Di dalam islam terdapat hari yang sangat baik bagi para kaum muslim bahkan bisa di sebut juga hari berkahnya para kaum muslim yaitu hari JUM’AT. Adapun hari sebelum hari jum’at yaitu hari kamis dan umat muslim mempercayai bahwa meninggal di hari kamis mempunyai keistimewaan tersendiri.
Keistimewaan meninggal di hari kamis antara lain:
1. Terbukanya pintu surga
Di dalam islam terdapat 2 hari saat terbukanya pintu surga yaitu hari senin dan hari kamis. Maka beruntunglah bagi umat islam yang meninggal di hari tersebut.
Seperti dalam syahih muslim, Abu hurairah R,A Rasulullah bersabda:
تفتح أبواب الجنة يوم الاثنين ويوم الخميس فيغفر لكل عبد لا يشرك بالله شيئا إلا رجلا كانت بينه وبين أخيه شحناء فيقال: أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengam-punan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.“ ( Shahih Muslim/IV/1987/Kitabul Birr was Shilah wal Adab)
Maka beruntunglah umat islam yang yang meninggal di hari tersebut.
2. Hari penimbangan amal
Penimbangan amal pada hari senin dan kamis beruntunglah bagi umat islam yang meninggal pada hari tersebut. Hari penimbangan amal dan hari puasa sunah senin dan kamis.
Seperti dalam sabda rasullah:
“amal baik buruk setiap manusia di periksa setiap hari senin dan kamis”
Maka aku menyukai amal perbuatanku di periksa dalam keadaan di hari puasa sunnahku.
Seperti dalam sabda Rasulullah:
“Amal manusia diperiksa pada setip hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At-Tirmidzi dan lainnya).
Selain itu Rasulullah SAW juga menganjurkan Umat Muslim berpuasa tiap Senin dan Kamis:
“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sunguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)
3. Hari rasulullah menjalankan puasa senin dan kamis
Beruntunglah umat muslim yg meninggal di hari senin dan kamis di mana rasulullah sangat senang dan sangat antusias dengan hari tersebut. Dimana hari yang sangat di nantikan rasulullah untuk menjalan ibadah puasa senin kamis.
Usamah bin Zaid berkata:
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »
“Aku berkata pada Rasulullah ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.”
Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah) Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan
Hadits dari Siti A’isyah:
Beliau berkata,”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (Sunan Tirmidzi/III/121-Sunan an-Nasai/IV/202-Sunan Ibnu Majah/I/553-Musnad Imam Ahmad/VI/106.
4. Hari dimana rasullah sering melalukan perjalan pada hari kamis
Keistimewaan meninggal di hari kamis dimana hari kamis adalah hari yang sangat dinantikan oleh rasullah untuk melakuakan sebuah perjalan. Dan dimana hari tersebut adalah hari yang sangat di spesial kan oleh rasulullah.
Seperti dalam hadits bukhari kaab bin malik radhiyallahu anhu bersabdah:
“Sangat jarang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.”
Dalam riwayat lain yang juga dari Ka’ab bin Malik Radhiyallahu anhu:
“Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk, dan (memang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (Shahih Bukhari/IV/6)
Maka beruntunglah mereka yang meninggal di hari dimana rasulullah saat melakukan sebuah perjalanan.
5. Hari kelahiran, diutus menjadi Rasul dan kematian
Kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bukanlah seperti kelahiran orang biasa, tidak seperti kebanyakan manusia. Beliau dilahirkan didunia ini memiliki banyak misi, bahkan beliau adalah rahmat bagi semesta alam.
Allah berfirman :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Tidaklah kami mengutusmu (wahai Muhammad) melainkan agar engkau menjadi rahmat bagi semesta alam”Dari hadis Abu Qatadah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-quran kepadaku pada hari tersebut.” (Ini merupakan bagian dari hadis Abu Qatadah al-Anshari Radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya (II/819) Kitaabush Shiyaam).
Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha:
فِي أَيِّ يَوْمٍ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟
Pada hari apa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat?
Aisyah menjawab:
]يَوْمَ الِاثْنَيْنِ» [صحيح البخاري
Hari senin (Sahih Bukhori).