Penyebab Melamun Dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Melamun merupakan suatu kondisi dimana pikiran seseorang tertuju pada khayalan visual. Hal-hal yang terjadi dalam lamunan biasanya berupa impian, harapan, masa depan dan lain sebagainya. Melamun bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, baik laki-laki maupun perempuan, muda ataupun tua dan siang ataupun malam. Melamun ini berlangsung saat tubuh dalam kondisi terjaga dan umumnya dalam kurun waktu beberapa detik atau menit saja.

Apakah yang dapat menyebabkan timbulnya melamun?

Dalam Islam kali ini akan membahas penyebab melamun sesuai pandangan Islam. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Penyebab Melamun dalam Islam

  • Berdiam Diri

Biasanya seseorang yang tidak memiliki aktivitas dan hanya berdiam diri berpotensi besar untuk melamun. Hal ini karena tidak ada hal yang menyibukkannya sehingga saat dia diam pikirannya melayang entah ke mana. Sebaiknya saat Anda telah menyelesaikan suatu urusan, maka bersegeralah mengerjakan urusan yang lainnya. Jangan menunda waktu untuk hal yang tidak bermanfaat, kecuali jika itu untuk mengistirahatkan diri.

Bersegera dalam suatu urusan merupakan hal yang tertulis dalam firman-Nya berikut ini.

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,” (QS. Al-Insyirah [94] : 7).

  • Larut dalam Masalah

“Pikiran tak dapat dibatasi, lisan tak dapat dibungkam, anggota tubuh tak dapat diam. Karena itu jika kamu tidak disibukkan dengan hal–hal besar maka kamu akan disibukkan dengan hal-hal kecil” (Abdul Wahab Azzam)

Hampir setiap orang memiliki masalah, sekecil apapun itu. Namun, perlu dipahami bahwa setiap masalah yang dihadapi seseorang tidak lebih besar dari kemampuannya.

“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (QS. Al-Baqarah: 286).

Jangan biarkan masalah melarutkan pikiran Anda dalam lamunan yang tidak jelas arahnya. Jika memang tidak ada solusi yang memungkinkan, maka hadapilah masalah tersebut dengan sabar dan sholat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153).

Jangan pula bersedih hati karena suatu masalah. Pelajarilah cara menghilangkan kesedihan menurut Islam. Yakinlah bahwa selalu ada jalan keluar sebagai penyelesaiannya!

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q. S. Ali ‘Imron, Ayat 139)

  • Jauh dari Allah dan Dekat Pada Maksiat

Syetan adalah musuh yang nyata bagi manusia, yang selalu membisikkan hal-hal buruk pada mereka. Termasuk di antaranya melamunkan hal-hal yang negatif. Allah Ta’ala berfirman,

وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

“Dan janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah 168)

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran: 104)

Jadi, daripada larut dalam lamunan, lebih baik banyak mendekatkan diri kepada Allah di sela-sela waktu senggang. Itu jauh lebih bermanfaat bukan hanya di dunia, tetapi di akhirat kelak.

Hindarilah Melamun

Melamun merupakan kegiatan yang tidak bermanfaat dan hanya menguras waktu dan pikiran seseorang. Jadi, tinggalkanlah melamun dan gantilah dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Sebagaimana yang tertulis dalam hadits berikut ini.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi No. 2317, Ibnu Majah No. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Itulah ulasan mengenai penyebab melamun dalam Islam. Semoga bermanfaat untuk Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn