Kitab Kuning ada banyak beberapa macamnya seperti kitab safinatunnajah, Tijan addarori, Al jurumiyah, talim mutaalim, dll. Kitab Kuning banyak sekali manfaatnya salah satunya adalah kajian kitab kedokteran modern saat ini.
Kitab Kuning merupakan istilah yang digunakan sebagian masyarakat untuk menyebut kitab-kitab bahasa Arab. Sejak masa silam, kitab-kitab berbahasa arab ini biasa digunakan banyak pesantren sebagai baban pelajaran santri.
Di namakan kitab Kuning karena kertasnya berwarna Kuning. Sebenarnya warna kertas kuning itu hanya kebetulan saja.
Artinya sama sekali tidak Ada hubungannya dengan aturan syariat. Bukan anjuran para ulama untuk mencetak bukunya dalam kertas kuning.
Alasan mengapa dahulu dipilih kertas kuning: konon perpaduan tinta hitam, kertas Kuning dan lampu “teplok”. Lebih nyaman dimata.
Tentu saja karena zaman dulu penerangan hanya sebatas lampu lilin atau damar. Lampu LED pada saat itu belum Ada garansi 5 tahun, belum Ada juga lampu yang bisa di charger.
Karena itu jangan sampai muncul keyakinan dalam diuruki kita bahwa kitab khusus dibandingkan buku lainnya.
Ada manfaat mempelajari dan memahami kitab Kuning sangat banyak. Dengan memahami kitab Kuning atau yang biasa disebut dengan kitab klasik, sedikit banyak akan tahu apa hang tersirat dan apa yang tersurat dalam al-Quran dan al-hadist.
Sebab kitab Kuning merupakan kitab yang dikarang oleh para ulama dari hasil ijtihad mereka untuk mencari suatu hukum yang tidak dijelaskan dalam pedoman kita. Kitab-kitab klasik tersebut tidak hanya menjelaskan tentang hukum-hukum melainkan juga membicarakan sejarah tentang hidup nabi,perang,para ulama dan sebagainya.
Ketika kita berbicara sejarah,pikiran kita mundur dan menetap ke masa lampau. Kita akan mencontoh perilaku-perilaku orang-orang terdahulu yang berhasil dalam usahanya.
Jadi, manfaat kita mempelajari kitab Kuning adalah mengetahui sejara orang – orang dahulu. Kelas Takhossus kitab kuning di Al masoem dilaksanakan setiap malam (ba’da isyak). Sama seperti kelas tahsin dan tahfidz.