Nabi Adam ‘alaihis salam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah subhanahu wa ta’ala dari tanah.
Sebagai khalifah pertama di muka bumi, Nabi Adam ‘alaihis salam memiliki beberapa keistimewaan sebagai berikut.
1. Diciptakan Langsung Oleh Allah SWT dengan Tangan-Nya
Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari menyebutkan bahwa Nabi Adam ‘alaihis salam diciptakan pada hari Jumat, diciptakan dari tanah dengan semua ciri fisiknya langsung oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan tangan-Nya.
Beberapa ayat dalam Al Qur’an yang mengisahkan tentang penciptaan Nabi Adam ‘alaihis salam antara lain surat Al Baqarah ayat 30-39, surat Ali ‘Imran ayat 59, surat An-Nisaa’ ayat 1, dan surat Al-Hujurat ayat 13.
Surat-surat lainnya adalah surat Al-Araaf ayat 11-25, surat Thaahaa ayat 55, surat Al-Hijr ayat 26-44, surat al-Israa’ ayat 61-65, surat al-Kahfi ayat 50, surat Thaahaa ayat 115-126, dan surat Shaad ayat 67-88.
Beberapa hadits juga mengisahkan tentang penciptaan Nabi Adam ‘alaihis salam dari tanah langsung oleh Allah subhanahu wa ta’ala, salah satunya adalah sebagai berikut.
Abu Musa Al-Asy’ari berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah dari semua jenis tanah. Kemudian keturunannya datang beragam sesuai dengan unsur tanahnya. Ada di antara mereka yang berkulit merah, putih, hitam, dan antara warna-warna itu. Ada yang lembut dan ada yang kasar, ada yang buruk dan ada yang baik.”
HR. Abu Daud
2. Ditiupkan Langsung Ruh (ciptaan) Allah Kepada Nabi Adam as
Nabi Adam ‘alaihis salam diciptakan langsung oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan tangan-Nya. Kemudian, Allah meniupkan ruh-Nya kepada Nabi Adam ‘alahis salam.
Dalam surat Al-Hijr ayat 28-29 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, “Sungguh Aku akan menciptalan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan ruh (ciptaan)-Ku maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”
QS. Al Hijr 28-29
3. Para Malaikat Sujud Kepada Nabi Adam as
Karena Nabi Adam ‘alaihis salam diciptakan dan ditiupkan ruh secara langsung oleh Allah subhanahu wa ta’ala, para malaikat kemudian diperintah Allah subhanahu wa ta’ala untuk bersujud kepada Nabi Adam ‘alaihis salam.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat al-Hijr ayat 28-35 sebagai berikut.
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,”Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Oleh karena itu, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan ke dalamnya ruh(ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” Lalu bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu. Allah berfirman, “Hai Iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?” Iblis menjawab, “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.” Allah berfirman, “Keluarlah dari surga karena sesungguhnya kamu (makhluk) terkutuk. Dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpa dirimu sampai hari Kiamat.”
QS. Al-Hijr: 28-35
4. Memiliki Ilmu yang Melebihi dari Ilmu yang dimiliki Para Malaikat
Selain menciptakan langsung Nabi Adam ‘alaihis salam, Allah subhanahu wa ta’ala juga mengajarkan Nabi Adam ‘alaihis salam ilmu pengetahuan secara langsung.
Dalam surat Al Baqarah ayat 31-32 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, “Sebutkanlah kepada-Ku nama (semua) benda ini jika kamu yang benar!” Mereka menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.”
QS. Al-Baqarah : 31-32
Wallahu a’lam.