Musabaqah Tilawatil Qur’an merupakan upaya dalam mencapai tujuan pendidikan, dan juga sebagai wadah untuk mengembangkan kompetensi dasar dalam bidang agama, kreatif, berfikir kritis, berkomunikasi dengan baik, dan mampu berkerjasama dalam rangka mengembangkan dan mengekspresikan masing-masing individu sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhan para peserta.
Tak lupa pula Musabaqah Tilawatil Qur’an juga menjadi wadah dalam mendakwahkan Agama Islam melalui perlombaan. Mengembalikan semangat syiar Islam melalui Musabaqoh Tilawatil Qur’an adalah sesuatu yang dinanti-nanti banyak muslim setiap tahunnya.
Dari berbagai perbedaan perlombaan yang diadakan, Musabaqah Tilawatil Qur’an atau yang biasa disebut dengan (MTQ), membawa semangat mensyiarkan islam dengan menyatukan masyarakat untuk saling berlomba-lomba dalam kebaikan.
Musabaqah Tilawatil Qur’an juga menjadi ajang silaturahmi dengan kafilah-kafilah lain, yang membawa masing-masing kontingen dengan kemampuan yang baik, hal ini tentu akan menjadikan masing-masing peserta terus giat berlatih sebelum perlombaan dimulai, yaitu dengan cara mengikuti LPTQ di masing-masing tempat, dan lain-lain.
Berikut daftar perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur’an:
Dengan adanya wadah penampung bakat dan minat masing-masing peserta. Musabaqah Tilawatil Qur’an dapat membangun karakter Qur’ani, yang membuat mental bersaing dengan baik.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala, menyeru kepada kita untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan, sebagaimana dalilnya terdapat di dalam QS. Al-Baqarah: 148 dan Qs. Al-Mutaffifin: 26.
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
“Berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan” (QS. Al-Baqarah: 148)
وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ
“Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba” (QS. Al-Mutaffifin: 26)
Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan, “Jika engkau melihat orang lain mengunggulimu dalam hal dunia, maka kalahkanlah ia dalam hal akhirat”.
Hal ini bisa terhubung dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an yang berisi perlombaan-perlombaan bertema “Qur’ani”. Selain itu Musabaqah Tilawatil Qur’an juga memiliki tujuan dalam mewujudkan negeri yang Baldatun Toyyibatun Wa Rabbun Ghafur, yaitu negeri yang baik dengan Rabb Yang Maha Pengampun.
Baldatun Toyyibatun Wa Rabbun Ghafur, adalah suatu negeri yang menjadi dambaan bagi seluruh ummat manusia, yaitu dengan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Dari sini bisa kita ketahui bersama bahwa untuk mewujudkan negeri impian, diperlukan semangat mensyiarkan agama islam, baik bagi diri pribadi, keluarga, masyarakat, dan juga bernegara. Oleh karena itu, Musabaqah Tilawatil Qur’an sangat berkontribusi besar dalam memajukan umat dengan cara mengadakan perlombaan bertemakan “Qur’ani”.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…