6 Tanda-Tanda Beriman Kepada Malaikat Dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah membahas iman kepada hari akhir, maka pada artikel kali ini kita akan membahas rukun iman yang lain yakni iman kepada malaikat. Malaikat adalah salah satu mahluk ciptaan Allah yang tidak bisa diragukan lagi ketaatannya.

Meskipun manusia memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan malaikat, namun tingkat ketaatan malaikat justru lebih baik dibandingkan dengan manusia saat ini.

Sebagai seorang muslim yang baik, kita diperintahkan untuk beriman kepada malaikat. Hukum beriman kepada malaikat dalam Islam tak hanya sekedar percaya bahwa malaikat itu ada, berikut ini adalah beberapa tanda beriman kepada malaikat yang perlu diketahui:

1. Percaya dengan penciptaannya

Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

“Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya (Muhammad saw.) dan kepada Kitab (alQurān) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah Swt., malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh” (QS. an-Nisa’/4:136)

Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh hafidzahullah mengatakan:

“Batas minimal (iman kepada malaikat) adalah keimanan bahwasanya Allah menciptakan makhluk yang bernama malaikat. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang senantiasa taat kepada-Nya. Mereka merupakan makhluk yang diatur sehingga tidak berhak diibadahi sama sekali. Diantara mereka ada malaikat yang ditugasi untuk menyampaikan wahyu kepada para Nabi.” (Syarh Arbain Syaikh Shalih Alu Syaikh)

Baca juga:

2. Percaya dengan wujudnya

Selain percaya dengan penciptaan malaikat oleh Allah SWT, kita juga harus percayta tentang wujud malaikat itu adalah nyata. Allah berfirman,

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Segala puji bagi Allah Swt. pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Swt. menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Swt. Mahakuasa atas segala sesuatu” (QS. Fatir : 1)

3. Percaya dengan asal muasalnya

Malaikat diciptakan Allah dari cahaya dan kita diwajibkan untuk mempercayai hal tersebut.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ

Dari Aisyah berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian.” (HR. Muslim)

Baca juga:

4. Percaya dengan sifatnya

Tiap malaikat diciptakan dengan sifat yang berbeda-beda sesuai dengan tugas masing-masing. Misalnya saja malaikat penjaga neraka memiliki sifat yang keras dan kasar sedangkan malaikat penjaga surga memiliki sifat yang halus dan lembut. Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah Swt. terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. at-Tahrim : 6)

وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُوا الْمَلاَئِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ

“Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata) :”Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar” (QS. Al Anfaal:50)

Namun semua malaikat memiliki sifat yang sama, yakni patuh kepada Allah SWT. Allah berfirman,

لَا يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ

“Mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (QS.Al-Anbiya’:27)

5. Percaya dengan jumlah malaikat

Memang tidak ada yang mengetahui jumlah malaikat kecuali Allah SWT, namun kita diwajibkan untuk mempercayai bahwa malaikat tidak terhitung jumlahnya dan akan selalu ada dimana pun Allah perintahkan. Allah berfirman,

وَمَايَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلاَّهُوَ

“Dan tidak ada yang mengetahui tentara Rabbmu (yakni malaikat) melainkan Dia sendiri” (QS. Al Mudatsiir:31).

Baca juga:

6. Percaya malaikat selalu berada di dekat kita

Malaikat telah diperintahkan untuk mencatat setiap amal buruk manusia dimana pun dan kapan pun, maka dari itu sebagai manusia yang beriman kita harus lebih berhati-hati dalam bertindak karena malaikat selalu berada di dekat kita. Jika berbuat kebaikan, maka malaikat akan memohon ampun pada Allah untuk kita. Begitu pula sebaliknya. Allah berfirman,

وَالْمَلَائِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَنْ فِي الْأَرْضِ

“Dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi.” (QS.Asy-Syura:5)

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ ﴿١٦﴾ إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ ﴿١٧﴾ مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang telah dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.Yaitu ketika kedua malaikat mencatat amal perbuatannya, satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.Tiada satu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. [Qâf/50:16-18]

Baca juga:

Itulah beberapa tanda-tanda beriman kepada malaikat yang perlu diketahui. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini mampu menambah keimanan kita pada malaikat dan Allah SWT. Aamiin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn