilbab selama hidupnya di bumi akan menerima ganjaran berupa telinganya yang pekak dan mata menjadi buta kemudian dimasukkan ke dalam sebuah peti yang terbuat dari api neraka. Setelah itu, otaknya akan keluar dari lubang hidung dan tercium bau busuk dari tubuhnya.
Untuk perempuan yang senang menjadi seorang wanita penggoda dengan cara berusaha membuat pria bergairah dengan memperlihatkan auratnya seperti tidak memakai jilbab dan mengenakan pakaian terbuka, maka akan mendapat azab muka menghitam sekaligus memakan isi perutnya sendiri.
Sehelai rambut wanita pun yang terlihat oleh lelaki bukan mahram dan dilakukan dengan sengaja, maka akan mendapatkan balasan dihumban 70.000 tahun dalam neraka dan 1 hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia. Selain itu, seorang wanita yang akan masuk ke neraka juga akan menarik dua orang lelaki seperti ayah kandung, adik beradik lelaki, suami atau anak lelaki kandung.
Artikel terkait:
Berikut ini terdapat beberapa ayat yang dijadikan pedoman bagi para wanita muslim tentang kewajibannya memakai jilbab, antara lain:
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Dan apabila kamu meminta sesuatu kepada mereka (istri- istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir (yang menutupi kalian dan mereka). Cara yang demikian itu lebih suci bagi hati kamu dan hati mereka
Pandangan Mufasir Ibn Katsir
Ibn Katsir berkata, “Rasulullah SAW memerintahkan untuk kaum wanita mukminah untuk mengenakan jilbab, pakaian longgar yang menutupi baju mereka, ke seluruh tubuh mereka, agar mereka tampil berbeda dengan ciri-ciri kaum wanita Jahiliah. Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan bahwa Ibn Abbas pernah berkata, ‘Allah memerintahkan kaum wanita mukminah pada saat pergi keluar rumah mereka untuk suatu keperluan, agar menutupi wajah mereka dari atas kepala mereka dengan jilbab dan hanya memperlihatkan sebelah matanya saja.
Pandangan Abu Hayyan
Saat menafsirkan ayat diatas, Abu Hayyan di dalam Al-Bahrul Muhith-nya (hal.250/ 7) mengatakan jika firman- Nya agar mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka’ artinya agar mereka dikenal selalu menutupi aurat mereka sehinga mereka tampil dengan ketertutupan aurat, kesucian dan keterpeliharaan diri mereka sehingga tidak ada satu pun para pelaku maksiat yang berhasrat kepada mereka. Lain halnya dengan wanita yang selalu bersolek dan mempertontonkan keindahannya, karena wanita semacam ini umumnya selalu menjadi obyek hasrat mereka. Diriwayatkan dari Ibn Jarir bahwa Ibn Abbas (ra) berkata, ‘Hijab dililitkan di atas dahi lalu ditarik dan dibelokkan ke atas hidung. Meski kedua matanya tampak, namun hijab tersebut menutupi dada dan bagian wajahnya secara umum.Demikianlah pula kebiasan penduduk Andalusi, tidak tampak dari kaum wanita di negeri itu kecuali sebelah matanya saja.
Pandangan Mufassir Al-Baidhawi
Di dalam tafsirnya, Al Baidhawi (hal. 386/4) berkata jika Firman Nya supaya mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka’ artinya mereka menutupi wajah mereka dengan pakaian yang menyerupai selimut, di saat mereka hendak pergi keluar rumah untuk suatu keperluan.”
Demikian ulasan dari kami mengenai hukuman yang akan diterima para wanita yang tidak mengenakan jilbab dan tidak bertaubat selama hidup di dunia dan akan diterima nanti di akhirat. Semoga bisa bermanfaat dan menambah informasi untuk anda para wanita muslim.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…