12 Keutamaan Hari Arafah dan Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu hari yang diistimewakan selain hari raya Idul Fitri dalam Islam adalah hari Arafah. Hari Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.  Terdapat banyak keutamaan di hari Arafah, berikut adalah beberapa keutamaan hari Arafah:

1. Hari disempurnakannya agama dan nikmat

Dalam shahihain (Bukhari-Muslim), ‘Umar bin Al Khottob radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa ada seorang Yahudi berkata kepada ‘Umar,

آيَةٌ فِى كِتَابِكُمْ تَقْرَءُونَهَا لَوْ عَلَيْنَا مَعْشَرَ الْيَهُودِ نَزَلَتْ لاَتَّخَذْنَا ذَلِكَ الْيَوْمَ عِيدًا . قَالَ أَىُّ آيَةٍ قَالَ ( الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا ) . قَالَ عُمَرُ قَدْ عَرَفْنَا ذَلِكَ الْيَوْمَ وَالْمَكَانَ الَّذِى نَزَلَتْ فِيهِ عَلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – وَهُوَ قَائِمٌ بِعَرَفَةَ يَوْمَ جُمُعَةٍ

“Ada ayat dalam kitab kalian yang kalian membacanya dan seandainya ayat tersebut turun di tengah-tengah orang Yahudi, tentu kami akan menjadikannya sebagai hari perayaan (hari ‘ied).” “Ayat apakah itu?” tanya ‘Umar. Ia berkata, “(Ayat yang artinya): Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” ‘Umar berkata, “Kami telah mengetahui hal itu yaitu hari dan tempat di mana ayat tersebut diturunkan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berdiri di ‘Arofah pada hari Jum’at.” (HR. Bukhari no. 45 dan Muslim no. 3017).

2. Hari raya umat Islam

Rasulullah SAW bersabda,“Hari Arafah, Idul Adha, dan tiga hari tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah) adalah hari raya untuk umat Islam, kesemuanya adalah hari untuk makan dan minum.” ( Turmudzi, Nasai, Ibnu Majah)

Sebagaimana kata ‘Umar bin Al Khottob dan Ibnu ‘Abbas. Karena Ibnu ‘Abbas berkata, “Surat Al Maidah ayat 3 tadi turun pada dua hari ‘ied: hari Jum’at dan hari Arafah.” ‘Umar juga berkata, “Keduanya (hari Jum’at dan hari Arafah) -alhamdulillah- hari raya bagi kami.” Akan tetapi hari Arafah adalah hari ‘ied bagi orang yang sedang wukuf di Arafah saja. Sedangkan bagi yang tidak wukuf dianjurkan untuk berpuasa menurut jumhur (mayoritas) ulama.

Baca juga:

3. Mendapat ampunan

Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR. Muslim no. 1162).

4. Hari pengampunan dosa

Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ

“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arofah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim no. 1348).

5. Hari dimana Rasul bangga pada umatnya

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِى مَلاَئِكَتَهُ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ بِأَهْلِ عَرَفَةَ فَيَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِى أَتَوْنِى شُعْثاً غُبْراً

Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat-Nya pada sore Arafah dengan orang-orang di Arafah, dan berkata: “Lihatlah keadaan hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu” (HR. Ahmad 2: 224. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya tidaklah mengapa).

Baca juga:

6. Hari dikabulkan doa

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

“Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah, dan sebaik-baik dzikir yang aku ucapkan dan juga diucapkan para nabi sebelumku adalah,

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

“Laa ilaaha illallah, wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘alaa kulli syaiin Qadiir” (Tidak ada yang berhak disembah selain Allah yang satu saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan milik-Nya segala pujian, dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu).” (HR. At-Tirmidzi )

7. Disukai oleh Allah

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ -يَعْنِي عَشَرَ ذِي الْحِجَّةِ – قَالُوا: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: “وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلًا خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، ثُمَّ لَمْ يَرْجِع مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

“Tiada suatu hari pun yang amal shalih pun lebih disukai oleh Allah padanya selain dari hari-hari ini. Yakni sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah. 
Mereka (para sahabat) bertanya, “Tidakkah juga berjihad di jalan Allah?” 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam  menjawab, “Tidak juga berjihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya untuk berjihad di jalan Allah, kemudian tidak kembali sama sekali (mati syahid di medan jihad).”(HR. Bukhari)

8. Hari pembebasan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ

“Hari yang paling banyak Allah membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah.”(HR. Muslim)

Baca juga:

9. Banyak berkah

Al-Bahiy menjelaskan,
ﺍﻟﺒﺎﺟﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :

ﻗﻮﻟﻪ : ” ﺃﻓﻀﻞ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻳﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ ” ﻳﻌﻨﻲ : ﺃﻛﺜﺮ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺑﺮﻛﺔ ﻭﺃﻋﻈﻤﻪ ﺛﻮﺍﺑﺎ ﻭﺃﻗﺮﺑﻪ ﺇﺟﺎﺑﺔ ، ﻭﻳﺤﺘﻤﻞ ﺃﻥ ﻳﺮﻳﺪ ﺑﻪ ﺍﻟﺤﺎﺝ ﺧﺎﺻﺔ ؛ ﻷﻥ ﻣﻌﻨﻰ ﺩﻋﺎﺀ ﻳﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ ﻓﻲ ﺣﻘﻪ ﻳﺼﺢ ، ﻭﺑﻪ ﻳﺨﺘﺺ ، ﻭﺇﻥ ﻭﺻﻒ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻤﻠﺔ ﺑﻴﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻮﺻﻒ ﺑﻔﻌﻞ ﺍﻟﺤﺎﺝ ﻓﻴﻪ ، ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ ” ﺍﻧﺘﻬﻰ .

” ﺍﻟﻤﻨﺘﻘﻰ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻤﻮﻃﺄ ” ‏( 1 / 358 ‏) .

“Yaitu Allah memperbanyak berkah pada dzikir, memperbesar pahala dan mempercepat terkabulnya. Dimaknai maksudnya adalah khusus bagi para jamaah haji.” (Al-Muntaqi Syarh Al-Muwattha’ 1/358)

10. Hari perjanjian tauhid dari keturunan Adam

Allah mengambil perjanjian tauhid dari punggung Adam di Arafah, maka Allah mengeluarkan dari tulang rusuk Adam seluruh anak keturunan Adam, kemudian Allah menebarkan mereka di hadapannya bagaikan semut, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Bukankah Aku ini Rabb kalian?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kalian tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap (perjanjian tauhid) ini.” (QS al-A’raf [7]:172-173)

11. Lebih utama dari 10.000 hari

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata, “Hari ‘Arafah lebih utama dari 10.000 hari.”’Atho’ berkata, “Barangsiapa berpuasa pada hari ‘Arofah, maka ia mendapatkan pahala seperti berpuasa 2000 hari.”

Baca juga:

12. Hari haji akbar

Hari Arafah menurut sekelompok ulama salaf disebut hari haji akbar. Yang berpendapat seperti ini adalah ‘Umar dan ulama lainnya. Sedangkan ulama lain menyelisihi hal itu, mereka mengatakan bahwa hari haji akbar adalah hari Nahr (Idul Adha).

Itulah beberapa keutamaan hari Arafah. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn