Istilah kafir dan musyrik kerap disebut memiliki makna yang sama yakni ketiadaan iman kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Namun sejatinya keduanya memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari pengertian, ciri, serta contoh.
Yang dimaksud dengan kafir adalah orang yang tidak beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya, baik dengan mendustakannya maupun tidak mendustakannya.
Kafir juga diartikan sebagai orang yang dalam dirinya terdapat sesuatu yang membatalkan keimanan.
Adapun yang dimaksud dengan musyrik adalah orang yang menyamakan Allah subhanahu wa ta’ala dengan selain Allah dalam hal-hal yang berkaitan dengan kekhususan Allah subhanahu wa ta’ala.
Musyrik juga diartikan sebagai orang yang memalingkan sesuatu kepada selain Allah.
Ciri-ciri orang kafir dalam Islam di antaranya adalah sebagai berikut.
Adapun ciri-ciri orang musyrik antara lain sebagai berikut.
Contoh perbuatan kafir di antaranya adalah sebagai berikut.
Adapun contoh perbuatan musyrik di antaranya adalah sebagai berikut.
Dengan demikian, orang musyrik dipastikan kafir namun orang kafir belum tentu musyrik.
Wallahu a’lam.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…