Di Jepang, Islam adalah salah satu agama minoritas, dengan jumlah umat Muslim yang relatif kecil dibandingkan dengan mayoritas agama Shinto dan Buddha. Komunitas Muslim di Jepang terutama terdiri dari imigran dan pekerja asing dari negara-negara mayoritas Muslim, serta sejumlah kecil konvertit Jepang.
Meskipun jumlahnya kecil, komunitas Muslim di Jepang cukup aktif dan berkembang. Mereka biasanya memiliki tempat ibadah sendiri, seperti masjid atau ruang doa, di berbagai kota besar di Jepang, terutama di Tokyo, Osaka, dan Nagoya. Selain itu, terdapat juga lembaga pendidikan Islam, toko halal, dan organisasi sosial yang mendukung kebutuhan umat Muslim di Jepang.
Sebagian besar umat Muslim di Jepang adalah orang asing yang tinggal sementara atau bekerja di Jepang, terutama dari negara-negara seperti Indonesia, Bangladesh, Pakistan, dan negara-negara Timur Tengah. Namun, ada juga sejumlah kecil Muslim Jepang yang terdiri dari konvertit atau keturunan Muslim Jepang.
Meskipun Islam telah ada di Jepang sejak berabad-abad yang lalu melalui hubungan perdagangan dengan negara-negara Muslim, komunitas Muslim Jepang masih relatif kecil dan memiliki dampak yang terbatas dalam kehidupan sosial, budaya, atau politik Jepang secara keseluruhan. Namun, kesadaran tentang Islam dan kebutuhan umat Muslim semakin meningkat di Jepang, dan ada upaya untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi antaragama di negara tersebut.