”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah”
Dalam hadist tersebut Rasulullah menyatakan bahwa sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalehah. Siapapun pria tentunya menginginkan seorang wanita shalehah yang bisa mendampingi hidupnya dan menjadi pasangan hingga akhir hayatnya. Rasulullah tidak tanggung-tanggung mengatakan bahwa wanita shalehah adalah sebagai perhiasan. Tentunya, perhiasan adalah benda yang sangat mahal, terhormat, layak untuk dibanggakan, dan juga tentunya sangat berharga.
Bahkan, dalam riwayat yang lain Rasulullah mengatakan bahwa wanita shalehah tentunya mengalahkan para bidadari-bidadari yang ada di syurga. Wanita shalehah adalah kaum wanita yang mampu menjaga kehormatan serta ketundukkannya kepada Allah SWT, sedangkan bidadari surga seindah apapun mereka, tetap ketundukkannya karena memang diciptakan tanpa hawa nafsu.
Lantas, seperti apakah wanita shalehah tersebut? Tentunya kaum wanita perlu mengetahui agar kelak menjadi seorang wanita shalehah yang diidamkan oleh Pria yang shalehah pula. Pria pun menjadi mengetahui wanita shalehah yang merupakan kriteria calon istri menurut islam yang patut untuk dicari dan dijadikan sebagai pendamping hidupnya.
Pengertian Shaleh Shalehah
Shalehah adalah istilah shalih bagi wanita. Shalehah berasal dari kata shalahan yang artinya baik, tidak berbuat kerusakan. Dalam sehari-hari kita bisa memaknai bahwa shaleh adalah istilah bagi orang yang memiliki akhlak baik, selalu berpegang dan taat pada nilai-nilai agama, serta menjaga amanah kemanusiaan yang telah diberikan Allah padanya.
Dalam QS Al-Ankabut : 9, Allah SWT berfirman ,
“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh benar-benar akan Kami masukkan mereka ke dalam (golongan) orang-orang shalih”
Dalam Surat Al-Ankabut tersebut kita bisa memahami bahwa istilah shaleh Allah gunakan bagi orang-orang yang melaksanakan amalan baik serta dalam ketaatan kepada Allah SWT, sehingga Allah berikan balasan surga kepada mereka. Shaleh dalam hal ini berarti adalah orang yang selalu menjalankan, mengamalkan apa yang Allah perintahkan kepada mereka. Untuk itu, wajar jika akhlak dan perangainya baik.
Allah pun menjelaskan dalam firman-Nya di QS : Ali Imran : 113-114,
“Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud shalat malam. Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada kebaikan, dan mencegah dari yang mungkar, dan bersegera kepada mengerjakan pelbagai kebajikan; mereka itulah termasuk orang yang shalih”
Dari ayat tersebut orang-orang yang shalih adalah mereka yang :
- Senantiasa Beriman kepada Allah dan hari akhir
- Menyuruh pada berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran
- Mengerjakan kebaikan dan amalan-amalan agama
Untuk itu makna keshalehah sendiri secara universal dapat dipahami adalah mereka yang benar-benar tunduk taat kepada Allah, melaksanakan tanggung jawab kemuslimannya, serta beramal baik untuk akhirat kapan dan dimanapun ia berada. Untuk itu, perlu juga diketahui secara khusus bagaimana amalan-amalan dan karakteristinya wanita-wanita yang shalehah atau ciri-ciri istri shalehah menurut islam agar kita bisa menjadikannya sebagai motivasi dalam amalan di keseharian.
Karakteristik Wanita Idaman Pria Shaleh
Dalam sebuah hadist, Rasulullah pernah mengatakan bahwa,
“Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, maka sebaik-baik perempuan adalah perempuan yang dinikahi karena agamanya” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Seorang pria melihat wanita bisa dari berbagai aspek, tentunya dari hal-hal yang telah Rasulullah sampaikan di atas. Hal-hal tersebut tentunya adalah hal-hal yang diinginkan pria terhadap wanita. Tentunya, keinginan seorang pria muslim terhadap wanita, didasari pula oleh aturan/syariah agama.
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”
Seorang pria yang shaleh tentunya mengidamkan wanita yang shalehah. Pria yang shaleh tentunya meniginginkan wanita yang dia cintai adalah sesuai dengan karakteristik agama. Hal ini disebabkan karena pria yang shaleh akan berusaha taat pada agama dan menjalankan perintah sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Allah SWT.
Untuk itu wanita shalehah dapat dilihat dari 2 kriteria :
- Karakteristiknya Menurut Islam
- Karakteristinya terhadap Kebutuhan Suami
Karakteristik Wanita Shalehah menurut Islam
Sebagai muslimah, wanita yang shalehah tentunya beramal dan berbuat sesuai dengan tuntutan islam dan juga tanggung jawab apa saja yang diberikan. Untuk menjadi wanita shalehah menurut islam, tentunya perlu mengetahui apa saja dan kepada siapa saja tanggung jawab mereka perlu diberikan.
- Berperan sebagai hamba Allah
”Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku”
Dalam QS Adz-Dzariyat ayat 56 tersebut, Allah berfirman bahwa manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah. Dalam hal ini, beribadah artinya abada, mengabdikan diri kepada Allah. Mengabdikan diri selayaknya seorang budak kepada majikannya. Hidup dan matinya diserahkan hanya kepada Allah karena merasa bahwa Allah adalah satu-satunya pemilik kehidupan yang tidak ada kata pengganti.
“Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.” (Qs. An-Nisa’:36)
Dalam Surat An-Nisa ayat 36 tersebut dapat diketahui bahwa Allah kembali menegaskan kepada manusia, bahwa tugasnya adalah untuk beribadah kepada Allah dan tidak mempersekutukannya dengan apapun. Dari hal tersebut, dapat kita ketahui bahwa Allah menyuruh manusia untuk total sepenuhnya menyembah, mengikuti apapun sesuai dengan Allah bahkan larangan untuk mempersekutukan atau menduakannya.
Seorang Wanita yang Shalehah tentunya akan berperan sebagai Hamba Allah yang dimana tidak akan mempersekutukan Allah termasuk dengan suaminya. Suami adalah partner hidupnya, manusia biasa yang bisa salah. Wanita Shalehah justru akan selalu mengajak suaminya untuk turut tunduk bersama sama mengabdikan diri hanya kepada Allah.
Untuk itu, beruntunglah pria yang mengidamkan wanita dan mendapatkan wanita seperti ini. Karena akan menyelamatkan hidupnya di dunia dan akhirat.
- Berperan sebagai Wanita-Khalifah fil Ard di Masyarakat
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. . . . “ (QS Al-Baqarah : 30)
Sebagaimanapun status dan kondisi wanita, wanita adalah manusia yang juga berperan membangun masyarakat, memberikan dan mengaktuskan kemampuannya untuk memakmurkan bumi. Setiap manusia diberikan potensi dan kelebihan yang harus diamaliahkan untuk melaksanakan kebaikan di muka bumi. Beribadah kepada Allah bukan saja hanya dalam aspek spiritualitas, namun wanita pun juga bertugas untuk berperan dalam lingkup kehidupan sosialnya. Untuk itu, wanita pun bisa berperan dalam masyarakat, juga memiliki bidang-bidang profesi atau karir yang dioptimalkan sebagai ibadah kepada Allah.
Wanita yang shalehah pastinya akan melaksanakan hal tersebut dalam pekerjaan dan karirnya. Bahkan mengoptimalkan keluarganya untuk menjadikannya sebagai lahan ibadah yang berefek pada sosial. Bagi pria yang memiliki pasangan (wanita) dengan kemampuan yang mereka optimalkan pada masyarakat tentunya harus bersyukur dan mendukungnya, karena hal tersebut merupakan bukti perjuangan wanita tersebut untuk mengabdi pada Allah lewat peran di sosial. Tentunya, dukungan suami juga menjadi pahala tersendiri bagi-nya.
- Berperan sebagai Istri dari Suaminya
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.“ (QS : Ar-Ruum:21)
Wanita shalehah tentunya adalah sebagai istri dari suaminya. Jangan sampai wanita memiliki ciri-ciri istri durhaka terhadap suami. Istri dari seorang suami tentunya memberikan kesejukan pikir dan jiwa bagi suaminya. Seorang wanita shalehah tentunya mampu memberikan ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan bagi suaminya. Istri shalehah mampu menjaga suaminya dari berbagai fitnah dunia, godaan-godaan yang menyesatkan, bahkan pergaulan buruk yang bisa mengganggunya di tempat kerja atau lingkungan sekitarnya. Penting kiranya wanita memperhatikan kewajiban istri terhadap suami dalam islam, agar menjadi istri yang baik pula.
Dalam ayat lain, Allah menyampaikan bahwa istri adalah pakaian dari suaminya. Untuk itu, pakaian berarti adalah suatu yang menutupi aurat atau kekurangan diri. Istri yang shalehah berperan untuk menutupi kekurangan dan kelemahan suaminya dengan keindahan akhlak yang dimiliki, tidak mengumbar aib suaminya, bahkan menjadi penyeimbang dalam kehidupan berumah tangga di berbagai aspek.
Beruntunglah bagi pria yang meidamkan dan mendapatkan wanita dengan perannya sebagai istri yang menutupi kelemahannya. Akan terwujud rasa cinta, kasih sayang dan terjaga dalam akhlak dan keimanan pada Allah SWT. Begitupun wanita shalehah yang mendapatkan pria shaleh, karena pria shaleh adalah kriteria calon suami menurut islam yang baik.
- Berperan sebagai Ibu dari Anak-Anak dan keluarganya
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS : At Tahrim: 6).
Wanita shalehah yang taat kepada Allah jika sudah memiliki keturunan tentunya akan memberikan pengasuhan dan pendidikan yang optimal bagi anak-anaknya. Sebagaimana ajaran islam, anak adalah titipan sekaligus harta bagi orang tuanya. Anak-anak yang shalih adalah amal jariah sekaligus penyelamat kelak orang tuanya di akhirat. Untuk itu, seorang istri yang shalihah adalah istri yang mampu mendidik anak-anaknya menjadi anak shaleh sesuai cara mendidik anak dalam islam.
Pria tentunya membutuhkan wanita seperti ini, karena kelak anak-anaknya akan dididik menjadi anak yang shaleh dan keturunan-keuturunan shaleh berawal dari peran ibu yang shaleh pula.
- Berperan sebagai anggota keluarga yang baik
Selain sebagai ibu, dalam keluarga seorang wanita pun bertugas untuk menjaga amanah dari suaminya sekaligus sebagai anggota dari keluarga orang tuanya dan orang tua suaminya. Membangun rumah tangga dalam islam tentunya bukan hanya membangun bersama suami, melainkan dengan keluarga besar yang menaungi suami dan istri. Wanita shalehah juga mampu menjaga aib keluarga serta tidak membesarkan konflik namun menjaga persaudaraan di keduanya. Menyayangi dan mengurus orang tua suami sebagaimana orang tua dari dirinya sendiri.
Sering kali ditemukan konflik antara keluarga istri dan keluarga suami akibat perangai/akhlak yang kurang baik. Untuk itu seorang wanita shalehah mampu menjaga dirinya dalam keluarga besar yang sudah dibangunnya.
Karakteristik Wanita Shalehah terhadap Suaminya
Wanita yang shalehah sebagaima telah dijelaskan menurut islam, tentunya adalah yang mampu menjalankan peran-peran nya dalam kehidupan. Menjadi penting wanita yang diidamkan pria adalah mampu menjadi istri yang baik bagi suaminya. Sebagaimana Allah firmakan dalam QS Arrum : 21, bahwa istri adalah menjadi kebahagiaan, ketentraman, dan kesejukan hati bagi suaminya.
Untuk itu, wanita shalehah sebagai istri, calon ibu, adalah mampu memberikan kebahagiaan dan menjaga suaminya karena hal tersebut merupakan tugasnya juga yang telah digariskan Allah dalam Al-Quran. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut :
- Menjadi pengingat dan penasehat agama bagi suami dan keluarganya
Menjaga dan mengingatkan suaminya untuk senantiasa taat kepada Allah SWT, mengamaliahkan ajaran islam sebaik-baiknya. Istri yang shalehah tidak hanya mengingatkan kebaikan di dunia, namun di akhirat juga. Kecintaan terhadap suaminya justru mengarahkannya untuk semakin cinta dan taat kepada Allah SWT. Istri shalehah juga selalu memanjatkan doa setelah shalat fardhu serta waktu-waktu lain untuk mendoakan keselamatan bagi suaminya.
Melawan suami menurut islam tentunya tidak diperbolehkan, kecuali hal tersebut bertentangan dengan apa yang telah Allah perintahkan dan tetapkan sebagai aturan. Selebihnya wanita shalehah adalah yang mampu juga menjadi pengingat dan mengikuti apa yang diperintahkan suami, sejauh tidak bertentangan dengan islam. Untuk itu, istri pun perlu mengetahui ciri-ciri suami durhaka terhadap istri.
- Fisiknya Selalu terlihat menarik bagi suaminya
Wanita juga menjadi perhiasan bagi suaminya. Untuk itu, wanita harus mampu memberikan penampilan fisik yang senantiasa terjaga dan menarik bagi suaminya (terlihat cantik). Terlihat cantik tentunya sesuai dengan keinginan suaminya. Hal ini untuk menjaga suaminya untuk senantiasa senang melihat istrinya, bukan melihat wanita lain.
Pria pun adalah makhluk visual, sangat terkesan dengan apa-apa yang mereka lihat. Untuk itu istri shalehah harus mampu mempertahankan dan menjaga hal tersebut. Cara agar hati tenang dalam islam salah satunya adalah memiliki istri shalehah yang mampu memberikan ketenangan batin, salah satunya lewat keindahan fisik yang dimilikinya.
- Perangainya Selalu terlihat menyenangkan bagi suaminya
Istri yang shalehah juga selalu terlihat menyenangkan bagi suaminya. Mampu menghibur dan memberikan ketentraman. Walaupun terkadang ada pertengkaran dengan suami, istri yang shalehah harus mampu menjaga perangainya agar selalu menyenangkan suaminya. Konflik dalam keluarga tidak akan terjadi dan berkepanjangan, jika salah satunya mampu menjaga akhlak dan perangai dengan baik. Salah satunya adalah perangai dari wanita agar tidak mudah marah atau emosional. Sifat marah dalam islam tentunya merupakan akhlak yang kurang baik, karena mampu menghilangkan kejernihan pikiran.
Jika suami adalah seorang pekerja dan merasa lelah setelah pulang bekerja, wanita shalehah harus mampu memberikan pelayanan agar suaminya kembali untuk semangat beribadah dan melakukan aktivitas serta tanggung jawab lainnya. Untuk itu perlu kiranya pula wanita mengetahui cara menghilangkan stress dalam islam, agar mampu membantu suami menghilangkan stressnya.
- Menjaga aurat, kemaluan, serta pergaulan dari yang bukan muhrim-nya
Seorang wanita yang shalehah adalah yang mampu menjaga aurat, kemaluan dan pergaulannya dengan yang bukan muhrimnya. Hal ini sebagaimana perintah islam agar wanita menjaga auratnya dan mengulurkan kain kudung ke dadanya termasuk aturan menjaga pergaulan dalam islam.
Seorang wanita shalehah adalah mampu menjaga pergaulannya agar tidak terjadi fitnah apalagi pergaulan bebas yang melanggar batas. Hal ini dikarenakan seorang wanita adalah milik suaminya dan hanya suaminya yang berhak terhadap batas-batas aurat dan fisik yang dimiliki wanita.
Wanita yang tidak mampu menjaga auratnya akan terjebak pada kebebasan pergaulan dan membuat rumah tangga dengan suaminya akan mudah konflik, retak, hingga pada perceraian.
- Mampu memberikan kebahagiaan sexual dan keturunan bagi suaminya
Seorang istri pun harus mampu memberikan kebahagiaan seksual dan keturunan (sesuai sunnatullah dan rezeki yang Allah berikan) pada suaminya. Hal ini dikarenakan masalah sexual adalah kebutuhan alamiah atau fitrah dari manusia. Dengan adanya pernikahan, maka istri harus mampu memberikan kebahagiaan tersebut kepada suaminya. Perselingkuhan dalam rumah tangga biasanya terjadi juga akibat dari minimnya kebahagiaan seksual yang didapatkan salah satu pihak. Untuk itu, istri yang shalehah sebagai penjaga iman suaminya harus mampu menghindarkan itu dengan memberikan kebahagiaan pada suaminya dalam aspek sexualitas.
- Menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya
Anak-anak adalah amanah Allah. Untuk itu, wanita shalehah pun harus menjadi ibu yang baik dari anak-anaknya. Peran seorang ibu tak terlepas dari peran Ayah. Wanita shalehah pun harus mampu untuk berkoordinasi dengan Ayah agar bisa membesarkan anak-anaknya dengan baik, dan menjadi anak-anak yang taat pada Allah. Karena pendidikan anak dalam islam adalah tugas dari orang tua, salah satunya adalah peran ibu yang sangat besar.
- Menjaga Harta dan amanah suaminya
Kewajiban suami terhadap istri dalam islam salah satunya adalah memberikan nafkah berupa harta dan tempat tinggal serta beragam barang yang dibutukan. Walaupun hal tersebut adalah tugas dan kewajiban suami, Wanita shalehah pun harus mampu menjaga dan mengelola amanah harta dan titipan dari suaminya dengan baik. Tidak menghamburkannya, memboroskannya justru mengelola agar hartanya berkah dan penuh ridho dari Allah SWT.
Itulah kriteria wanita shalehah idaman pria menurut islam dan juga kriterianya terhadap suaminya. Selain dari apa yang dijelaskan di atas para muslimah juga bisa meneladani para wanita shalehah yaitu istri-istri Nabi Muhammad SAW yang menjadi ibu dari ummat islam, diteladani dan dikenang sejarah. Untuk itu, jadilah sebagaimana wanita shalehah yang diidamkan pria shaleh serta menjadi penggetar bidadari-bidadari yang ada di surga karena cemburu padanya. Wanita Shalehah adalah ia yang mampu memberikan kebahagiaan pada suaminya baik di dunia dan akhirat. Beruntunglah mereka para pria yang mengidamkan dan memiliki wanita shalehah sebagaimana islam jelaskan.