Kisah Lee Kang Hyun Mualaf Beserta Alasannya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Kisah Lee Kang Hyun Mualaf dalam islam

Siapa yang tak kenal Lee Kang Hyun? Lee yang dikenal dengan sebutan Pak Haji ini merupakan pucuk pimpinan PT. Samsung Electronics Indonesia. Lee lahir di Seoul tanggal 16 Juli 1966.

26 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1994, Lee resmi memeluk agama Islam setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di Mesjid Sunda Kelapa, Jakarta.

Bagaimana kisah Lee Kang Hyun Mualaf?

Kisah mualaf Lee berawal ketika beliau kerap berkirim surat dengan sahabat pena-nya bernama Novianto yang merupakan mahasiswa UI di tahun 1980an.

Melalui korespondensi itulah, Lee berdiskusi dengan sahabatnya tentang agama Islam dan Indonesia. Melalui korespondensi  itu pula, beliau mendapatkan kesan yang sangat positif tentang Indonesia dan Islam.  

Lee pun kemudian memutuskan datang ke Indonesia pada tahun 1988 untuk mengunjungi Novianto. Beliau tinggal di rumah Novianto selama kurang lebih sebulan.

Untuk mempermudah komunikasi, Lee belajar bahasa Indonesia di Fakultas Sastra Universitas Indonesia selama 23 hari. Selama di Indonesia itulah Lee mendapatkan kesan yang tak terlupakan terkait dengan karakter dan budaya Indonesia.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara dengan beragam etnis, agama, serta budaya namun memiliki semangat untuk saling berbagi dengan sesama.

Lee juga sangat terkesan dengan keramahtamahan serta keakraban yang kerap ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, Lee pun semakin mengenal agama Islam yang merupakan agama dengan jumlah pemeluk mayoritas di Indonesia.

Hal-hal itulah yang mendorong Lee untuk terus datang ke Indonesia setiap tahunnya. Hingga pada akhirnya Lee bertekad untuk bekerja di Indonesia.

Gayung pun bersambut. Setelah Lee bergabung dengan Samsung pada tahun 1991, Lee meminta kepada perusahaan untuk menempatkannya di Indonesia.

Tahun 1993, Lee resmi bekerja di Samsung Indonesia setelah pabrik di Cikarang Bekasi berdiri. Lee pun menjabat sebagai Manajer Ekspor-Impor PT Samsung Electronics Indonesia.

Menjadi Mualaf

Menjadi pimpinan sebuah perusahaan sekaliber Samsung dengan karyawan yang mayoritas masyarakat Indonesia dan beragama Islam mau tidak mau membuat Lee harus belajar mengenal karyawannya lebih dekat.

Berdasarkan pengamatannya, Lee mendapati bahwa ada korelasi yang sangat signifikan antara agama dengan prestasi kerja. Lee pun terdorong untuk mengenal Islam lebih lanjut.

Ketertarikannya pada Islam membawanya ke Roshim Hamzah, yakni seorang mantan pejabat BNI berdarah Aceh. Dari Roshim inilah Lee banyak belajar tentang agama Islam dan kaitannya dengan prestasi kerja.

Hingga pada tahun 1994, Lee memutuskan untuk memeluk agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di Mesjid Sunda Kelapa, Jakarta.

Dua tahun berselang, Lee pun bertemu dengan tambatan hatinya Yuliani Sandra dan menikah di tahun 1996. Mereka dikaruniai tiga orang anak yaitu Bonny Lee, Boran Lee, Bohyun Lee.

Hingga kini, Lee mengakui masih memperdalam agama Islam. Dan cita-citanya adalah dapat ke Mekkah untuk menjalankan rukun Islam ke lima yaitu naik haji yang hingga kini belum bisa Lee lakukan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn