Hukum Tidur Setelah Sahur Beserta Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Makan sahur merupakan salah satu amalan sunnah saat bulan Ramadhan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Hal ini disebabkan besarnya pahala sahur di bulan Ramadhan, makan sahur dapat membantu kekuatan fisik selama kita menjalankan ibadah puasa dan terdapat banyak keberkahan dalam makan sahur.

Dalam suatu riwayat disebutkan,

“Bantulah (kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan tidur siang.”

HR. Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya

Dalil lainnya adalah sebagai berikut.

Telah menceritakan kepada kami Adam bin Abu Iyas telah menceritakan kepada kami Syu’bah telah menceritakan kepada kami ‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib berkata, aku mendengar Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada barakah.”

HR. Bukhari

Makan sahur sebaiknya dilakukan di akhir waktu dan segera berhenti beberapa menit sebelum fajar. Namun, karena makan sahur dilakukan hingga menjelang subuh, kita dituntut untuk bangun lebih awal.

Perasaan mengantuk tentu masih menyertai hingga pagi. Dan akibatnya tidak sedikit orang yang kembali tidur setelah makan sahur atau shalat subuh.

Bagaimanakah hukum tidur setelah sahur?

Beberapa ulama berpendapat bahwa hukum tidur setelah sahur adalah makruh apalagi jika tidak ada udzur atau keperluan. Hal ini didasarkan atas hadits berikut.

Urwah bin Zubair berkata,

“Zubair bin Awwam melarang anaknya tidur setelah subuh.”

HR. Ibnu Abi Syaibah 5/222

Mengapa tidur setelah makan sahur atau setelah subuh dilarang? Ada beberapa alasan, antara lain sebagai berikut.

1. Waktu subuh adalah waktu dibagikannya rezeki

Waktu subuh adalah waktu dibagikannya rezeki. Karena itulah, tidur setelah subuh berarti dapat mencegah datangnya rezeki.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata,

“Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang kecuali ada penyebab atau keperluan.”

Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222, Muassah Risalah, Beirut

2. Mengganggu kesehatan tubuh

Selain menghalangi jalannya rezeki, tidur di waktu subuh setelah makan sahur juga dapat mengganggu kesehatan. Hal ini dijelaskan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah sebagai berikut.

“Tidur setelah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan, karena sisa-sisa metabolisme yang seharusnya diurai dengan berolahraga/beraktivitas.”

Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222, Muassah Risalah, Beirut

Gangguan kesehatan yang timbul di antaranya adalah terganggunya sistem pencernaan, dan memicu refluks asam atau Gastro-esophageal Reflux Diseases (GERD).

Gangguan lainnya adalah kualitas tidur menurun, berat badan menjadi naik, meningkatkan asam lambung, sembelit, sakit tenggorokan, dan serangan jantung.

Karena itu, setelah makan sahur sebaiknya diisi dengan hal-hal yang bermanfaat seperti shalat subuh, mengikuti kuliah subuh, mengaji, jalan-jalan menghirup udara segar, dan lain-lain.

fbWhatsappTwitterLinkedIn