Temans, Allah telah menciptakan kita dalam bentuk yang sebaik-baiknya lalu disempurnakan penciptaanya dengan diberikan ruh pada manusia. Kemudian kita diberikan sarana-sarana yang membuat diri kita lebih istimewa dari makhluk lainnya.
Terdapat dalam firman Allah SWT tentang manusia, antara lain:
Manusia diciptakan oleh Allah untuk menyembah kepada-Nya (QS adz-Dzariyat [51]: 56).
Manusia ditugaskan untuk mengemban amanah (tugas keagamaan) (QS al- Ahzab [33] : 72).
Manusia ditugaskan untuk menjadi pengelola (khalifah) di bumi (QS al-Baqarah [2]: 30).
Manusia juga ditugaskan untuk menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar (QS Ali Imran [3]: 110).
Tetapi dibalik itu semua, ternyata Allah juga mengkaruniai kita potensi kelemahan-kelemahan didalam diri kita. Kelemahan –kelemahan manusia yang diabadikan didalam al-Qur’an antara lain adalah:
1. Suka membantah
Terdapat di Qur’an surah Al-kahfi : 54 yang isinya
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَٰذَا الْقُرْآنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ ۚ وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
Baca juga tentang Tujuan Penciptaan Manusia dalam Islam, Proses Penciptaan Manusia menurut Islam, dan Hakikat Penciptaan Manusia menurut Pandangan Islam
2. Bersifat lemah
Terdapat di Qur’an surah An-Nisa : 28 yang isinya
يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.
Baca juga tentang Konsep Manusia dalam Islam, Hidayah Allah Kepada Manusia, Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia, dan Penyebab Matinya Hati dalam Islam
3. Zalim dan bodoh
Terdapat di Qur’an surah Al-Ahzab : 72
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,
4. Senang bermaksiat
Terdapat di Qur’an surah Al-Qiyamah: 5
بَلْ يُرِيدُ الْإِنْسَانُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُ
“ bahkan manusia itu hendak bermaksiat terus-menerus”
5. Mencintai kehidupan dunia
Terdapat di Qur’an surah Al-Qiyamah: 20
كَلَّا بَلْ تُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ
Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia.
Baca juga tentang Konsep Wakaf Tunai Dalam Prespektif Ekonomi Islam, Hukum Membaca Al-Quran Digital Bagi Wanita Haid, Cara Menjadi Orang Sukses Menurut Al Qur’an
6. Melampaui batas
Terdapat di Qur’an surah Al-Alaq : 6
كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَىٰ
“ketahuilah sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas
7. Malas berbuat baik
Terdapat di Qur’an surah Al-Ma’arij: 21
وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا
“dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir”
Baca juga tentang Keutamaan Berbaik Sangka Kepada Allah, Konsep Kesetaraan Gender Dalam Perspektif Islam, dan Hukum Meninggalkan Puasa dengan Sengaja
8. Senang berkeluh kesah dan gelisah
Terdapat di Qur’an surah Al-Ma’arij: 19
إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا
“sesungguhnya manusia diciptakan berkeluh kesan lagi kikir”
9. Tergesa-gesa
Terdapat di Qur’an surah Al-Anbiya: 37
خُلِقَ الْإِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ
Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.
10. Kikir
Terdapat di Qur’an surah Al-Isra’ : 100
قُلْ لَوْ أَنْتُمْ تَمْلِكُونَ خَزَائِنَ رَحْمَةِ رَبِّي إِذًا لَأَمْسَكْتُمْ خَشْيَةَ الْإِنْفَاقِ ۚ وَكَانَ الْإِنْسَانُ قَتُورًا
Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya”. Dan adalah manusia itu sangat kikir.
Banyak kan sifat jelek yang berpotensi melekat pada diri kita, jadi janganlah sombong hanya karena dianugerahi wajah yang cantik lalu merasa kita adalah makhluk satu-satunya yang diciptakan cantik. Dan setiap manusia diberikan 2 potensi, yakni potensi baik dan buruk.
Terserah kita ingin jadi baik atau buruk, tidak ada yang melarang bahkan Allah sekalipun. Tetapi, ketika kita memilih menjadi buruk, kita harus siap dengan segala konsekuensi yang akan terima nantinya. Karena satu-satunya yang mendapat kerugian hanyalah kita, manusia, makhluk ciptaan Allah yang paling mendekati sempurna.