Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman dalam Islam. Seorang muslim diwajibkan beriman kepada hari akhir sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.
Iman kepada hari akhir sendiri memiliki beberapa fungsi yang bisa dirasakan langsung dalam kehidupan. Berikut ini adalah beberapa fungsi iman kepada hari akhir yang perlu diketahui:
1. Sebagai bentuk ketakwaan
Muslim sejati adalah mereka yang beriman pada hari akhir. Tidak akan sempurna iman seseorang jika ia tidak percaya pada hari akhir. Allah berfirman,
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi (Al Baqarah: 177)
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ وَجَعَلَ لَهُمْ أَجَلًا لَا رَيْبَ فِيهِ فَأَبَى الظَّالِمُونَ إِلَّا كُفُورًا
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah kuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka, dan telah menetapkan waktu yang tertentu bagi mereka yang tidak ada keraguan padanya? Maka orang-orang zhalim itu tidak menghendaki kecuali kekafiran.(QS. al-Isra’/17 : 99).
Baca juga :
- Qanaah Dalam Islam
- Hukum Bersumpah Selain Allah
- Bersumpah dalam Islam
- Cara Menghindari Syirik Menurut Islam
2. Mendapatkan pahala
Mereka yang beriman kepada hari akhir tentu adalah orang-orang yang mendapatkan pahala dari Allah SWT. Keimanan mereka dibalas dengan pahala yang setimpal. Allah berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya orang-orang mukmin , orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa sja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari akhir dan beramal shalih, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al Baqarah: 62)
3. Lebih berhati-hati
Seseorang yang beriman kepada hari akhir adalah orang yang akan lebih berhati-hati dalam bertindak. Ia akan selalu merasa dirugikan di hari akhir jika berbuat dosa dan akan merasa selamat jika berbuat kebaikan. Allah berfirman,
وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ حَتَّى إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَيِّتٍ فَأَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ كَذَلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu Telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu, Maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. seperti Itulah kami membangkitkan orang-orang yang Telah mati, Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. (QS. Al-A’rof/7 : 57)
Baca juga:
- Hukum Membakar Bendera Tauhid
- Cara menerima ujian dari Allah
- Penyebab Terhalangnya Jodoh dalam Islam
- Cara Menghindari Pelet Menurut Islam
- Hukum akad nikah di bulan ramadhan
4. Menjadi orang yang beruntung
Orang yang beriman kepada hari akhir adalah orang yang beruntung. Hal ini dikarenakan tindakan yang ia lakukan selalu diiringi dengan keimanan kepada hari akhir sehingga ia akan selalu memprediksi timbangan amalnya di hari akhir nanti. Allah berfirman,
وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (8) وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ (9)
Timbangan pada hari itu adalah kebenaran (keadilan) . maka barang siapa berat timbangan amal baiknya maka itulah orang yang beruntung . Dan barang siapa yang ringan timbangan amal baiknya maka itulah orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami. (QS. Al-A’raf/7: 8-9)
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
Yang akan memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. (QS. At-Taubah/9 : 18 ).
5. Mengurangi sifat cinta dunia
Bagi mereka yang beriman kepada hari akhir tentu akan jauh lebih mudah mengurangi sifat cinta dunia. Ia percaya bahwa dunia hanyalah sementara dan jalan panjang yang sesungguhnya adalah di hari kiamat. Ia tidak akan mudah tergoda pada kilauan dunia.
Baca juga:
- Kisah Wafatnya Sayyidah Aisyah di Bulan Ramadhan
- Manfaat Membaca Buku Menurut Islam
- Nasib Al Qur’an di Hari Kiamat
- Mengenang Wafatnya Pedang Allah Khalid bin Walid
- Hukum Membatalkan Perjanjian Dalam Islam
Berbeda dengan mereka yang sangat tipis keimanannya pada hari akhir yang lebih mudah tergoda untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dan takut mengeluarkannya di jalan Allah. Allah berfirman,
لَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أَنْ يُجَاهِدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالْمُتَّقِينَ (44) إِنَّمَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَارْتَابَتْ قُلُوبُهُمْ فَهُمْ فِي رَيْبِهِمْ يَتَرَدَّدُونَ (45)
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya.( QS. at-Taubah/9 : 44-45 )
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ
Hai orang–orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepadamu: “Berangkatlah untuk berperang di jalan Allah”, kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan sebagai ganti kehidupan akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (di bandingkan dengan ) kehidupan di akhirat hanyalah sedikit. (QS. at-Taubah/9 : 38)
6. Terhindar dari kesesatan
Mereka yang beriman kepada hari akhir akan menjadi orang yang selamat dan terhindar dari kesesatan. Mereka akan memiliki jalan yang terang dan lurus sehingga tidak dapat keraguan dalam hatinya. Allah berfirman,
وَمَن يَكۡفُرۡ بِٱللَّهِ وَمَلَـٰٓٮِٕكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلَـٰلاَۢ بَعِيدًا
Dan barang siapa yang kufur kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rosul-rosul-Nya dan hari akhir, maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang jauh. (An-Nisa’ : 136)
7. Jalan menuju surga
Allah berfirman,
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya, dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (Ingatlah) suatu hari (ketika itu), kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Allah): “Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu.” Lalu kami pisahkan mereka dan berkatalah sekutu-sekutu mereka: “Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami.” (Yunus: 26-28)
Baca juga:
- penerapan kebenaran ajaran pragmatis dalam islam
- hukum memakai emas putih dalam islam
- tips menghadapi pernikahan dalam islam
- hukum membayar fidyah dalam islam
- konsep kesetaraan gender dalam perspektif islam
8. Penyemangat beribadah
Iman kepada hari akhir juga akan membuat seseorang menjadi lebih semangat dalam beribadah karena ia tahu dunia adalah ladang pahala yang tidak bisa dilewatkan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:
“Nabi memerintahkan setiap orang yang beriman untuk bersemangat melaksanakan segala yang bermanfaat dan meminta bantuan kepada Allah, dan ini sangat sesuai dengan firman Allah, ‘Kepada-Mulah kami menyembah dan kepada-Mulah kami meminta‘. Juga seruan Nabi Hud : ‘Sembahlah Dia dan bertawakkallah kepada-Nya.’ Maka semangat untuk meraih yang bermanfaat bagi seorang hamba adalah semangat dalam ketaatan kepada Allah dan menyembah-Nya, karena yang paling bermanfaat baginya adalah ketaatan kepada Allah. Tidak ada yang paling bermanfaat bagi seorang hamba kecuali itu. Segala sesuatu yang membantu dalam ketaatan kepada Allah, merupakan suatu ketaatan pula, kendatipun perkara itu adalah mubah.” (Lihat Amradhul Qulub hal. 50)
Itulah fungsi iman kepada hari akhir yang wajib diketahui oleh setiap Muslim. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah keimanan kita pada hari akhir. Aamiin.