Ibu Rumah Tangga dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menjalankan tugas dan fungsi sebagai Ibu rumah tangga, pada hakikatnya bukanlah sebuah pilihan. Mengelola dan menjalankan fungsi dalam rumah tangga, tentunya merupakan suatu kewajiban bahkan tugas yang juga menjadi hal utama bagi seorang wanita . Ibu rumah tangga pada umumnya dianggap sebagai ibu yang hanya fokus mengelola rumah tangganya. Namun, walaupun ada wanita yang berkarir dan bekerja, ia pun juga memiliki beban tanggung jawab untuk mengelola rumah tangganya.

Untuk itu, wanita sesibuk apapun ia bekerja, kewajiban dalam rumah tangga tetap harus dijalankan dan dilakasanakan sebaik-baiknya. Tentu saja bekerja sama dengan suami dan melakukan pembagian tugas yang disepakati kedua belah pihak. Wanita karir dalam pandangan Islam, dan hukum wanita bekerja dalam Islam adalah sesuatu yang diperbolehkan asalkan tidak bertentangan dengan kedudukan wanita dalam Islam juga peran wanita dalam Islam.

Peran dan Fungsi Ibu Rumah Tangga dalam Islam

Peran dan fungsi ibu rumah tangga dalam islam tentu bukanlah suatu yang rendah atau tidak berarti. Mengelola rumah tangga bagi seorang wanita tentu saja dapat bernilai suatu pahala, apalagi jika berdampak kepada harmonisnya rumah tangga, berkembangnya kemampuan keluarga, anak-anak yang baik dan bermoral, dan hal-hal lainnya yang berdampak kepada keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah. Apalagi jika keluarga tersebut dapat menjadi keluarga yang berdampak pada kemaslahatan atau kebermanfaatan bagi umat manusia atau masyarakat.

Wanita Dalam Islam  tentunya diharapkan dapat pula menjadi ibu rumah tangga yang baik. Ibu rumah tangga yang baik dalam islam tentu juga tidak melupakan untuk menerapkan apa yang menjadi fungsi Agama , berlandaskan rukun islam dan rukun iman sebagai perintah Agama.

Untuk itu, berikut adalah peran dan fungsi ibu rumah tangga dalam islam yang dapat menjadikan seorang wanita mendapatkan pahala kebaikan juga keluarga yang  Keluarga Sakinah Dalam Islam dan Keluarga Harmonis Menurut Islam. Hal ini dikarenakan Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah  adalah impian setiap pasangan keluarga.

  1. Mengatur dan Mengelola Keuangan atau Aset Rumah Tangga

Peran dan fungsi ibu rumah tangga diantaranya adalah mengelola keuangan dan aset rumah tangga. Suami memiliki fungsi untuk dapat menafkahi dan memberikan nafkah yang cukup bagi keluarganya. Untuk itu, istri tidak memiliki kewajiban untuk itu namun istri memiliki kewajiban untuk mengelolanya dengan baik, menjaga amanah dari suaminya berupa harta atau aset rumah tangga lainnya.

Dalam menjalankan kehidupan rumah tangga, tentu tidak bisa jika tidak memiliki aset-aset, teknologi, potensi modal ekonomi, dsb. Untuk itu, seorang ibu rumah tangga berkewajiban untuk dapat mengelolanya dengan baik, mengoptimalkannya untuk kelancaran hidup dalam keluarganya, serta memanfaatkannya untuk kepentingan dunia dan akhirat.

Sama hal nya seperti sebuah organisasi, tidak mungkin bisa berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya tidak dikelola dengan baik atau tidak ada orang yang mengelolanya secara baik pula. Untuk itu penting juga bagi ibu rumah tangga mengetahui tips mengatur keuangan rumah tangga menurut Islam.

  1. Bekerja Sama dengan Suami dan Membangun Hubungan yang Harmonis

Seorang wanita, ibu rumah tangga ia pun harus dapat bekerjasama dengan sebaik-baiknya bersama suami. Membangun rumah tangga dan menjalankannya bukan sekedar tugas salah satu, melainkan memerlukan kerjasama dengan suami. Kerjasama ini tentu saja dibutuhkan rasa cinta, mau berkorban, saling menolong, melindungi, dan menjaga.

Jika tidak ada rasa cinta dan rasa mau berkorban, tentu suami dan istri tidak akan dapat menjalankan kehidupan rumah tangga dengan baik. Rumah tangga akan berjalan hambar, konflik-konflik yang sering muncul, dan tidak akan tercipta keberkahan dalam rumah tangga. Untuk itu dibutuhkan kerjasama yang baik dan saling mencintai antaranya. Ibu rumah tangga dalam hal ini harus mampu mengelola hubungan yang baik dan menjaga rasa cinta tersebut tetap ada di antara suaminya.

  1. Mendidik Anak-Anak atau Sebagai Madrasah bagi Anak-Anak

Dalam kehidupan rumah tangga, anak-anak adalah titipan yang paling penting dari yang Allah berikan. Suami bertanggung jawab untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga, sedangkan istri mendidik dan mengembangkan anak-anaknya yang secara hakikat adalah calon manusia baru di bumi yang harus mengemban misi khalifah fil ard.

Untuk itu, ibu rumah tangga berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya dengan baik sebab ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Tentu saja mendidik anak dibutuhkan juga peran ayah, untuk itu suamipun tetap harus mengambil bagian dalam pendidikan anak. Namun, ibu rumah tangga dalam hal ini juga memiliki kewajiban yang paling utama terhadapnya.

  1. Mengurusi Hal-Hal Teknis Terkait Kerumahtanggan

Sebagai ibu rumah tangga, yang berkewajiban mengelola dan mengurus operasional rumah tangganya serta menjaga aset amanah rumah tangga dari suami, maka ibu rumah tangga pun harus dapat mengelola dan mengurusi hal-hal teknis di rumah tangga-nya. Hal itu seperti memasak, menjaga rumah, menata rumah, dan menjaga kebersihannya. Rasa cinta, kasih sayang, dan kenyamanan keluarga tentunya bisa lahir dari fisik rumah. Untuk itu, seorang ibu rumah tangga harus mampu mengelolanya dengan baik. Hal ini karena rumah tangga dan tempat tinggal adalah amanah yang harus dijaga dan dikelola dengan baik dari Allah SWT.

“Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu onta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu)”. (QS An Nahl : 80).

Ibu Rumah Tangga dalam Islam adalah Pekerjaan yang Mulia

Melihat peran dan fungsi yang ada bagi ibu rumah tangga, tentunya hal tersebut adalah pekerjaan yang mulia dan membawakan kebaikan di dalam rumah tangga. Sering kali ada wanita-wanita yang tidak seimbang dalam menjalankan tugasnya akhirnya berdampak bagi keutuhan rumah tangga.

Misalnya saja, wanita yang memilih berkarir dan melailaikan tugasnya dalam rumah tangga. Jika tidak dapat menyeimbangkannya, maka berdampak pada pendidikan anak-anaknya, kasih sayang anak-anak, perhatian terhadap suami, dan juga pastinya keutuhan rumah tangga. Hal-hal sepele di dalam rumah tentu dapat memberikan efek yang baik bagi hubungan suami istri dan kelancaran rumah tangga. Seperti masakan istri untuk suami, rumah yang nyaman dan bersih, kebersamaan dengan anggota keluarga dsb. Untuk itu, ibu rumah tangga hakikatnya bukan sekedar peran remeh temeh, melainkan memiliki fungsi besar dan berdampak pada terciptanya keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah.

Rumah Tangga Menurut Islam tentunya membutuhkan seorang wanita yang siap menjalani dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Perselingkuhan dalam Islam dan Konflik dalam Keluarga  terjadi karena rumah tangga tersebut dijalankan dengan kurang teroganisir, bahkan istri yang berperan sebagai ibu rumah tangga pun harus mewaspadai dan menjaga agar hal ini tidak terjadi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn