Sumber Pokok Ajaran Islam Menurut Dalil Al-Quran dan Hadist

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam menjalankan kehidupan, manusia senantiasa membutuhkan petunjuk dan ajaran yang membimbingnya. Untuk itu islam menjadikan kehidupan manusia memiliki pegangan dan petunjuk. Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama , Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam tidak akan bisa dicapai jika tanpa adanya petunjuk.

Untuk itu, dalam menjalankan kehidupannya islam memberikan sumber pokok sebagai ajarannya. Berikut informasi mengenai sumber pokok ajaran islam seperti apa yang disampaikan oleh Al-Quran dan Hadist.

Menurut Informasi Al-Quran

Di dalam informasi Al-Quran, disampaikan bahwa sumber pokok ajaran islam adalah Al-Quran yang telah diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad. Untuk itu, Al-Quran adalah dasar dari seluruh ajaran islam yang paling utama. Pokok-pokok penting ajaran islam terdapat di dalam Al-Quran. Informasi terebut, dijelaskan dalam beberapat ayat Al-Quran.

  1. Al-Quran Menjadi Dasar Kembali Pemecahan Masalah

“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) diantara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pedapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya) .jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An Nisa’:59)’

Di aya di atas dijelaskan bahwa ketika ada suatu permasalahan atau perbedaan pendapat, maka Allah memerintahkan untuk kembali kepada apa yang disampaikan kepada Al-Quran. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Quran sebagai kembalinya sebuah dasar pemecahan masalah atau pendapat manusia. Jika manusia terus menerus mengikuti apa yang dikehendakinya atau hawa nafsunya, tentu kebenaran tidak akan hadir. Untuk itu, harus dikembalikan kepada spirit dan solusi terbaik, yang disampaikan dalam Al-Quran.

  1. Dasar Pengetahuan

“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al A’raf: 52)

Al-Quran menjadi dasar pengetahuan yang Allah sampaikan. Untuk itu, karena sebagai dasar maka segala macam pengetahuan, hukum, dan pemecahan masalah manusia dalam kehidupan harus kembali dan sesuai dengan nilai dasar di Al-Quran.

  1. Penerang Jalan Kehidupan

 “Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS Al Maidah : 16)

Al-Quran adalah sebagai petunjuk dan jalan kehidupan. Untuk itu, Al-Quran akan mengeluarkan dari gelap gulita atau keterperukan, kejahiliahan manusia kejalan yang lebih selamat dan memberikan hikmah dalam hidup. Untuk itulah Al-Quran sebagai pokok ajaran islam.

  1. Memerintahkan Untuk Mengikuti Rasul

“Apa yang diberikan Rasul (Muhammad) kepadamu maka terimalah dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah” (Q.S. 59:7).

Dalam ayat di atas, dijelaskan bahwa Nabi Muhamad adalah sebagai risalah dari Allah. Untuk itu, apa yang disampaikan dan dianjurkan oleh Rasul hendaknya untuk dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Quran pun menyuruh umat islam untuk mengikuti dan menjadikan Rasul sebagai rujukan perilaku dalam kehidupan.

Menurut Hadist

Sebagaimana yang disampaikan dalam Al-Quran, dalam beberapa hadist pun memberikan informasi terkait sumber pokok dalam ajaran islam.  Di dalam hadist banyak dibahas bahwa sumber pokok ajaran islam adalah Al-Quran, Sunnah Rasul, dan Ijtihad manusia memahami masalah. Tentu saja dalam hal ini sunnah rasul yang didapatkan informasinya dari hadist dan sejarah yang valid, bukan hadist palsu, atau yang lemah. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam hadist-hadist berikut ini:

  1. Al-Quran, Sunnah Rasul, dan Ijtihad

“Bagaimana engkau dapat memutuskan, jika kepadamu diserahkan urusan peradilan? Ia (Muaz) menjawab, “Saya akan memutuskannya dengan kitabullah”. Bertanya lagi Nabi saw.“Jika tidak engkau jumpai dalam kitabullah?”.Ia menjawab, “Dengan sunah Rasulullah saw.” Lalu, Nabi bertanya, “Apabila engkau tidak dapati dalam sunnah Rasulullah?” Muaz menjawab, “Saya lakukan ijtihad bir-ra’yi. “Berkatalah Muaz, maka Nabi menepuk dadaku dan bersabda, “Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufik kepada utusan Rasulullah, sebagaimana Rasulullah telah meridhainya.” (HR. At-Tirmidzi

Di dalam hadist tersebut, ditunjukkan bahwa Al-Quran adalah sebagai sumber paling awal dan paling pokok. Setelah Al-Quran maka sunnah rasul sebagai rujukan atau dasar kedua. Maka jika tidak ada juga di dalam Al-Quran dan Sunnah, Rasul memerintahkan untuk berijtihad. Tentu saja ijtihad ini tidak bertentangan dengan prinsip Al-Quran dan Sunnah Rasul. Karena itulah sumber utama dalam ajaran islam.

  1. Sunnah Rasul adalah Pegangan Kebenaran

“Aku tinggalkan bagi kalian dua hal yang karenanya kalian tidak akan tersesat selamanya, selama kalian berpegang pada keduanya, yaitu Kitab Allah dan sunnahku.”

Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa sunnah rasul sebagai pegagan agar manusia tidak tersesat. Tentu saja hal ini dikarenakan Rasul sebagai penyampai risalah islam dan juga penyampai wahyu. Untuk itu, apa yang Rasul lakukan diperintahkan juga untuk diikuti.

  1. Berpegang pada Sunnah Rasul dan Sunnah Khulafaur Rasyidin

“Berpegang teguhlah kalian kepada Sunnahku dan kepada Sunnah Khulafaur Rasyidin setelahku” (HR. Abu Daud).

Berpegang pada sunnah rasul juga pada sunnah khulafaur rasyidin adalah sebagai sumber ajaran islam yang diperintahkan oleh Rasulullah. Akan tetapi tentu saja khulafaur rasyidin yang dimaksud disini adalah mereka pemimpin yang memang benar-benar berpegang teguh pada islam. Bukan yang menyelewengkan agama atau sekedar mengikuti hawa nafsunya.

Untuk itu, sumber ajaran islam disini adalah mulai dari Al-Quran dan Sunnah Rasul. Apa yang disampaikan oleh ulama, oleh sesama manusia tentu bukan lah sebagai pokok ajaran islam. Itu hanyalah sekedar referensi yang tidak perlu ditaklid butakan. Sedangkan manusia bisa saja salah tidak selalu benar. Untuk itu dapat dilakukan kritik, dipertanyakan, dan juga diberikan masukan.

Untuk itu, Al-Quran dan Sunnah yang menjadi pokok ajaran islam harus senantiasa dipahami dan dilaksanakan. Tentu saja mengimplementasikan Al-Quran dan Sunnah adalah bagian dari keimanan dan pelaksanaan dari rukun islam , rukun iman , Fungsi Iman Kepada Kitab Allah, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, dan Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn