Apakah anda pernah mendengar kisah tentang hujan batu? Jika anda tak mempercayainya, maka peristiwa hujan batu pernah benar-benar terjadi dan diabadikan dalam alquran. Bahkan, di dalam islam, mungkin peristiwa itu menjadi salah satu yang harus kita imani.
Hujan Batu untuk Tentara Raja Abrahah
Peristiwa hujan batu terselip dalam surat Al Fiil yang menceritakan tentang peristiwa penyerangan Ka’bah oleh pasukan bergajah. Peristiwa ini terjadi di tahun yang sama dengan kelahiran Rasulullah Shalallahi’alaihi wa Sallam. Berikut ayat yang membahas peristiwa ini,
“Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).” (QS. Al Fiil: 1-5).
Pada peristiwa ini, pasukan gajah atau ashabul fiil yang digerakkan oleh Raja Abrahah bermaksud menghancukan rumah Allah atau Ka’bah. Mereka menyiapkan diri dengan ribuan bala tentara yang termasuk dengan pasukan gajah tersebut yang kekuatannya dipercaya dapat menghancurkan ka’bah. Belum jelas apakah pasukkan gajah itu terdiri dari tentara-tentara yang masing-masingnya menaiki satu gajah, atau hanya terdapat satu gajah di dalam pasukkan.
Baca juga:
Ketika tentera bergajah tersebut mendekati Makkah, orang-orang Arab ketakutan dan memilih untuk bersembunyi karena tidak memiliki apa-apa untuk menghadang mereka. Ketika itulah Allah menurunkan bala bantuan, berupa bantuan burung-burung yang berpencar, datang secara kelompok demi kelompok dan masing-masingnya membawa batu untuk melindungi ka’bah.
Batu-batu yang dibawa oleh para burung itu digunakan untuk meempari para pasukan bergajah, Berdasarkan tafsiran Ibnu Abbas, batu-batu yang dibawa oleh para burung tersebut berasal dari lumpur yang dibentuk menjadi batu. Ada juga yang menafsirkan bahwa batu tersebut merupakan batu yang telah dibakar. Dalam surat Al Fiil, pasukan yang terkena batu tersebut akan hancur seperti daun-daun yang dimakan.
Baca juga:
- Cara Menjaga Hati Sebelum Menikah
- Kriteria Calon Istri yang Baik Menurut Islam
- Mahar Pernikahan dalam Islam
- Hubungan Akhlak dengan Iman dalam Islam
Hujan Batu untuk Kaum Nabi Luth
Selain pada peristiwa penyerbuan kabah oleh raja Abrahah, hujan batu juga diceritakan dalam Alquran pernah diturunkan untuk kaum Sodom, yakni kaum Nabi Lut yang sebagian besarnya gemar melakukan perbuatan yang keji. Mereka tidak juga berubah meskipun telah diberi peringatan oleh Nabi Luth.
Mereka gemar melakukan hubungan sesama jenis, perilaku homoseksual dan lesbian sangat marak pada zaman itu, sehingga Allah mengazab mereka dengan hujan batu sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-A’raf ayat ke 84, Hud ayat ke 82, Al Hijr ayat ke 74, Al- Furqon ayat ke 40 dan Asy-Syuara ayat ke 173:
“Dan kami hujani mereka dengan hujan (batu). Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang berbuat dosa itu.” (QS Al-A’raf:84)
“Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkir-balikkan negeri kaum Lut, dan kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar,” (Q.S Hud: 82)
“maka Kami jungkir-balikkan (negeri itu) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras” (Q.S Al-Hijr: 74)
“Dan sungguh, mereka (kaum musyrik Mekah) telah melalui negeri (Sodom) yang (dulu) dijatuhi hujan yang buruk (hujan batu). Tidakkah mereka menyaksikannya? Bahkan mereka itu sebenarnya tidak mengharapkan hari Kebangkitan.” (Q.S Al-Furqan:40)
“Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu” (QS. Asy-Syu’arâ: 173).
“Dan Kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu” (QS. An-Naml : 58).
Hujan batu tersebut memporak-porandakan tempat tinggal sekaligus merenggut nyawa mereka, kita kota Sodom rata dengan tanah.
Baca juga:
- Doa di bulan Ramadhan
- Doa Shalat Tahajud
- Doa Orang Teraniaya Dalam Al Qur’an
- Cara Meningkatkan Iman dan Taqwa
Hujan Batu sebagai Azab Allah
Pada surat Al-Ankabut ayat ke 40 juga disebutkan bahwa hujan batu kerikil merupakan salah satu dari banyaknya azab Allah yang diturunkan kepada orang-orang yang berdosa , yang disebutkan pada ayat sebelumnya.
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.(Q.S Al-Ankabut: 40)
Demikianlah kisah-kisah peristiwa hujan batu yang terdapat dalam al-quran. Alquran merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah, yang mengandung kabar-kabar gembira untuk orang-orang yang beriman tentang kasih sayang Allah dan ganjaran terbaik yakni surga kelak sekaligus pembawa peringatan untuk orang-orang yang ingkar kepada Allah. Oleh karena itu, kita harus mengimani bahwa peristiwa hujan batu itu pernah terjadi kepada umat-umat terdahulu yang ingkar kepada Allah sebagai peringatan untuk kita bahwa azab Allah itu nyata dan pelajaran agar umat islam saat ini tidak melakukan hal-hal yang membuat Allah murka.
Wallahu’alam.