Simak Sejarah Masjid Raya Baiturrahman yang Akan Menambah Wawasan Kalian!

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman (مسجد راي بايتوررحمن) adalah salah satu masjid yang ada di desa kampung baru, kecamatan Baiturrahman, kota banda aceh. Masyarakat Aceh menggunakan masjid ini sebagai tempat beribadah dan syair islam.

Nama masjid Raya Baiturrahman berasal dari nama Masjid raya yang dibangun oleh sultan iskandar muda pada 1022H /1612M. Masjid raya memang pertama kali dibangun oleh pemerintahan sultan iskandar muda. Namun dibakar habis pada agresi tentara belanda.

Dimana di abadikan tempat tertembaknya pada sebuah Monument kecil di bawah pohon ketapang/geulumpang dekat pintu masuk utara masjid.

Awal Mula didirikannya Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Aceh Baiturrahman di dirikan oleh sultan Alauddin mahmud syah I pada tahun 1292 M. Bahan bangunan yang pertama terdiri hanya dari kayu dan menggunakan atap dari rumbia.

Belanda sempat menguasai masjid selama penyerbuan Aceh pada tahun 1873 di bawah komando jendral kohler. Masjid raya Baiturrahman pernah di bakar oleh belanda pada tahun 1874 saat penyerbuan kedua.

Belanda memutuskan untuk membangun kembali masjid pada tanggal 9 oktober atas nasehat Snouck Horgronje. Bangunan masjid di rancang oleh kapten Genie marechausse.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh tengku malikul adil di saksikan oleh pembesar belanda. Model masjid mencerminkan arsitektur Eropa dan islam. Kubah Masjid hanya satu sampai awal tahun. Setelah masjid diperluas sehingga menambah dua kubah lagi. Kubah masjid bertambah menjadi lima pada tahun 1957. Setelah masjid di perbesar lagi.

Masjid raya Baiturrahman di pugar tahun 1979 di pugar oleh proyek pembinaan dan pemeliharaan peninggalan sejarah purbakala. Dena masjid Baiturrahman berbentuk empat persegi. Dengan pintu masuk berupa relung-relung tanpa daun pintu. Dibagian atasnya di hiasi dengan menara-menara. Kaligrafi Islam terpanjang pada dinding ruangan. Sedangkan pada jendela dan pintu terdapat hiasan empat persegi,belah ketupat,sulur dan bunga.

Ruang ibadah memiliki tiang-tiang dengan hiasan lengkungan, daun dan sulur-sulur. Di depan halaman Masjid terdapat menara yang sangat tinggi dan tangga beton berputar. Atap masjid berbentuk kubah. Kubah tersebut berjumlah lima buah dengan hiasan memory berbentuk bulat di puncak kubah.

Masjid Raya Baiturrahman adalah simbol agama, budaya, semangat , kekuatan perjuangan dan nasionalisme rakyay aceh. Masjid iki adalah landmark banda aceh sejak era kesultanan aceh dan selamat dari bencana tsunami pada 26 desember 2001 silam.

Masjid Raya asli Dibangun pada tahun 1612 di masa pemerintahan sultan iskandar muda. Ada juga yang mengatakan bahwa masjid raya Baiturrahman yang asli di bangun lebih awal pada tahun 1292 oleh sultan alaidin mahmudsyah.

Masjid kerajaan yang asli menampilkan atap jerami berlapis-lapis yang merupakan fitur khas arsitektur aceh. Ketika kolonial hindia belanda menyerang kesultanan aceh pada 10 april 1873 .

Perkembangan Masjid Raya Baiturrahman Hingga Sekarang

Masyarakat aceh menggunakan masjid raya sebagai benteng pertempuran. Pasukan royal belanda pun membalas dengan menembakkan suar keep arah atap masjid, yang menyebabkan masjid terbakar.

jendral van swieten pun menjanjikan pemimpin lokal bahwa dia akan membangun kembali masjid raya dan menciptakan tempat hangat untuk permintaan maaf. Pada 9 oktober 1897 belanda membangun kembali masjid Baiturrahman sebagai pemberian dan untuk mengurangi kemarahan rakyat aceh.

Kontruksi dimulai pada tahun 1879 ketika batu pertama diletakkan oleh tengku qadhi malikul adil dan kemudian menjadi imam pertama di masjid baru ini. Dan di selesaikan pada 27 desember 1881 ketika masa pemerintahan sultan terakhir aceh muhammad daud syah.

Banyak orang Aceh yang awalnya menolak untuk beribadah di masjid Raya Baiturrahman yang baru ini karena dibangun oleh orang belanda. Mereka beranggapan masjid yang dibangun oleh musuhnya yakni belanda.

Namun sekarang masjid ini menjadi masjid kebanggaan masyarakat aceh. Masjid Baiturrahman merupakan peninggalan kerajaan aceh yang paling terkenal. Beberapa tulisan tentang sejarah pembangunannya menyebut bahwa masjid raya Baiturrahman. Saat gelombang tsunami setinggi 21 meter menghantam pesisir banda aceh pada 26 desember 2004.

Masjid ini termasuk bangunan yang selamat meskipun ada beberapa kerusakan dibagian masjid. Upaya renovasi pasca tsunami menelan Dana sebesar 20 miliar. Dana tersebut berasal dari bantuan dunia internasional. Antara lain negara yang membantu yakni saudia, charity campaign.

Proses renovasi selesai pada 15 January 2008. Saat ini masjid raya Baiturrahman menjadi pusat pengembangan aktivitas ke islaman bagi masyarakat Aceh. Masjid Raya Baiturrahman aceh memiliki kemiripan dengan taj mahal. Dengan adanya menara dan kubah besar.

Desain masjid memang memakai gaya arsitektur mughal. Namun di padukan dengan berbagai unsur lain, termasuk budaya asli aceh. Masjid raya Baiturrahman berdiri pada lahan seluas 31.000 meter persegi. Luas bangunan sekitar 4.000 meter persegi, dan masjid mampu menampung sekitar 13 ribu jamaah.

Masjid yang berlokasi di jalan muhammad jam No. 1 kota banda aceh tersebut awalnya memiliki 1 kubah. Dalam perluasan masjid pada 1935 di tambahkan 2 kubaj yang terletak dikanan-kiri kubah awal. Dalam perluasan masjid dilakukan pada tahun 1991-1993. Jumlah kubaj masjid Raya Baiturrahman di tambahkan lagi hingga 7 kubah sampai sekarang. Keunikan masjid Raya Baiturrahman ada pada pintunya. Pintunya identik berupa 3 pintu besar yang berkesan gigantis. Banyak ornamen menghiasi pintu itu.

Menara utama di buat di tengah halaman masjid raya Baiturrahman Aceh. Menara utama tersebut memikiki ketinggian 53 meter. Di area pelataran masjid sebelumnya juga telah dibangun 4 menara identik dan memiliki kemiripan dengan bangunanya berarsitektur mughal.

masjid Raya Baiturrahman aceh memiliki kolom yang di buat dari beton. Di sana di tambahkan berbagai ornamen dengan ciri islam yang kental. Warna kolom yang di berikan sentuhan putih bagai menggambarkan kebersihan dan kesucian masjid tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn