Hati-hati, Begini Hukum Upload Makanan Saat Berpuasa

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Puasa atau saum ( صوم ) bagi umat islam jika dimaknai secara harfiah adalah menahan diri dari makan,minum dan segala hal atau perbuatan yang dapat membatalkan puasa. Waktunya mulai dari terbit fajar atau terdengar adzan subuh sampai terdengar adzan maghrib.

Jadi sebagai muslim kita patut mematuhi yang sudah diatur oleh Allah SWT agar senantiasa mendapatkan barokah dariNya, karena sebenarnya Allah memberikan perintah demi kebaikan kaum muslimin itu sendiri.

Namun walau kita sudah berniat melakukan ibadah puasa, godaan pasti akan datang dari mana saja, apalagi di zaman media sosial yang saat ini tengah gencar-gencarnya berada di tengah kita. Godaan tersebut bisa datang dari salah satu media sosial.

Media sosial bisa menjadi lahan maksiat yang merusak dan tidak disadari efek negatif yang ditimbulkan. Sudah banyak efek negatif yang dikarenakan penggunaan media sosial yang tidak tahu tempat. Menyebabkan berbagai macam chaos yang merusak, dan perusakan tersebut bahkan sampai tidak disadari oleh penggunanya.

Penggunaan media sosial yang tidak tepat salah satunya adalah sebagai ajang pamer, yang pasti bertujuan untuk memamerkan hal-hal yang bersifat duniawi dan terkadang tidak bermanfaat. Diluar hal tersebut berikut adalah sejumlah efek negatif penggunaan media sosial :

  1. Gangguan kesehatan fisik- Dengan menatap layar gawai terlalu lama terlebih dalam jangka waktu panjang, dapat mengganggu kesehatan seperti miopi. Selain itu, kalian juga berpotensi mengalami mata kering, mual dan pusing.
    Hal lain yang juga mungkin terjadi adalah memicu rasa sakit atau pegal pada leher karena terlalu lama menunduk.
  2. Menimbulkan gangguan mental- Kini, seseorang kerap kali menggunakan media sosial untuk mengekspos kehidupan pribadi demi terciptanya citra tertentu di mata orang lain.
    Oleh karena itu, kalian akan sering melihat konten-konten yang mengundang kekaguman, ketertarikan, bahkan keinginan untuk dapat melakukan atau memiliki hal yang sama dengan orang tersebut. Tanpa disadari, kalian akan membandingkan diri dengan orang lain, merasa iri, sehingga gelisah, cemas, mudah emosi bahkan frustasi.
  3. Terpapar konten negatif- Di jagat internet, ada jutaan informasi dengan berbagai bentuk konten yang dapat diakses dengan mudahnya. Media sosial yang menjadi platform berbagi konten dari para pengguna sangat berpotensi memunculkan konten-konten negatif dengan unsur SARA.
    Konten tersebut tidak baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat terutama anak-anak serta remaja.
  4. Terpapar hoaks- Karena banyaknya informasi yang tersebar di sosial media terkadang membuat masyarakat sulit membedakan antara informasi yang valid atau sekadar berita bohong (hoaks).
    Karena itu, kalian wajib mengecek validitas sebuah informasi terlebih dulu dari sumber terpercaya dan tidak langsung percaya pada informasi sepintas yang tidak jelas di media sosial.
  5. Mengganggu relas- Menggunakan media sosial secara terus menerus, membuat kalian menjadi lebih fokus pada dunia maya dibanding dunia nyata.
    Hal ini menyebabkan relasi di dunia nyata menjadi renggang, baik dengan teman, orang tua maupun masyarakat. Bukan tidak mungkin, hal tersebut membuat kalian menjadi pribadi yang lebih tertutup dan sulit bersosialisasi.

Lalu apa hubungannya dengan hukum mengupload makanan saat berpuasa? berikut penjelasannya.

Dari media sosial itulah kita dapat dengan mudah menemukan banyak gambar makanan yang tentu saja dapat menggoda kita kalau berpuasa. Apalagi jika godaan tersebut datang saat di tengah hari yang panas, yang semakin menambah rasa ingin membatalkan puasa.

Sebuah keputusan yang tidak tepat sasaran, dan tepat waktu. Sungguh merupakan suatu hal-hal yang merugi.

Saat godaan tersebut datang ingatlah salah satu ayat dari Al-Quran tepatnya surah Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Lalu bagaimana hukum memposting atau upload gambar makanan ketika berpuasa? Berikut penjelasannya.

Seorang alim ulama asal negeri Jiran yaitu Ustadz Azhar Idrus, berpendapat bahwa hukum dari mengupload atau memposting gambar makanan di media sosial sebenarnya tidak masalah. Namun hal tersebut harus ada batasannya atau dilakukan secara tidak berlebihan.

Tergantung dari niat sang peng-upload, jika diniatkan untuk mengolok-olok makan hukumnya tidak boleh, namun jika hanya untuk memberikan informasi semata makan hukumnya tidak mengapa.

Hal tersebut juga didasarkan pada Alquran Surat At-Taubah ayat 65 disebutkan, “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka menjawab, ‘Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja’. Katakanlah: ‘Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?’

Selain itu Rasullullah pernah bersabda “Adalah sunah hukumnya ketika kita memasak atau membeli makanan dan baunya sampai tercium ke luar rumah”.

Jadi intinya, jangan sampai hal yang dimaksudkan bercanda membawa kemudharatan bagi kaum muslimin lainnya dan mengarah kepada ejekan atau olokan atas ajaran Allah maupun para rasul-Nya.

Pada dasarnya, mengunggah foto makanan di medsos tidaklah dilarang, begitu juga sebaliknya, jika bertujuan mengejek. 

Maka dari itu alangkah lebih baiknya untuk berhati-hati dalam meng-upload atau memposting gambar makanan di saat bulan puasa, karena dikhawatirkan jika mempengaruhi orang untuk membatalkan puasa. Dan hal tersebut akan membawa amal jariyah bagi sangat pe-mosting gambar makanan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn