Adzan tidak hanya digunakan untuk shalat, melainkan juga dikumandangkan pada bayi yang baru lahir. Hal ini dinyatakan oleh Dr. Wahbah Az-Zuhaily dalam kitabnya yang berjudul Al-Fiqhul Islami Wa Adillathu.
Adapun hukum mengadzani telinga banyi menurut pendapat mayoritas ulama bermahzab Hanafi, Syafi’i, dan Hanbali adalah sunnah.
Adapun menurut pendapat sebagian ulama bermahzab Maliki, hukum mengadzani bayi setelah ia lahir adalah mubah atau boleh dan sebagian yang lainnya menyatakan hukumnya makruh.
Dalam kitabnya yang berjudul Al-Majmu, Imam Nawawi menyatakan sebagai berikut.
“Disunnahkan mengumandangkan adzan pada telinga bayi saat ia baru lahir, baik bayi laki-laki maupun perempuan, dan adzan itu menggunakan lafadz adzan shalat. Sekelompok sahabat kita berkata, ‘Disunnahkan mengadzani telinga bayi sebelah kanan dan mengiqamati telinganya sebelah kiri, sebagaimana iqamat untuk shalat.’”
Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al Majmu’, juz 8, h.422
Salah satu hadits yang menjadi dasar hukum pendapat sebagian besar ulama yang mensunnahkan adzan pada bayi yang baru lahir adalah sebagai berikut.
Abu Rafi radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengadzani telinga Al-Hasan ketika dilahirkan oleh Fatimah.”
HR. At-Tirmidzi, sanad shahih
Mengumandangkan adzan di teling bayi yang baru lahir bukanlah tanpa tujuan. Ibnu Qayyim al-Jauziyah menyatakan sebagai berikut.
“Hikmah dilakukannya adzan di telinga bayi yang baru lahir adalah agar kalimat pertama yang didengar oleh sang bayi adalah lafal Allah subhanahu wa ta’ala dengan segala keagungan-Nya sehingga ia diharapkan memberikan pengaruh ke dalam jika selain dapat mengusir setan.”
Dengan demikian, manfaat adzan untuk bayi baru lahir antara lain sebagai berikut.
Manfaat adzan untuk bayi baru lahir adalah untuk memperdengarkan sekaligus mengenalkan salah satu kalimat thayyibah yaitu Laa ilaaha illallahu’.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ajarkanlah kalimat Laa ilaaha illallahu’ kepada anak-anakmu sebagai kalimat pertama yang mereka dengar.”
HR. Al-Hakim
Kalimat tauhid yang diperkenalkan pada bayi baru lahir nantinya dapat melahirkan kesabaran dan rasa syukur dalam diri manusia serta menumbuhkan kecerdasan manusia.
Manfaat adzan untuk bayi yang baru lahir adalah membangun kecerdasan spiritual seseorang sejak dini. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 2 sebagai berikut.
“Dia-lah yang membangkitkan di kalangan orang yang buta huruf seorang rasul dari mereka yang membacakan atas mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan mereka, mengajarkan mereka kitab dan hikmah, dan mereka itu sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
QS. Al-Jumu’ah : 2
Adzan merupakan senjata yang sangat ampuh untuk mengusir setan yang selalu berupaya mengganggu manusia sejak lahir.
Sebuah riwayat menyebutkan bahwa adzan yang dikumandangkan di telinga kanan bayi yang baru lahir dapat menjauhkan sang bayi dari gangguan jin Ummu shibyan.
“Orang yang mendapatkan kelahiran bayi, lalu dia mengadzankan di telinga kanan dan iqamat di telinga kiri, tidak akan celaka oleh Ummu shibyan.”
HR. Abu Ya’la Al-Mushili, Al-Munawi mengatakan isnadnya lemah
Wallahu a’lam.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…