Setiap muslim dan muslimah harus memahami dan mengamalkan rukun iman. Salah satu diantaranya ialah iman kepada hari akhir. Hal inipun telah difirmankan oleh Allah dalam kitab-Nya, Al Qur’an.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِ
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-nisa : 136)
Beriman kepada hari akhir berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa hari akhir itu merupakan kuasa Allah yang pasti terjadi. Kapan waktunya hanya Allah yang mengetahui. Pada hari itu setiap diri akan diberikan balasan sesuai dengan amal perbuatannya. Sebagaimana dalil di bawah ini.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَىٰ
“Dan bahwasanya saat kiamat itu pasti datang dan akan Aku rahasiakan untuk memberi pembalasan kepada setiap diri menurut apa yang telah diusahakannya.” (QS. Taha : 15)
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-anbiyaa : 47)
Oleh karena itu, setiap diri wajib meningkatkan keimanan dan takwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Hal ini juga menandakan bahwa begitu penting untuk mempelajari hukum bertakwa kepada Allah swt, diikuti dengan pengamalan ibadah dan akhlak yang mulia selama hidup.
Beriman kepada hari akhir memiliki keutamaan dan manfaat dalam kehidupan di dunia maupun akhirat kelak. Selain memberikan ketentraman hati karena memenuhi salah satu kewajiban terhadap-Nya, juga memberikan manfaat-manfaat lain, yaitu:
Motivasi Agar Selalu Meningkatkan Amal Ibadah
Hari akhir yang telah Allah tentukan memang seharusnya menjadi motivasi bagi umat-Nya agar selalu meningkatkan amal ibadah. Karena amal baiklah yang akan memberatkan timbangan kita untuk meraih kasih saya Allah dan menuju jannah-Nya. Ketauhi juga jenis surga dalam Islam!
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (QS. Thaha [20] : 124)
Berhati-hati dalam Berperilaku
Dalam hidup tentu terbentuk hubungan antar sesama manusia. Adakalanya berada dalam jalan yang lurus. Namun, tak jarang dipertemukan dengan orang-orang yang berbeda pandangan.
Oleh sebab itulah, kita dituntut untuk selalu berhati-hati dalam berperilaku. Baik kepada keluarga dalam Islam maupun pada orang yang tidak kita kenal.
Ingatlah bahwa segala perilaku dan perbuatan seseorang selalu diketahui oleh Allah dan tidak ada yang terlewat satupun dalam catatan-Nya. Memperbanyak amal baik merupakan hal yang perlu dipersiapkan sebelum tibanya hari akhir.
Allah Ta’ala berfirman:
(وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوْهُ فِي الزُّبُرِ (52) وَكُلُّ صَغِيْرٍ وَكَبِيْرٍ مُسْتَطَرٌ (53
“Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (yang ada di tangan Malaikat). Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.” (QS. Qomar: 52-53)
Itulah ulasan singkat mengenai manfaat dan hikmah beriman kepada hari akhir. Semoga dapat memberikan manfaat kepada pembaca sekalian. Sekaligus dapat meningkatkan keimanan kita terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiin insya Allah.