15 Penyebab Depresi dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Depresi ialah sebuah kata yang diantara kita sudah memahami maknanya secara umum atau secara garis besar. Depresi selalu diartikan sebagai kesedihan yang mendalam karena sesuatu hal atau karena ada keinginan yang tidak tercapai hingga hal tersebut membuat seseorang bersedih dan terus menerus memikirkannya bahkan berpengaruh dalam keseharian seperti menjadi tidak bersemangat atau tidak mau melakukan aktifitas, timbul rasa ketakutan atau trauma, serta menjadi berubah karakternya yang awalnya baik menjadi sebaliknya.

Tentu hal tersebut tidak selayaknya terjadi pada umat mukmin sebab umat mukmin seharusnya selalu bersemangat dan berprasangka baik pada Allah, tentu kita sudah memahami bahwa Allah selalu memberikan segala sesuatu yang terbaik di waktu yang tepat bukan? bagaimana pandangan islam mengenai depresi? Untuk memahami lebih lanjut, dalam kesempatan kali ini akan dibahas lengkap mengenai penyebab depresi dalam islam, yuk langsung saja simak artikel ini hingga selesai

1. Tidak Percaya Pertolongan Allah

Penyebab depresi dalam islam yang pertama ialah adanya rasa tidak percaya akan pertolongan Allah yang nyata untuk semua hamba yang percaya pada kuasaNya, sehingga ia merasa di dunia ini dia hidup sendiri dan tidak memiliki penolong serta merasa hanya dia yang memiliki penderitaan seperti dirinya, padahal Allah berfirman jelas dalam ayat berikut, “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”. (QS Al Insyiroh : 5).

Artinya ialah Allah selalu memperhatikan dan menolong hambaNya, Allah tidak pernah menetapkan sesuatu tanpa kebaikan dan hikmah di dalamnya, apapun yang terjadi nantinya akan disyukuri hambaNya pada suatu masa dan menjadi suatu kesadaran bahwa ketetapanNya adalah yang terbaik, sebab itu wajib untuk selalu menyadari keberadaan dan pertolongan Allah sebagai cara menjadi orang sukses.

2. Suudzon

Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya”. (QS Al Baqarah : 286). Suudzon ialah berprasangka buruk, orang yang depresi ia berprasangka buruk pada Allah dan segala isinya di dunia bahwa semua hal yang menimpanya adalah sesuatu yang termat buruk baginya. keutamaan iman dalam islam memang penting untuk mencegah manusia dari berburuk sangka.

3. Rasa Putus Asa Berlebihan

“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus dari rahmat Allah melainkan orang orang yang kufur” (QS Yusuf : 87). Orang yang putus asa jelas akan mengalami depresi sebab putus asa membuat jalan pikiran seseorang menjadi buntu dan tidak bisa berfikir jernih, yang ada di pikirannya hanyalah tentang keburukan yang dialami, tidak berfikir untuk mencari atau meminta pertolongan pada Allah atas apa yang dialaminya dan bukan wujud keutamaan sabar dalam islam.

4. Kesabaran yang Lemah

“Dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar, yaitu yang ketika ditimpa musibah mereka mengucapkan : sungguh kita semua ini milik Allah dan sungguh kepada Nya lah kita kembali”. (QS Al Baqarah : 155-156). Setiap hamba di dunia ini akan diuji, barang siapa yang sabar maka nantinya akan mendapat balasan yang indah. keutamaan bersyukur dalam islam memang penting untuk ditanamkan dalam hati sehingga selalu sabar dalam menghadapi situasi apapun.

5. Tidak Istiqomah

Jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (islam) benar benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak)”. (QS Al Jinn : 16). Ciri otang yang tidak stiqomah ia hanya rajin beribadah ketika menginginkan sesuatu atau ketika dalam keadaan senang saja, sedangkan ketika ditima musibah ia merasa sedih, menyalahkan keadaan, dan malas beribadah karena menganggap ibadah yang dilakuannya ialah percuma. Sebab itu wajib untuk menjalankan keutamaan istiqomah dalam islam  agar jauh dari depresi.

6. Cinta Duniawi Berlebihan

Barang siapa menjadikan akherat sebagai tujuannya maka Allah akan menjadikan kekayaan dalam hatinya”. (HR At Tirmidzi). Depresi sellau berkaitan dengan duniawi, misalnya tidak bisa mendapat hal yang dicintai seperti seseorang, harta, atau jabatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa ia terlalu mencintai duniawi hingga menyebabkan depresi ketika tidak mendapatkan yang diinginkan.

7. Mementingkan Duniawi

“Dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan”. (QS Al Fajr : 20). Mementingkan duniawi artinya orang tersebut hanya mengejar segala sesuatu yang emmbuatnya bahagia di dunia dan lupa bahwa nantinya akan ada kehidupan di akherat yang jauh lebih panjang dan kekal sehingga yang ada di fikirannya hanya tentang kebahagiaan dunia.

8. Iman yang Lemah

Barangsiapa mengerjakan amal saleh dalam keadaan beriman, maka Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan pahala jauh lebih baik dari apa yang mereke kerjakan”. (QS An Nahl : 97). Orang yang memiliki iman kuat tentu akan tetap menerima dalam keadaan apapun dan jaub dari depresi karena setiap amal sholeh yang dilakuannya dengan niat untuk mendapat ridho Allah, bukan untuk disennagkan di dunia.

9. Tidak Bertaqwa

Barang siapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan rezeki dari arah yang tidak disangka sangka”. (QS Ath Thalaaq : 2). Orang yang bertaqwa akan percaya bahwa pertolongan Allah ada dari jalan mana saja sehingga ia tidak mungkin depresi karena di dala hatinya segala sesuatu diikhlaskan untuk beribadah.

10. Tidak Bersyukur

Orang yang depresi penyebabnya ialah selalu merasa kurang dengan apa yang ia miliki, hal itu membuatnya merasa bahwa ia adalah satu satunya orang yang tidak mendapat keadilan di dunia ini sehingga membawanya menjadi orang yang depresi dan menyerah dari pertolongan Allah. “Jika kamu bersyukur akan Ku tambah nikmat untukmu”. (QS Ibrahim : 7).

11. Melawan Takdir Allah

Tidaklah seorang hamba itu beriman kepada takdir yang baik dan buruk dari Allah, hingga ia mengetahui bahwa apa yang menimpanya bukan karena kesalahnnya dan kesalahannya itu tidaklah akan menimpanya”. (HR Tirmidzi). Jelas dari hadist tersebut bahwa apapun yang terjadi pada manusia sesungguhnya ialah karena perbuatannya sendiri, jika ia berbuat baik akan mendapat kebaikan, dan sebaliknya. Orang yang depresi artinya melawan takdir Allah karena tidak menerima ujian Allah dengan tabah.

12. Malas Berusaha

Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah keadaan yang ada pada dirinya”. (QS Ar Rad : 11). Penyebab depresi dalam islam yang selanjutnya ialah adanya orang yang malas berusaha atau cepat menyerah ketika menghadapi suatu permasalahan. Orang yang bersemangat dan pantang menyerah tentu tidak akan depresi karena memahami bahwa segala usaha yang dilakukannya nantinya akan membuah kebaikan yang sesuai dengan apa yang diusahakannya.

13. Tidak Tawakkal

Sekali kali tidak akan menimpa apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami, Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang orang yang beriman akan bertawakal”. (QS At Taubah : 51). Tawakkal artinya ialah menyerahkan segala sesuatu atau menyerahkan hasilnya kepada Allah yang sebelumnya telah disertai dengan kesungguhan dalam berusaha dan berdoa. Orang yang depresi menandakan bahwa dalam hatinya tidak ada rasa tawakkal karena ia berniat ingin menentukan nasib hidupnya sesuai keinginannya sendiri.

14. Mudah Menyerah

Bersemangatlah untuk memperoleh apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan sekali kali kamu merasa tidak berdaya”. (HR Abu Hurairah). Jelas dari hadist tersebut bahwa penyebab depresi dalam islam ialah adanya karakter yang mudah menyerah. Banyak orang di dunia ini yang mungkin mengalami penderitaan atau ujian lebih berat dari sebagian orang lainnya dan mampu melewati dengan baik karena pantang menyerah yang dimiikinya. Sedangkan orang yang depresi ialah kebalikannya, ia selalu menginginkan jalan yang instant atau tidak mau berusaha dan mudah menyerah ketika keinginannya tidak tercapai atau usahanya tidak berhasil.padahal Allah lah yang menentukan segala sesuatu yang terbaik untuk hambaNya.

15. Senang Berandai Andai

Janganlah engkau berkata seandainya aku berbuat begini tentu begini dan begitu tentu akan seperti ini dan seperti itu”. (HR Muslim). jels dari hadist tersebut bahwa Rasulullah melarang umatnya untuk berandai andai sebab hal itu hanya akan membawa kepada godaan syetan untuk tamak dalam memiliki kehidupan di duniawi, orang yang berandai andai tentu selalu membayangkan keindahan atau kenikmatan terjadi dalam dirinya sehingga ia sellau merasa kurang dan sellau merasa ingin lebih atas apa yang dimilikinya pada saat ini.

Hal tersebut termasuk penyebab depresi dalam islam karena membuat hati orang tersebut menjadi mudah rapuh, ia selalu merasa tidak bersyukur dan selalu merasa tidak bahagia dengan apa yang dimilikinya, sebagai umat muslim kita wajib menghindari hal tersebut agar tidak depresi. Sebab kita hidup dalam dunia nyata yang harus dilalui dengan usaha bukan dengan berandai andai atau membayangkan sesuatu yang belum menjadi hak kita.

Demikian artikel mengenai penyebab depresi dalam islam, jangan lupa untuk selalu mengatkan rasa iman kita dalam keadaan apapun agar senantiasa mendapat petunjukNya dan jauh dari depresi yang dapat merusak hati dan diri sendiri. terima kasih sudah membaca, salam hangat dari penulis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn