Menikah merupakan salah satu perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW. Islam memerintahkan untuk segera menikah bagi mereka yang telah mampu. Sebagaimana ayat pernikahan dalam Islam berikut:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu” (Q.S. An Nisa:1)
Bagi pasangan yang akan menikah ataupun baru menikah, hendaknya mengerti betul tentang seluk beluk pernikahan dalam Islam. Sejatinya pernikahan bukan hanya tentang dua anak manusia yang menyatu, tapi juga tentang dua keluarga dan anak-anak yang nantinya akan dibesarkan. Untuk lebih memudahkan Anda yang baru atau akan menikah, berikut adalah beberapa cara menghadapi pernikahan dalam Islam:
Segala sesuatu yang baik akan dimuali dengan niat yang baik,maka niatkan sejak awal bahwa Anda akan menikah dan membangun rumah tangga dalam Islam dengan baik. Ibnul Mubarak rahimahullah pernah berkata: “Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar (pahalanya) karena sebab niat. Dan betapa banyak amalan yang besar menjadi kecil (pahalanya) karena sebab niat.” (Al Ikhlas wan Niyyah)
Kedua pasangan diharapkan mengerti betul tentang kewajiban masing-masing dalam pernikahan. Istri diharapkan mengerti kewajiban istri terhadap suami dan suami diharapkan mengerti kewajiban suami terhadap istri. Sebagaimana dalam sebuah riwayat seorang perempuan datang ke hadapan Nabi SAW lalu berkata,
“Wahai Rasulullah SAW, saya mewakili kaum wanita untuk menghadap tuan (untuk menanyakan tentang sesuatu). Berperang itu diwajibkan oleh Allah hanya untuk kaum laki-laki, jika mereka terkena luka, mereka mendapat pahala dan kalau terbunuh, maka mereka adalah tetap hidup di sisi Allah. lagi dicukupkan rezekinya (dengan buah-buahan Surga). Dan kami kaum perempuan selalu melakukan kewajiban terhadap mereka (yaitu melayani mereka dan membantu keperluan mereka) lalu apakah kami boleh ikut memperoleh pahala berperang itu?”
Maka Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
“Sampaikanlah kepada perempuan-perempuan yang kamu jumpai bahwa taat kepada suami dengan penuh kesadaran maka pahalanya seimbang dengan pahala perang membela agama Allah. Tetapi sedikit sekali dari kamu sekalian yang menjalankannya.”
Dari riwayat di atas, dapat disimpulkan bahwa Rasul memerintahkan kita untuk mengerti kewajiban masing-masing dalam pernikahan.
Jika masih terdapat ketakutan dalam diri Anda, maka sholatlah. Lakukan sholat istikharah dan mintalah petunjuk pada Allah SWT agar diberi keyakinan dan kekuatan untuk menjalani pernikahan bersama pasangan yang Anda pilih.
Sebelum Anda memasuki dunia pernikahan, ada baiknya jika Anda menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga dan teman Anda karena setelah menikah, Anda akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan istri Anda. Kegiatan ini juga akan mengurangi rasa deg-degan saat akan menikah.
Salah satu hal yang dibutuhkan saat akan menikah adalah mahar. Mahar seharusnya menjadi sesuatu yang memang diinginkan oleh calon istri, jadi sebaiknya bicarakan dan diskusikan terlebih dahulu tentang mahar apa yang diinginkan istri. Jangan pernah memutuskan sendiri karena justru akan terkesan tidak menghargai calon istri Anda. Mahar biasanya dibicarakan saat lamaran atau khitbah dalam Islam.
Siapkanlah resepsi yang sederhana dan sesuai dengan syariat Islam. Jangan berlebih-lebihan dalam menggelar walimah. Selain kurang disukai Rasul, Anda yang baru saja memasuki jenjang pernikahan akan membutuhkan biaya yang lebih besar. Apalagi jika Anda ingin segera mempunyai anak, maka gunakanlah uang yang Anda punya dengan baik.
Berusahalah untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT agar selalu diberi kesabaran dan jalan dalam menghadapi berbagai masalah dalam pernikahan. Tidak ada pernikahan yang mulus-mulus saja, semua pernikahan akan memiliki ujiannya masing-masing. Untuk itulah selalu ditekankan agar kedua pasangan selalu meningkatkan keimanannya masing-masing.
Baca juga: manfaat berkurban dalam Islam, hukum pria memakai sutra dalam Islam, waktu terkabulnya doa, tips menghilangkan galau dalam Islam, keutamaan sabar dalam Islam, ciri-ciri wanita penghuni neraka, wanita yang dirindukan surga.
Jadilah pasangan yang mengerti tentang pasangan Anda sendiri. Jangan melakukan hal yang tidak ia sukai. Misalnya tentang baju yang dipakai, ikutilah kemauan pasangan Anda selama itu tidak melanggar perintah Allah SWT.
Terikat dalam suatu hubungan memang membatasi langkah Anda, namun jika Anda menginginkan kesetiaan dari pasangan, maka jadilah pasangan yang setia. Bukan sedikit perceraian yang terjadi setelah menjalani kehidupan setelah menikah. Salah satu penyebabnya adalah perselingkuhan dalam rumah tangga. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia, jadi berhentilah mencari ketika Anda telah mendapatkan apa yang terbaik diberikan Allah SWT.
Setiap orang mempunyai kekurangan, entah itu sifat maupun fisiknya. Namun ketika telah menikah dengan seseorang, maka Anda juga menikahi segala kekurangan yang ada dalam dirinya. Istri adalah pakaian bagi suami dan begitu pula sebaliknya. Kita dianjurkan untuk selalu menutupi kekurangan atau aib pasangan masing-masing.
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Artinya: ” Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (Q.S. Al BAqarah:187)
Sebenarnya tidak ada ruang privasi dalam hubungan suami istri, karena justru akan menimbulkan kecurigaan dan rasa tidak nyaman pada pasangan. Biasakanlah diri untuk selalu terbuka dan jujur pada pasangan, terutama mengenai masalah keuangan. Salah satu penyebab retaknya rumah tangga adalah masalah keuangan, maka dari itu hendaklah selalu terbuka mengenai masalah ini.
Bca juga: cara melamar wanita menurut Islam, hukum nikah gantung dalam Islam, ciri-ciri suami durhaka terhadap istri, mencari jodoh dalam Islam, tips taaruf dalam Islam, tips move on dalam islam.
Tidak ada pernikahan yang tidak menginginkan keturunan. Rencanakanlah kehamilan dengan baik agar semua yang diperlukan selama kehamilan hingga melahirkan dapat terpenuhi. Bicarakan juga dengan pasangan mengenai anggaran biaya rumah tangga yang akan berubah setelah kelahiran anak.
Satu-satunya hal yang sangat ampuh dalam menghadapi berbagai masalah adalah selalu bersyukur pada Allah SWT. Apapun yang Anda hadapi mungkin tidak seberat yang dihadapi oleh orang lain. Bersyukur atas segala yang Anda dapatkan akan memudahkan Anda dalam menjalani pernikahan.
Itulah beberapa tips untuk menghadapi pernikahan dalam Islam. Selalu tingkatkan takwa dan bersyukur adalah kunci dari keberhasilan sebuah keluarga sakinah mawadah warahmah.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…