Info Islami

Perbedaan Jin Qorin dan Khodam yang Perlu Diketahui

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Di antara jenis-jenis jin, ada yang bertugas mendampingi manusia dan ada yang berperan sebagai pembantu manusia.

Jin yang bertugas mendampingi manusia disebut jin qorin. Adapun jin yang berperan sebagai pembantu manusia disebut khodam.

1. Jin Qorin

Setiap manusia memiliki jin pendamping yang disebut jin qorin.  Hal ini didasarkan hadits berikut.

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,  

“Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang Qorin (pendamping) dari golongan jin.” Para sahabat bertanya, ‘Termasuk Anda, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim)

Terkait hadits di atas, Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mengatakan,

“Dalam Hadits ini terdapat peringatan keras terhadap godaan jin Qorin dan bisikannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memberi tahu bahwa dia bersama kita, agar kita selalu waspada sebisa mungkin.” (Syarh Shahih Muslim, 17 : 58)

Adapun tugas jin qorin adalah menyesatkan, mengganggu, dan membisikkan was-was (bisikan syaitan). Hal ini dijelaskan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajid sebagai berikut.

“Berdasarkan perenungan terhadap berbagai dalil dari Al Qur’an dan As-Sunnah dapat disimpulkan bahwa tidak ada tugas bagi jin Qorin selain menyesatkan, mengganggu, dan membisikkan was-was (bisikan syaitan). Godaan jin Qorin ini akan semakin melemah, sebanding dengan kekuatan iman seseorang.” (Fatawa Islam, tanya jawab no. 149459)

Yang harus dipahami adalah jin Qorin ini hanya mendampingi manusia selama manusia itu hidup. Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan sebagai berikut.

“Apakah qorin ini akan terus menyertai manusia, sampai menemaninya di kuburan? Jawabnya, tidak. Zahir hadits – Allahu a’lam – menunjukkan bahwa dengan berakhirnya usia manusia, maka jin ini akan meninggalkannya. Karena tugas yang dia emban telah berakhir. Ketika manusia mati, maka akan terputus semua amalnya, kecuali tiga hal : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya. (HR. Muslim).” (Majmu’ Fatawa, 17 : 427).

2. Khodam

Yang dimaksud dengan khodam dalam tulisan ini adalah jin pembantu. Ia kerapkali berinteraksi dengan manusia dan siap sedia membantu manusia.

Namun perlu dipahami bahwa khodam jin senantiasa menipu manusia demi kepentingannya sendiri. Adalah tidak mungkin jin benar-benar ingin dikuasai oleh manusia.

Hanya Nabi Sulaiman ‘alaihis salam sajalah yang memiliki mukjizat untuk mengendalikan dan menguasai jin. Kisah Nabi Sulaiman dan jin terkait dengan pemindahan singgasana Ratu Balqis adalah buktinya.

Dengan demikian, jin khodam yang bertugas membantu manusia pada umumnya dilandasi kepentingan tertentu yakni menjerumuskan manusia dalam dosa.

Dalam surat Al-Jinn ayat 6 Allah berfitman,

“Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.” (QS. Al-Jinn : 6)

Di akhirat kelak, baik manusia dan jin yang pernah bekerja sama akan saling menyalahkan satu sama lain. Dan kedua-duanya masuk neraka.

Allah berfirman alam surat Al-An’am ayat 128 sebagai berikut.

“Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), “Wahai golongan jin! Kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.” Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang.” Allah berfirman, “Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sungguh, Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’am : 128)

Kesimpulannya adalah qorin maupun khodam merupakan jenis jin yang kerap membisikkan bisikan jahat ke dalam hati manusia.

Karenanya kita harus selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT kapanpun dan dimanapun.

Share
Published by
Ambar Aruming Tyas

Recent Posts

Perbedaan Kafir Harbi dan Dzimmi

‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ قُلْ  لِّلَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  سَتُغْلَبُوْنَ  وَتُحْشَرُوْنَ  اِلٰى  جَهَنَّمَ   ۗ وَبِئْسَ  الْمِهَا دُ “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, Kamu…

2 months ago

4 Contoh Syariat Islam yang di Terapkan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Syariat Islam adalah hukum yang terdapat dalam ajaran islam untuk mengatur kehidupan manusia. Hal ini…

2 months ago

Tata Cara Aqiqah Anak Laki-Laki : Hukum, dan Dalilnya

Agama Islam memuliakan umatnya, termasuk anak-anak. Dalam aturan agama islam terdapat beberapa arahan yang membahas…

2 months ago

4 Sumber Hukum Islam Yang Disepakati

Berbicara mengenai hukum islam, maka kita dapat berbicara mengenai sumber hukum islam yang disepakati. Tujuannya…

2 months ago

Hukum Aqiqah Sudah Dewasa dan Dalilnya

Aqiqah dalam islam merupakan prosesi yang masuk kedalam sunah muakkad atau sunnah yang wajib untuk…

3 months ago

4 Sumber Hukum yang Tidak Disepakati

Dalam agama islam, hukum merupakan aturan baku yang mengatur dan memandu umat muslim dalam beribadah.…

3 months ago