Simbol Illuminati dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Belum lama ini, sebagian umat Islam dihebohkan dengan adanya masjid dengan mihrab berbentuk segitiga.

Mereka menganggap bahwa bentuk segitiga merupakan simbol illuminati yang kerap dikaitkan dengan Zionisme dan Dajjal.

Benarkah demikian?

Simbol segitiga yang selalu dikaitkan dengan illuminati adalah The Eye of Providence yakni simbol mata satu dalam segitiga. Simbol ini telah ada sejak zaman Mesir Kuno.

Simbol yang disebut Horus ini merupakan jimat untuk melawan mata jahat.

Dalam perkembangannya, simbol mata satu digunakan sebagai bagian dari Lambang Negara Amerika Serikat dan lembaran uang kertas 1 dollar AS.

Kemudian illuminati menggunakan simbol mata satu. Dan baru pada tahun 1797, simbol ini digunakan oleh Freemason yakni kelompok rahasia yang telah ada sebelum illuminati dibentuk.

Simbol religi

Di masa Mesir Kuno, simbol Horus digunakan sebagai jimat untuk melawan mata jahat.

Dapat dikatakan bahwa simbol Horus merupakan simbol religi masa itu.

Pun dengan Amerika Serikat. Simbol mata satu dalam segitiga yang terdapat dalam uang kertas 1 dollar maupun Lambang Negara AS merupakan simbol Kristiani.

Bentuk segitiga melambangkan konsep Trinitas sedangkan mata melambangkan Mata Tuhan.

Simbol ini digunakan sebagai media komunikasi pada masa lalu di mana masyarakat belum bisa membaca dan menulis.

Bagaimana Islam memandang simbol ini?

Berdasarkan teori konspirasi tentang illuminati, sebagian umat Islam meyakini bahwa simbol illuminati merupakan simbol Zionisme dan Dajjal.

Simbol ini begitu ditakuti karena organisasi penggunanya merupakan kelompok yang memiliki kekuatan besar untuk mendominasi dunia dan Islam menjadi target sasarannya.

Mereka mengajukan bukti di antaranya mulai banyak diterapkannya simbol illuminati di masjid-masjid.

Selain itu, Kerajaan Arab Saudi yang identik dengan Islam justru menggunakan lambang segitiga sebagai lambang kepolisian.

Terkait dengan hal ini, Muhammad Abduh Tuasikal menyatakan, pendapat bahwa simbol illuminati adalah simbol dajjal tidak didasari oleh dalil yang jelas.

Alasannya, dajjal adalah hal ghaib dan hanya Allah-lah yang mengetahuinya. Dalam surat Al-Jin ayat 26-27 Allah berfirman,

“Dia adalah Tuhan yang mengetahui yang ghaib, dan Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya. Sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.”

QS. Al-Jin : 26-27

Allah juga berfirman dalam surat An-Naml ayat 65 sebagai berikut.

“Katakanlah : “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.”

QS. An-Naml : 65

Adapun digunakannya simbol mata sebagai lambang kepolisian Kerajaan Arab Saudi dikarenakan Budaya Bangsa Arab sendiri yang sangat menghormati mata sebagai simbol pengawasan dan kecintaan.

Lantas, bagaimana kita menyikapinya?

Sebaiknya, sebagai makhluk yang diberi akal dan ilmu, umat muslim seharusnya mencari informasi sebanyak dan selengkap mungkin tentang sesuatu agar tidak salah melangkah. Caranya banyak membaca dari berbagai sumber.

Jangan sampai informasi yang diperoleh berasal dari “katanya” atau “kata si anu” tanpa mencari tahu lebih lanjut.

Hal ini berlaku dalam segala hal termasuk teori konspirasi tentang illuminati.

Sekedar informasi, teori konspirasi tentang illuminati lahir dari teks Principia Discordia yang berbau parodi dan beredar di tahun 1960an.

Sang penulis Principia Discordia bernama Kerry Thornley kemudian berkolaborasi dengan wartawan majalah Playboy bernama Robert Anton Wilson menciptakan teori konspirasi illuminati.

Mereka menyebarkan disinformasi dan misinformasi melalui media massa dengan tujuan untuk membuat kekacauan di masyarakat.

Apakah umat muslim masih mau mendasarkan sesuatu atas dasar teks parodi atau teori konspirasi lainnya?

fbWhatsappTwitterLinkedIn