Kedatangan bulan ramadhan tentunya selalu ditunggu-tunggu oleh umat islam. Sebab bulan ramadhan begitu sangat mulia. Bahkan di dalam bulan ramadhan terdapat satu malam penuh keberkahan yakni malam lailatul qadar. Malam ini sering disebut sebagai malam seribu bulan. Kedatangan malam lailatul qadar sendiri tidak ada seorang pun yang dapat mengetahuinya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam hanya memberikan tanda bahwa lailatul qadar tersebut hadir pada sepuluh malam terakhir, tepatnya di malam-malam ganjil. Sebagaima sabdanya: “Carilah malam malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir.” (Muttafaqun ‘alaih) (Baca juga: Malam Terakhir Bulan Ramadhan)
Nah, dibawah ini beberapa keutamaan malam lailatul qadar bagi umat muslim:
Allah Ta’ala berfirman: “ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 1-5).
Dari ayat di atas, Allah SWT telah menjelaskan bahwa malam lailatul qadar adalah malam kemuliaan. Sesuatu mulia berarti sangatlah baik dan tentulah harus dikejar. Maka itu, umat islam disarankan memperbanyak ibadah di malam-malam terakhir pada bulan ramadhan.
Baca juga:
Allah Ta’ala berfirman: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran…” (QS. Al-Baqarah: 185)
Salah satu sebab mengapa bulan ramadhan begitu istimewa yakni karena di bulan tersebut Al-Quran Al-Karim pertama kali diturunkan oleh Allah SWT melalui perantara nabi Muhammad Saw. Dan Al-Quran ini diturunkan pada malam lailatul qadar, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Qasr ayat 1: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan” (Al Qadr:1)
Allah Ta’ala berfirman: “Tahukah kamu apa itu lailatul qadar? Lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan.” (Q.s. Al-Qadar:2–3)
Mayoritas ulama berpendapat bahwa melakukan ibadah dan amalan di malam lailatul qadar pahalanya sangatlah besar. Nilai pahalanya lebih dari orang dari yang beribadah selama seribu bulan atau setara dengan 80 tahun. Sungguh sangat sayang bila dilewatkan begitu saja, bukan?
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِين
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Al-Dukhan: 3-5)
Disebut sebagai malam penuh keberkahan karena pada saat lailatul qadar, para malaikat di utus oleh Allah SWT untuk turun ke bumi dan membagi-bagikan rahmat serta keberkahan bagi manusia yang beribadah dengan sungguh-sungguh di malam itu.
Baca juga:
Allah Ta’ala berfirman: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4).
Dari ayat diatas, sebagian besar para ulama (seperti ibnu Umar, Abu Malik, Mujahid dan masih banyak lainnya) menerangkan bahwa pada malam lailatul qadar akan dicatat takdir manusia untuk satu tahun kedepan. Menurut Syaikh Abdurrazaq Al-Badr Hafidzahullah, takdir yang dimaksud disini yaitu takdir sanawiy, yakni takdir yang bersifat tahunan dan takdir tersebut tentunya ditulis dengan seizin Allah SWT. Apabila seseorang memperbanyak ibadah di malam tersebut, maka ia akan memperoleh catatan takdir baik untuk setahun kedepan hidupnya.
Allah Ta’ala berfirman: “Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadar: 5)
Lailatur qadar adalah malam yang sangatlah indah bagi umat muslim. Pada malam itu, manusia tidak hanya diliputi keberkahan tapi juga kesejahteraan. Seseroang yang memperbanyak ibadah dan amalan-amalan di malam tersebut akan memperoleh kedamaian hati. Ia akan dibebaskan dari kerusakan, bahkan tidak ada syaitan yang mampu menggodanya.
Disampaikan oleh Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R Al Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad)
Sayang sekali orang-orang yang tidak memanfaatkan malam lailatul qadar untuk beribadah kepada Allah SWT. Sebab di malam tersebut Allah SWT membukakan pintu ampunan dengan lebar. Seseorang yang bertaubat dan berdoa maka dosa-dosa di masa lalu akan diampuni oleh Allah SWT.
Allah Ta’ala berfirman:
تَنَزَّلُ المَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al- Qadar ayat 4)
Kapan lagi Allah SWT menurunkan para malaikatnya berbondong-berbondong turun ke bumi? Ya, di malam lailatul qadar malaikat Jibril dan malaikat lainya turun ke bumi membawa rahmat, keberkahan, serta kesejahteraan. Maka itu, perbanyaklah membaca doa di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir ramadhan. Sungguh, betapa beruntungnya orang yang memperoleh keberkahan di malam tersebut.
Baca juga:
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)” (HR. An-Nasai)
Di bulan ramadhan, termasuk pada malam lailatul qadar Allah SWT akan membukakan pintu-pintu langit. Para malaikat juga akan turun bumi. Sebab itu, kita bersungguh-sungguh dalam meningkatkan amal ibadah dan memperoleh keutamaan lailatul qadar.
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim…” (HR. An-Nasai)
Keistimewaan lain dari bulan ramadhan yang didalamnya ada malam lailatul qadar yakni ditutupnya pintu neraka. Malam tersebut hanya dipenuhi kebaikan-kebaikan. Umat islam yang menjalankan ibadah ikhlas karena Allah SWT akan disejukkan hatinya dan dipenuhi keberkahan. (Baca juga: Dosa besar dalam islam)
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang..” (HR. An-Nasai)
Selain tertutupnya pintu neraka, di bulan penuh rahmat tersebut Allah SWT juga membelenggu para syaitan. Namun demikian, manusia juga masih bisa berbuat salah disebabkan oleh nafsunya sendiri.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، وَلَا يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلَّا مَحْرُومٌ
“Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi.” (HR Ibnu Majah)
Dari hadist diatas, rasulullah Saw menunjukkan betapa berartinya malam lailatul qadar. Sebab pada malam tersebut seluruh kebaikan diperuntukan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah. Sedangkan mereka yang menghiraukan malam tersebut menjadi orang-orang yang merugi karena tidak mendapatkan apa-apa.
Baca juga:
Bulan ramadhan, khusunya malam lailatul qadar juga bisa menjadi peningkat iman dan taqwa seseorang. Apabila ia sanggup menghabiskan waktu di malam tersebut dengan memperbanyak berdoa, dzikir, membaca Al-quran, solat dan mengerjakan kebaikan-kebaikan lain maka secara otomatis kadar keimanan orang tersebut tentu akan bertambah. Berbeda dari orang yang hanya bermalas-malasan, hidupnya tidak akan berubah dan ia sulit mendapatkan hidayah. (Baca juga: Cara meningkatkan iman dan taqwa)
Sebagaimana yang telah dijelaskan di poin-poin sebelumnya bahwa di malam lailatul qadar segala kebaikan diturunkan dari langit. Malaikat turun membawa rahmat dan keberkahan, Allah SWT membuka pintu ampunan, neraka ditutup dan syaitan dibelenggu. Maka pada saat tersebut, hati orang-orang yang beriman akan menjadi tenang dan damai. Mereka bisa merasakan betapa manisnya iman dan betapa indahnya mendekatkan diri kepada Sang Maha Kuasa, Rabb semesta alam.
Baca juga:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhar-Muslim)
Hadist diatas menjelaskan bahwa segala amalan yang dikerjakan pada bulan ramadhan akan dilipat gandakan, bahkan hingga tujuh ratus kali lipat. Baik itu solat sunnah, membaca Al-quran dan perbuatan-perbuatan kebaikan lainnya. Kecuali puasa akan dibalas sendiri oleh Allah SWT.
Baca juga:
Nah, setelah mengetahui keutamaan malam lailatul qadar diatas tentunya kita harus giat untuk beribadah agar memperoleh keberkahan dari malam tersebut. Ingat, malam lailatul qadar tidak datang setiap hari. Hanya 1 kali dalam setahun. Apabila kita sanggup menjalaninya dengan bersungguh-sungguh maka nilai-nilai pahalanya bisa membantu memberatkan timbangan kebaikan kita di akhirat kelak. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…