Tujuan Dikumpulkannya Manusia Pada Hari Kebangkitan

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hari kiamat menurut Islam adalah suatu janji Allah yang pasti terjadi. Setiap manusia wajib mempersiapkannya dengan sebaik mungkin. Sebab kedahsyatan hari kiamat amatlah mengerikan.

بَلِ السَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَالسَّاعَةُ أَدْهَىٰ وَأَمَرُّ

“Sebenarnya harikiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyatdan lebih pahit.” (QS. Al-Qamar [54] : 46)

Salah satu dalam fase-fase hari kiamat ialah adanya hari kebangkitan dimana setiap yang telah tiada akan dibangkitkan dari kuburnya. Kemudian dikumpulkan secara bersama-sama dalam berbagai keadaan. Mereka yang selalu bertakwa dan beramal saleh akan mendapatkan kemudahan. Namun, bagi mereka yang selama hidupnya selalu berbuat maksiat dan ingkar kepada Allah, maka akan mendapatkan kesulitan pada hari kebangkitan.

Rasulullah shalallahu‘alaihi wa salam bersabda,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ تُحْشَرُوْنَ إِلَى اللهِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلاً

“Wahai manusia,sesungguhnya kalian akan dikumpulkan menuju Allah Ta’ala dalam keadaan tidakberalas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.” (Hadits shohih.Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3349 dan Muslim, no. 2860, dari sahabat‘Abdullah ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma).


‘Aisyah radhiyallahu‘anha bertanya,“Apakah laki-laki dan wanita saling melihat satu sama lain?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

اَلأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يَنْظُرَ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ

“Keadaannya jauh lebih berat dari sekedarmelihat satu sama lain.” (Haditsshohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 5102).

Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu mengatakan,“Aku mendengar Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:

اَلْمَيِّتُ يُبْعَثُ فِيْ ثِيَابِهِ الَّتِيْ يَمُوْتُ فِيْهَا

“Mayit akan dibangkitkan dengan pakaian yang dikenakannyaketika mati.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Hibbandalam Shahih-nya. Hadits ini dinilai shahih oleh al-Albani dalam Shohiih at-Targhib wat-Tarhib,no. 3575)

Sebenarnya apakahtujuan dikumpulkannya manusia pada hari kebangkitan?

Selama menjalani kehidupan ini, kita berbuat banyak hal. Terkadang benar dan kadang pula salah. Bersyukurlah jika kita sadar akan kesalahan kita lalu segera melaksanakan taubatan nasuha. Sebab di luar sana banyak orang yang terus menerus jatuh dalam jurang kemaksiatan hingga Allah menurunkan azab kepadanya. Naudzubillah!

Pada hari kebangkitan, semua manusia akan diadili oleh Allah dengan seadil-adilnya berdasarkan amal perbuatannya selama hidup di dunia. Segala macam-macam amal shaleh maupun amal buruk, semuanya tidak ada yang terlewat dari catatan Allah subhanahu wa ta’ala.

Allah Ta’alaberfirman,

وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا ۚ وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا

“Dan diletakkanlahkitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang(tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: “Aduhai celaka kami, kitabapakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar,melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakanada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun”.” (QS.Al-Kahf [18] : 49)

Maka dari itu, berhati-hatilah dalam bersikap bila menginginkan keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Pahamilah fungsi iman kepada hari akhir beserta dalilnya. Ingatlah bahwa kehidupan ini tidak hanya di dunia. Ada kehidupan akhirat tempat kita mempertanggungjawabkan segala perbuatan di dunia.

Semoga ulasan di atas mampu meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn