Di pulau Jawa khususnya memiliki dinasti wisata religi yang sangat banyak. Dan salah satunya di Banten. Karena Banten memang sangat dikenal dengan kentalnya nilai-nilai agama Islam. Ada banyak wisata religi yang dapat kita kunjungi di Banten. Berikut beberapa tempat wisata di Banten yang dapat kita kunjungi:
1. Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten adalah sebuah cagar budaya yang sangat populer hingga saat ini. Masjid Agung Banten ini adalah masjid tertua di Indonesia.
Masjid Agung Banten dibangun oleh Sultan pertama dari kesultanan Banten yaitu, Sultan Maulana Hasanuddin. Masjid ini didirikan pada 1552-1570. Ada banyak pula sejarah masjid Agung Banten yang butuh 18 tahun untuk rampung ini.
Ada banyak keunikan dari Masjid Agung Banten ini antara lain, bangunan utamanya yang bertumpuk lima yang mirip dengan pagoda tiongkok. Banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi masjid Agung Banten ini. Selain itu ciri khas dari masjid ini adalah menara yang berbentuk Mercusuar.
2. Masjid Agung Tanara
Masjid Agung Tanara ini merupakan masjid tertua di Banten. Masjid ini merupakan peninggalan sultan Banten pertama yaitu Sultan Maulana Hasanuddin. Sultan Maulana Hasanuddin memerintah Banten pada tahun 1552-1570.
Masjid Agung Tanara adalah sebuah masjid yang terletak di kampung Tanara, kecamatan Tanara, kabupaten Serang Banten. Masjid ini juga menarik banyak wisatawan.
3. Batu Qur’an
Baru Qur’an berada di kaki gunung karang. Baru Qur’an ini memiliki nilai sejarah yang sangat unik. Di percaya bahwa baru Qur’an adalah tempat pertama kali Syekh Maulana Mansyur memisahkan kakinya pada abad ke-15.
Disamping bernilainya wisata sejarah batu Qur’an juga banyak di kunjungi wisatawan untuk menikmati kejernihan air yang keluar dari kolam yang di dasarnya terdapat batu bertuliskan al-qur’an tersebut. Para wisatawan juga dapat menikmati kolam yang dingin dan suasana yang sangat tenang dan masih bernuansa pedesaan.
4. Makam Syekh Maulana Mansyuruddin
Jika sedang berkunjung ke batu Qur’an tidak lengkap jika kita tidak berkunjung atau berziarah ke makam Syekh Maulana Mansyuruddin. Banyak yang mengatakan bahwa Syekh Maulana sebenarnya berasal dari Jawa Timur.
Syekh Maulana Mansyuruddin dikenal dengan sosok yang sangat berjasa dalam menyebarkan Islam di Banten.
5. Makam Syekh Abdul Jabbar
Destinasi wisata religi lainnya yang bisa kamu kunjungi di Banten adalah Makam Syekh Abdul Jabbar. Beliau merupakan salah satu ulama yang berperan dalam pembentukan Kabupaten Pandeglang bersama Sultan Syarif Hidayatullah.
Jika ingin berziarah membawa rombongan ke sini, pengunjung diimbau harus tetap kondusif dan tertib. Sebab, area makam hanya mampu menampung kurang lebih sekitar 20 orang.
6. Kompleks Pemakaman Kesultanan Banten
Berlokasi di sisi utara Masjid Agung Banten, terdapat kompleks pemakaman Kesultanan Banten. Banyak keluarga tokoh-tokoh besar yang dimakamkan disana, seperti Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar hingga Sultan Zainul Abidin.
Diantara makam-makam tersebut, yang sering dikunjungi masyarakat adalah Makam Sultan Maulana Hasanudin.
7. Makam Buya Histomi
Berupa Makam Ahmad Histomi atau yang lebih dikenal dengan Buya Histomi. Dia dikenal menghabiskan seluruh hidupnya untuk menyebarkan agama Islam. Ia pun membangun pondok pesantren Al-Hidayah, santri-santrinya tersebar di seluruh penjuru negeri.
8. Museum Kepurbakalaan Banten Lama
Nggak cuma masjid dan makam, kamu juga bisa wisata religi di museum ini. Museum yang berdiri pada 19 Juli 1985 ini menyimpan cerita bersejarah tentang Kerajaan Islam Banten sejak abad ke-16 hingga abad ke-19.
9. Malam Syekh Muhammad Sholeh
Syekh Muhammad Sholeh dikenal sebagai ulama yang menyebarkan agama Islam di wilayah pantai utara Banten.
Para pengunjung harus naik dari kaki bukit menuju puncak sekitar 500 meter untuk mencapai makam Syekh Muhammad Sholeh. Keindahan alam dengan udara segar akan membayarmu setelah tiba di atas bukit.
10. Masjid Seribu pintu
Masjid Seribu Pintu berlokasi di RT 01 RW 03, Kampung Bayur, Priuk, Kota Tangerang. Salah satu keunikan dari masjid ini yaitu kondisi tiap ruangannya yang disekat-sekat hingga membentuk ruangan seperti musala.
Setiap ruangan atau mushola diberi nama-nama seperti mushola Fathul qorib, Tanbihul Alqofilin, Durojatun Annasikin, Safinatu-Jannah, Fatimah hingga mushola Ratu Ayu. Setiap mushola masjid ini memiliki ukuran 4 meter.
Selain itu, beberapa keunikan dari masjid ini yaitu pada penamaannya. Dinamakan Masjid Seribu Pintu karena tidak ada yang tahu persis berapa jumlah sebenarnya pintu masjid ini. Bahkan, pengelola masjid pun tidak mengetahui secara persis berapa jumlah pintu yang ada di masjid tersebut.
11. Masjid Masjid Raya Al-A’zhom
Bertempat di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, keberadaan Masjid Raya Al-A’zhom menjadi ikon yang cukup menonjol di Kota Tangerang. Bukan tanpa sebab, masjid yang diresmikan pada tahun 2003 Masehi ini memiliki daya tampung hingga 15.000 jamaah.
Penggunaan nama Al-A’zhom sendiri diambil dari salah satu asma Allah SWT, yaitu AI-‘Azhim, yang memiliki arti Paling Raya, Paling Agung atau Paling Megah.Masjid Raya Al-A’zhom dikenal karena memiliki kubah besar bertumpuk yang terdiri dari empat kubah atau kubah anak sebagai penopang dan satu kubah puncak yang dihiasi makara setinggi 5,3 meter menjadi landmark kompleks pemerintahan tersebut.
Menurut beberapa sumber sejarah masjid Al-A’zhom ini memiliki kubah masjid dengan diameter hingga 63 meter sehingga menjadikan Masjid Raya Al-A’zhom sebagai salah satu masjid dengan kubah terbesar di dunia.
Banyak peninggalan-peninggalan islam di Jawa, khususnya di Banten. Peninggalan-peninggalan di Banten melambangkan berjalannya corak agama islam di Banten waktu zaman dahulu. Banten terkenal erat dengan nilai-nilai agamis. Wajar jika banyak penyebaran islam dari Banten.