Hijab bagi muslimah yang sebelumnya hanya bertujuan melaksanakan perintah berhijab dalam Alquran, kini mnejasdi tren fashion tersendiri. Hijab yang mengacu pada seluruh pakaian yang menutup tubuh muslimah dan jilbab yang merupakan penutup kepala. Perbedaan antara hijab, jilbab, dan kerudung ini terletak pada pengertian dan batasan dari bagian yang ditutup.
Berbeda dengan fashion secara umum, tren fashion hijab dilihat atau berpatokan pada saat Idul Fitri. Hal ini disebabkan karena pada saat hari tersebut sebagian muslimah, baik yang memang berhijab dan tidak, biasanya akan menggunakan hijab. Khususnya di hari pertama lebaran. Saat sholat Ied dan silaturahim pada sanak saudara. Meskipun tidak ada peraturan tertulis, sepertinya semua menyadari bagaimana sebenarnya hukum memakai hijab bagi wanita. Sehingga di hari yang fitri muslimah berusaha tampil sebaik mungkin dalam balutan jilbab.
Tren hijab saat idul fitri berubah dari tahun ke tahun. Begitu pula tren hijab saat Idul Fitri 2018. Tren tersebut menurut beberapa desain adalah sebagai berikut.
1. Hijab Layer
Hijab layer adalah hijab yang dimodelkan dengan bersusun. Hijab layer umumnya menggunakan hijab segiempat dan dua lapis. Hijab ini banyak digunakan untuk acara formal. Misalnya tutorial hijab wisuda segi empat, tutorial hijab segi empat dua warna untuk pesta, atau tutorial hijab lebaran.
2. Tabrak Motif
Dahulu atau beberapa tahun lalu, hijab yang indah dan rapi enak dipandang adalah yang harmonis atau selaras warnanya antara pakaian sampai jilbab. Saat ini tidak demikian. Banyak muslimah menggunakan hijab tabrak motif dan warna. Misalnya jilbab bermotif floral dan pakaianan bermotif garis. Asal dipakai rapi, tabrak motif tetap nyaman dipandang.
3. Minimalis
Ada beberapa orang yang menyukai tampilan minimalis dan rapi. Yang terpenting bagi Hjabers kelompok ini adalah ciri-ciri hijab syar’i. Gaya minimalis juga tidak pernah lekang oleh zaman alias tidak ada trennya. Setiap tahun gaya ini tetap memiliki kelompok tersendiri yang sangat menyukainya.
4. Androgini
Hijab berkaitan erat dengan gaya feminin. Karena salah satu hikmah berhijab adalah menunjukkan identitas muslimah. Namun, ada beberapa hijabers yang saat ini membuat tren adnrogini. Di mana hijab digunakan tetap dengan rapi, namun tidak bergaya terlalu feminin. Misalnya dengan paduan celana panjang longgar dan blues panjang sederhana atau kemeja panjang. Dapat juga memadukan warna-warna seperti buru, abu-abu, dan warna yang tidak identik dengan sifat perempuan. Tren hijab androgini dapat disamakan degan gaya edgy atau tren hijab yang bergaya hipis,trendy, dan simple. [AdSense-C]
5. Destruktif atau Tali Temali
Hijab jenis destruktif mengacu pada model pakaian dan jilbab yang banyak tali temali atau banyak variasi. Jenis tren ini agak seidkit riber dan rumit dipakai tetapi tetap cocok untum silaturahim lebaran.
6. Tren Etnik
Hijab etnik terbilang baru di tahun 2018. Umumnya didominasi oleh pakaian dan jilbab dari bahan tenun dengan motif etnik alami. Beberapa di antaranya hand made sehingga modelnya sangat ekslusif meski harganya lebih mahal.
Dari trend hijab saat Idul Fitri di atas, jilbab yang masih dominan digunakan adalah dalam bentuk segiempat. Bukan hijab instan. Jenis bahan hijab yang banyak dipakai masih seputar hijab organza dan organdi yang berkesan resmi. Sementara motif bergantung pada selera, misalnya motif polos, floral, atau print.
Jangan lupa, bahwa lebaran atau Idul fitri bukan terletak pada baju dan pakaian yang digunakan. Esensinya adalah menjadi pribadi yang lebih bertakwa setelah Ramadhan. Dan semoga Hijabers istiqomah dalam menggunakan pakaian takwa. Tidak hanya di saat Idul Fitri.