Al-quran adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Setiap makhluk mengetahui jika Al-quran adalah pedoman hidup manusia yang menjadi petunjuk bagi seluruh umat muslim sedunia. Begitu banyak kisah yang diuraikan dengan indah dan penuh makna sehingga dijadikan sebagai pelajaran bagi hamba-Nya yang berfikir dan diberikan hidayah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hidup dengan cahaya Al-quran adalah sebuah perumpamaan bagi seseorang yang merasa ada yang kurang apabila sehari belum membaca ayat suci Al-quran.
Akan merasa kehilangan momentum ketika satu hari tak membaca dan mentadabburi pesan cinta-Nya. Seluruh hidupnya tak bisa lepas dengan Alquran karena hidupnya sudah terpaut dengan surat cinta-Nya. Ada perkataan dari ulama besar yang bisa menjadi bahan untuk bermuhasabah diri:
“Ketika engkau membaca Al-quran. Sesungguhnya engkau sedang. Memberikan kedua matamu pahala melihat (Al-quran). Memberikan kedua telingamu pahala mendengarkan (Al-quran). Memberikan lisanmu pahala mengucapkan (Al-quran). Memberikan hatimu pahala mentadabburi (Al-quran)”
(Alm. Syekh Ali Jaber)
Begitu banyak sekali keutamaan membaca Al-quran, jika memang Allah belum memampukan kita untuk menjadi penghafal Al-quran setidaknya berdoalah agar kita diberikan anugerah berupa mencintai Al-quran.
Di bawah ini ada beberapa keutamaan membaca Alquran yang berdasarkan hadist shahih, yaitu:
- ”Bacalah Alquran, karena dia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela (pemberi syafaat) bagi orang yang mempelajari dan menaatinya.” (HR Muslim)
- ”Sebaik-baik kamu ialah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya (kepada orang lain).” (HR Bukhari dan Muslim)
- ”Puasa dan Alquran memberi syafaat kepada Allah pada hari kiamat. Puasa berkata, ”Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya makan dan minum dan memenuhi syahwatnya pada siang hari, maka perkenankanlah aku memberi syafaat baginya. Dan Alquran pun berkata, ”Aku telah menghalanginya tidur pada malam hari maka perkenankanlah aku memberi syafaat baginya.’ Lalu syafaat keduanya diterima Allah.” (HR Ahmad)
- ”Orang yang mahir membaca Al-quran disertai duta-duta Allah (malaikat) yang mulia lagi baik-baik, sedangkan orang yang membaca Al-quran dengan tergagap-gagap (karena belum pandai) lagi sangat payah membacanya maka ia memperoleh dua pahala.” (HR Bukhari dan Muslim)
- ”Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-quran bagaikan buah limau, baunya harum dan rasanya lezat. Sedangkan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-quran bagaikan kurma, tidak berbau tapi lezat rasanya.” (HR Bukhari dan Muslim)
- ”Apakah tidak senang seseorang dari kalian pergi ke masjid lalu mempelajari atau membaca dua ayat Al-quran, yang hal itu lebih baik baginya dari pada (berkurban) dua ekor kunta, dan tiga ayat lebih baik dari pada (berkurban) tiga ekor unta, empat ayat lebih baik daripada (berkurban) empat ekor unta dan seterusnya.” (HR Muslim).
Begitu banyak sekali keutamaan membaca Al-quran, masih pantaskan kita untuk tidak menghidupkan cahaya Al-quran di dalam hidup kita?
Tidak ada kata terlambat untuk memulai kebaikan, hanya saja setiap manusia memiliki waktunya masing-masing.