Menurut Syeikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-Jarullah, tanda kesempurnaan puasa di bulan Ramadhan ditandai dengan hal-hal berikut.
1. Sahur
Makan sahur sangat dianjurkan bagi mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan karena makan sahur dapat membantu kekuatan fisik selama berpuasa. Selain itu, pahala sahur di bulan Ramadhan pun luar biasa besar salah satunya adalah mendapat keberkahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat barakah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Riwayat lain menyebutkan,
“Bantulah (kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan tidur siang.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya).
Makan sahur sebaiknya dilakukan di akhir waktu agar dapat mengurangi rasa lapar dan haus. Namun, makan sahur di akhir waktu harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan keraguan.
2. Segera berbuka
Salah satu sunnah saat berbuka puasa atau keutamaan saat berbuka puasa adalah segera berbuka puasa. Jika matahari telah benar-benar tenggelam sebaiknya segera berbuka puasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Manusia senantiasa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca juga :
- Pembagian Hari di Bulan Ramadhan
- Adab Puasa Ramadhan
- Azab Maksiat di Bulan Ramadhan
- Amalan Menyambut Bulan Ramadhan
- Asal Usul Penamaan Bulan Ramadhan Dalam Sejarah Islam
3. Mandi
Salah satu tanda kesempurnaan puasa di bulan Ramadhan adalah mandi dari hadats besar sebelum terbit fajar. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dalam keadaan suci.
4. Tadarus
Tanda kesempurnaan puasa di bulan Ramadhan lainnya adalah dengan banyak membaca Al Qur’an. Salah satu riwayat menyebutkan bahwa sesungguhnya Jibril alaihi salam pada setiap malam di bulan Ramadhan selalui menemui Nabi shallallahu alaihi wa sallam untuk membacakan Al Qur’an baginya. (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas).
5. Menjaga lisan dan perbuatan
Selama berpuasa hendaknya menjaga lisan dan perbuatan seperti tidak menggunjing, tidak berdusta, tidak mengadu domba, tidak mengolok-olok, dan mengada-ada. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh terhadap puasanya (menahan) diri dari makan dan minum.“ (HR. Bukhari)
6. Menjaga diri dari berbagai syahwat
Ketika berpuasa, hendaknya menjaga diri dari berbagai macam syahwat serta hal-hal yang membatalkan puasa. Hal ini dimaksudkan agar tujuan berpuasa di bulan Ramadhan dapat tercapai yakni menahan nafsu dari berbagai syahwat. Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Jika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu, dan lisanmu dari dusta dan dosa-dosa. Tinggalkan menyakiti tetangga, dan hendaknya kamu senantiasa bersikap tenang pada hari kamu berpuasa, jangan pula kamu jadikan hari berbukamu sama dengan hari kamu berpuasa.”
Baca juga :
- Alasan Mengapa Harus Gembira Menyambut Bulan Ramadhan
- Hukum Mimpi Basah Pada Saat Puasa Ramadhan
- Hukum Jualan Saat Ramadhan
- Hukum Istihadhah Saat Puasa Ramadhan
- Apakah Dosa di Bulan Ramadhan Dilipatgandakan
7. Menahan diri
Puasa hendaknya dapat dijadikan sebagai perisai yang dapat menahan diri untuk tidak melayani mereka yang berkata dan berperilaku buruk kepada diri. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Puasa adalah perisai, bila suatu hari seseorang dari kamu berpuasa, hendaknya ia tidak berkata buruk dan berteriak-teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata : “Sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Mengucapkan Bismillah ketika berbuka
Ketika waktu buka puasa tiba, hendaknya mengucapkan Bismillah sambil berdoa :
“Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dan atas rezeki-Mu aku berbuka. Ya Allah terimalah daripadaku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Tanda-tanda kesempurnaan puasa lainnya di bulan Ramadhan dan termasuk sunnah nabi saat puasa Ramadhan adalah berbuka dengan makanan yang halal serta memperbanyak sedekah dan berbuat kebajikan. Kesempurnaan puasa Ramadhan ini pada akhirnya mengarah pada beberapa tanda amalan puasa Ramadhan diterima seperti menjadi lebih bertakwa kepada Allah SWT, takut dan bersyukur pada-Nya, serta senantiasa istiqamah dalam agama-Nya.
Demikianlah ulasan singkat tentang tanda kesempurnaan puasa di bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat.